SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Untuk Sembuh Perlu Niat Yang Sungguh

Sahabat-sahabatku yang belum sembuh dari sakit maag, apa kabarnya ? Semoga Anda, hari ini sudah lebih baik dari kemarin.

Setiap hari ada saja diantara Sahabat pengunjung Blog Solusi Sakit Maag ini yang menghubungi saya. Mereka selalu saja mengemukakan keluhan-keluhan yang mereka rasakan setiap harinya.Bahwa upaya apapun sudah mereka tempuh, bahkan sampai menghabiskan hartanya, namun kesembuhan belum juga mereka peroleh.

Setelah saya mengalami kesembuhan dari penderitaan saya yang begitu lama, Alhamdulillah saya memang mendapatkan pengalaman yang sangat berharga yang tidak saya peroleh dimanapun, kecuali melalui pengalaman-pengalaman langsung yang saya alami.

Untuk Sembuh Perlu Niat Yang Sungguh.

Saya selalu memantau dari setiap Sahabat yang menghubungi saya, baik via sms, telephone maupun yang melalui email, atas perkembangan mereka.. Saya memberikan tips-tips kesembuhan saya kepada mereka semua sesuai dengan stadium sakit mereka dan berdasarkan pengalaman saya sendiri, bukan hasil mengadobsi dari internet atau katanya-katanya dari orang lain.

Saya memang cukup kecewa jika saya sudah membuang waktu saya untuk menanggapi, ataupun membalas sms-sms mereka, dan bahkan saya sudah meluangkan waktu untuk menerima keluhan mereka lewat telephone, namun apapun saran yang saya sampaikan tak pernah dipraktekkan jadi seperti sebuah dongeng yang lewat begitu saja.

Sebenarnya untuk sembuh dari sakit maag insya Allah tidak terlalu sulit, asal niat kita untuk sembuh sungguh-sungguh. Saya memantau ada seorang ibu rumah tangga yang masih muda, menurut analisa saya dari keluhan yang disampaikan, sebenarnya ia masih berada dalam stadium awal, jadi masih lebih mudah untuk diobati.

Setiap hari ia sms mengeluh ini dan itu, bahkan dalam sehari ia bisa sms beberapa kali, pada awalnya dengan sabarnya saya selalu memberinya dorongan untuk sembuh, dan memberinya tips-tips yang sangat berharga untuk kesembuhannya. Namun tips hanyalah tinggal tips yang tak ada artinya karena satupun dari sekian tips kesembuhan yang saya berikan tak pernah dipraktekkannya.

Ia hanya mengeluh dan mengeluh setiap saat. Bagaimana kesembuhan akan ia peroleh ? Saya anjurkan untuk minum air kunyit setiap pagi dan sore ditambah gula aren, untuk mengobati luka lambungnya dan menambah stamina tubuhnya yang selalu lemas. Setiap saat saya tanyakan apakah tips yang saya berikan ini sudah dilaksanakan ?

Ia menjawab dengan berbagai alasan bahwa sampai dengan hari ini belum bisa minum air kunyit karena beli kunyitnya susah, ditempat tinggalnya tak ada gula aren dan lain sebagainya?

Bukankah kita bisa menitip membeli kunyit dan gula aren kepada tukang belanja yang lewat didepan rumah, mungkin dengan sedikit memberikan uang lebih ? Semua bahan ramuan jamu tentu harus diadakan jika ingin sembuh !

Tipe-tipe orang malas berupaya, seperti ini sampai kapanpun tidak akan mencapai kesembuhan yang diinginkan, karena ia tidak sungguh-sungguh ingin sembuh. Ia hanya butuh sakitnya diketahui oleh orang banyak dan mendapat perhatian tapi ia sesungguhnya tidak ingin sembuh !

Sayapun dulu mungkin seperti itu, hanya penuh keluhan dari waktu-ke waktu, tanpa berupaya dengan sungguh sungguh untuk sembuh. Ibarat obat belum habis sudah bosan, begitu hingga bertahun-tahun lamanya kian hari bukannya tambah sembuh malah kian parah.

Saya mendapatkan kesembuhan setelah saya menyadari diri telah banyak kehilangan waktu karena kebodohan saya sendiri. Berdasarkan pengalaman ini saya ingin Anda semua cepat sembuh, tidak berlama-lama sakit seperti saya.

Lain lagi ceriteranya...Saya mempunyai sahabat sakit maag dari Kalimantan, yang sakit maag sudah lebih dari 5 tahun. Dia bertanya kepada saya bagaimana mula-mula saya bisa sembuh? Kondisi saya terakhir sama seperti kondisinya saat ia telephone yang pertama kali kepada saya, tergeletak tanpa daya ditempat tidur dan tak bisa bangun tanpa dibantu.

Saya sampaikan awal kesembuhan saya adalah dengan terapi  meminum air mentah dari sumur, tapi dari sumur sehat yang jaraknya dari jamban minimal 10 meter. Ia bertanya secara detail penuh antusias bagaimana cara menjalani terapi air mentah seperti yang saya lakukan?

Sayapun menjelaskannya dengan sabar dan berapi-api. Terapi minum air mentah tidak berbahaya, namun justru sangat bermanfaat bagi tubuh,  karena kandungan oxygen yang ada didalamnya masih utuh, asalkan berasal dari sumber mata air yang sehat.

Terapi minum air mentah tidak ada batasannya berapa gelas dalam 1 hari. Namun yang harus diingat, pertama minum tentu lambung akan bereaksi. Karena lambung yang sedang sakit tentu tidak bisa minum air yang dingin, sedangkan air sumur yang masih mentah biasanya dingin. Biasanya reaksi pertama adalah lambung terasa perih, atau mulas namun hanya berlangsung dalam 1 atau 2 hari.

Namun jika kandungan kimia yang ada dalam tubuh kita banyak. Misal sakit kita sudah lama dan telah banyak obat-obatan kimia yang kita konsumsi, maka ketika kita terapi air mentah, maka akan timbul gatal-gatal diseluruh tubuh kita. Nah tak usah kawatir jika Anda ingin memulai terapi air mentah, lalu nantinya akan mengalami gatal-gatal. Nantinya akan hilang sendiri kok.

Nah saya tak akan membahas tentang terapi air mentah disini, mungkin pada kesempatan lain saja yaa?
Selang sebulan, Sahabat saya dari Kalimantan itu telephone ke saya, ia menyampaikan kepada saya bahwa ia gembira sekali karena sudah mengalami banyak perubahan setelah melaksanakan terapi air mentah. Ia tidak minum obat apapun ! Ia hanya melaksanakan terapi air mentah, namun ia laksanakan dengan sungguh-sungguh.

Ia juga mengalami mulas, diare ringan, sakit pada lambungnya, serta gatal-gatal diseluruh tubuh. Persis seperti apa yang saya sampaikan bahwa reaksi positif itu akan dialaminya, dan ia memang tak menjadi takut atau khawatir karena sebelumnya sudah saya beritahu.

Sekarang ia sudah bisa berjalan-jalan dihalaman rumahnya, berjemur sinar matahari pagi. Tak perlu merepotkan keluarganya lagi karena semuanya sudah bisa dilaksanakan sendiri tanpa dibantu lagi oleh orang lain. Bangun dari tempat tidur, makan, minum, mandi dan keperluan yang lain sudah bisa dilakukannya sendiri.

Itu semua berawal dari blog ini.Ia membaca artikel saya dari hpnya. Ia lalu mengubungi saya. Ia benar-benar ingin sembuh. Ia menghargai tips-tips yang saya berikan dan yakin dalam melaksanakan. Dan ia sungguh-sungguh dalam mengupayakan kesembuhannya. Alhamdulillah Allah SWT. mendengarkan doa kami bersama. Doa-doanya dan doa saya agar ia Allah sembuhkan lewat terapi air mentah yang diminumnya.

Saya menjadi demikian terharu. Padahal di Kalimantan sangat sulit diperoleh air sumur yang sehat. Namun ia berusaha bagaimana caranya mendapatkan air yang memenuhi persyaratan, dan subhanallah, tanpa minum obat yang lain ternyata terapi minum air mentahpun cukup mustajabah untuk mengobati maag kronis.

Demikian Sahabat…kisah sahabat2 saya..
Mendapatkan kesembuhan kembali insya Allah sebenarnya tidak terlalu sulit . Asal kita tahu tips-tipsnya. Niat yang sungguh-sungguh untuk sembuh. Mengusahakan sarananya. Lalu menjalani terapinya dengan tekun dengan disertai doa yang ikhlas.

Saya mempunyai tips dari terapi air mentah hingga terapi herbal yang harganya cukup mahal, namun semuanya tergantung kita. Mau tidak kita melaksanakan terapinya dengan tekun? Sabar tidak kita menjalani prosesnya ? Yakin tidak dengan terapi yang kita jalani.

Dengan kunirpun jika kita yakin dan tekun, insya Allah…Dengan obat yang mahalpun jika kita tidak yakin dan tidak sabar menjalani prosesnya ya percuma saja kita membuang uang banyak untuk membelinya.

Oke, saya selalu berbuat yang terbaik untuk Anda. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa pada artikel yang lain, semoga kita bertambah sehat dihari-hari mendatang, insya Allah…

Oleh : NiniekSS
Labels: Tips

Thanks for reading Untuk Sembuh Perlu Niat Yang Sungguh. Please share...!

0 Komentar untuk "Untuk Sembuh Perlu Niat Yang Sungguh"

Back To Top