SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Terapi Mengenal Diri Untuk Kesembuhan

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat Niniek SS yang sedang sakit maag,

Sakit bukannya timbul tanpa sebab musabab. Segala hal yang tidak mengenakkan dalam hidup ini adalah karena kesalahan diri kita sendiri. Entah itu sakit penyakit, kegelisahan, musibah, kesulitan keuangan, keruwetan pikiran, semua sumber masalahnya ada pada diri kita sendiri. 

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengajak pembaca semua untuk belajar mengenal diri sendiri, untuk mengatasi segala permasalahan termasuk sakit maag yang sulit sekali untuk sembuh.

Ini adalah nasehat untuk diri penulis sendiri agar setiap saat tidak lengah terhadap tujuan hidup adalah hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Hidup tidaklah sesederhana seperti apa yang kita pikirkan, dimana kita boleh bertindak semaunya asalkan tidak merugikan orang lain ! Demikian kebanyakan pendapat orang. Asal hidup tidak merugikan orang lain, maka kita boleh bertindak semau sendiri. No..no..no !

Menurut penulis, hidup ini benar-benar sebuah anugerah yang tak ternilai.

Karena kita menjadi makhluk yang terpilih oleh Tuhan untuk diberi kesempatan menikmati hidup abadi yang berkelimpahan nikmat, adalah surga jannah, dimana disana kita akan diberi segala kenikmatan yang tak pernah terbayangkan dan terpikirkan oleh pikiran kita ketika masih hidup didunia, dimana disana sudah tak ada lagi kesedihan, kegelisahan, sakit penyakit dan segala keruwetan. 

Disana kita diberi kesempatan melihat Wajah Allah bahkan hidup dalam kebersamaan yang penuh kebahagiaaan atas ijinNya.

Untuk mendapatkan kenikmatan surga jannah tentu ada persyaratannya. Jika tak ada persyaratannya, tentu disurga akan penuh sesak dengan manusia bekasakan yang hidupnya sakkarepe dewe didunia. 

Ngaku Muslim tak pernah sholat. Muslim yang lain pada taat berpuasa Ramadhan dia malah pagi-pagi bangun tidur belum mandi sudah marah marah minta sarapan kepada isterinya, padahal isterinya sedang menjalani puasa. Habis itu nggeblas entah kemana tak pake pamitan kepada isterinya, pulang pulang larut malam tak bawa duit tapi bau minuman keras ! Astaghfirullahaladhzzim…naudhubillahimindzaliik.

Ada harga yang harus dibeli untuk bertempat tinggal di surga yang indah penuh nikmat dan abadi selamanya. Hanyalah “menjadi hamba yang taat” itu saja. Taat kepada siapa ? Ya kepada “Tuan” kita, siapa lagi kalau bukan Tuhan kita, "Allah SWT".

Kalau kita menjadi buruh, tentu majikan kita akan senang jika kita menjadi buruh yang taat dan setia menjalankan perintahnya. Sehingga majikan kita dengan senang hati akan “memberikan upah tepat pada saatnya” kepada kita bahkan terkadang “memberi hadiah tambahan yang tak pernah kita minta sebelumnya”. 

Majikan kita tahu kita tak punya sepeda motor, dibelikannya kita sepeda motor, majikan kita tahu bahwa kita masih tinggal dirumah kontrakan dan tahu bahwa kita tak mungkin bisa membeli rumah sampai kapanpun hanya dengan gaji yang diberikannya kepada kita. Lalu tiba-tiba tuan majikan memberi sebuah rumah kepada kita, sebagai ujud rasa senangnya karena kita demikian taat, setia dalam mengabdi kepadanya.

Pernahkah kita berpikir bahwa Allah adalah “Tuan” kita, “Majikan” kita, Majikan Yang Maha Baik, Maha Mengetahui Segala Yang Tersembunyi sekalipun, Maha Adil, Maha Lembut, Maha Kaya, Maha Menentukan, Maha Mendengarkan, “Maha Menyembuhkan”, Maha Bijak, Maha Perkasa, Maha Memberi, dan “Segala Maha” yang tak sesosokpun mempunyai kebaikan sempurna, kesucian sempurna, kelembutan sempurna, kasih sayang sempurna, pengampunan sempurna, dan “segala kesempurnaan seperti yang DimilikiNya”. Allah hu Akbar !

Jika kita bisa mengabdi dengan taat kepada atasan kita sebagai pimpinan kita, kepada direktur kita, kepada tuan dunia kita yang kesemuanya kemampuannya sangat terbatas, yang “tak mampu menjamin hidup mati kita” kecuali sebatas upah dan hadiah-hadiah, mengapa kita tak mau mengabdi dengan taat kepada “majikan kita yang sesungguhnya”, adalah Allah SWT? Yang mempunyai segalanya yang tak terbatas, yang mampu menjamin hidup dan mati kita, yang janjiNya tak pernah ingkar tapi selalu setia ? Mengapa ?

Bukankah ini merupakan kerugian yang amat nyata bagi kita?

Dalam hidup ini kita dihadapkan pada pilihan-pilihan. Dan semua pilihan selalu mengandung konsekuensi atau tanggungjawab yang harus dijalani beserta dengan resiko-resiko yang mengikutinya.

Kita seringkali lebih memilih majikan dunia, sehingga yang kita peroleh adalah kesenangan-kesenangan sesaat dan terbatas yang akan aus ditelan jaman, bukan majikan dunia akherat , yang perolehan kita bukan saja dunia namun juga akherat dan akan abadi sepanjang masa.

Kita selalu memilih tujuan jangka pendek yang enak dan gampang dicapai, daripada tujuan abadi yang lebih rumpil dan sulit jalannya.

Kita tak mau berakit-rakit kehulu dan berenang-renang ketepian. Kita kebanyakan tak mau bersakit-sakit dahulu dan bersenang-senang kemudian.

Bagi banyak orang "dunia adalah tujuan akhir", sehingga semua perjuangan hidupnya semua difokuskan, dicurahkan untuk kesuksesan dunia, tanpa ingat bahwa semuanya akan berujung pada kematian, yang sebenarnya adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya dan abadi !

Jika kita sadar bahwa hidup ini adalah karunia, tentu kita akan mensyukuri pemberian ini dan menjalani hidup ini sesuai dengan kehendak Sang Pemberi Karunia itu sendiri, adalah Allah SWT. "Taat dan setia hanya kepadaNya". Tak ada tapi-tapinya ! Tak ada sesuatu yang bisa ditawar-tawar lagi, jika kita ingin mendapat upah tepat pada saatnya beserta hadiah tambahan yang tak pernah kita bayangkan, fikirkan atau bahkan tak pernah kita minta sebelumnya. Allah sudah Maha Tahu seluruh kebutuhan serta kepentingan kita. Tak usah kita khawatir !

Yang menjadi kuwajiban kita adalah “bersyukur dan memohon ampunan”, karena setiap saat kita selalu membuat dosa ! yang kita tahu dan tidak tahu bahwa itu adalah dosa, yang kita sengaja dan tak kita sengaja. Yang kita ingat dan yang kita lupa.

Semua kedudukan memang mempunyai harga yang harus dibeli. Pengurbanan yang besar serta perjuangan yang tak kenal lelah !

Kita sudah diberikan pilihan-pilihan dan diberikan jalan untuk mencapainya. Bagi kita yang Umat Muslim adalah Al Qur’an Yang Agung dan sunnah Rasul Saw. "Sebagai panduan hidup yang sungguh sangat sempurna". Dari hal yang paling sederhana hingga hal yang paling rumit sekalipun sudah diatur didalamnya.

Tentu kita sebagai umat Muslim harus selalu ingat, siapakah pembawa risalah kebenaran Islam kedunia ini ? Kita sama sekali tak boleh melupakan bahwa tanpa Rasulullah Saw hidup kita akan bagaimana dan kemana ? Tak mengerti tujuan hidup dan tak mengerti jalan menuju kesempurnaan pulang kembali ke Rahmatullah.

Penulis tak akan membahas soal agama karena penulis bukanlah ahlinya. 

Penulis hanyalah ingin berbagi kepada Anda para pembaca setia blog ini, bahwa penulis sebagai umat Muslim, dengan sering melazimkan membaca istighfar dengan hati ruh dan jiwa sebagai permohonan ampun kepada Allah SWT, dengan sering mendawamkan hamdallah ( Alhamdulillah ) sehari-hari sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karuniaNya, serta mencintai membaca shalawat kepada Kanjeng Nabi Saw. sebagai ungkapan rasa cinta dan terima kasih kepada Junjungan penulis, sesering mungkin, penulis merasakan sekali efeknya dalam kehidupan sehari-hari.

Makin hari makin bertambah sehat, banyak kemudahan atas segala urusan, banyak ditambah ilmu-ilmu yang penulis butuhkan tapi tak ada bukunya dan tak tahu kemana harus bertanya, banyak sifat-sifat buruk penulis yang berganti dengan sifat-sifat baik, mudah membaca Al Qur’an serta memahami maknanya. 

Sehingga diantara pembaca blog yang menderita sakit maag banyak yang bertanya, dimanakah dulu penulis belajar tentang sakit maag, kok wawasannya cukup memadai untuk dijadikan acuan, lalu bahkan ada yang mengira penulis adalah seorang dokter atau pakar kesehatan atau pakar herbal dan seorang dosen. Ya Allah Alhamdulillah atas segala prasangka baik itu. 

Walaupun penulis tidak menempuh jenjang pendidikan dalam akademik kesehatan, mudah-mudahan Allah memberikan ilmu kesehatan yang banyak sehingga bisa dibagikan kepada pembaca blog semua.

Penulis bisa memaklumi betapa kalutnya hati dan pikiran Anda yang sekarang belum sembuh sembuh dari sakit maag Anda yang sudah demikian lama…karena dulu penulispun juga mengalaminya.

Namun cobalah sekali-kali Anda mengesampingkan sakit Anda, dan kenalilah diri Anda, dan mulailah jalin dengan baik komunikasi Anda dengan Tuhan.

Dari mana Anda dihidupkan ? oleh siapa Anda dihidupkan ? dengan maksud tujuan apa Anda dihidupkan ? Apakah tujuan hidup Anda ? kemanakah Anda hendak menuju sesudah kematian Anda ? Sudah cukupkah bekal Anda menyongsong saat sakaratul maut tiba dan sesudahnya ? Dimanakah Tuhan Yang Maha Segalanya ? Pernahkah Anda berdialog dengan Tuhan mengupas setiap masalah yang ada dalam hidup Anda sehari-hari termasuk sakit Anda ? 

Pernahkah Anda berdialog dengan Rasul Saw dengan bahasa hati Anda agar Anda bisa memahami arti shalawat serta mencintainya ?

Mengapa waktu yang dihamparkan oleh Allah 24 jam tak kita gunakan untuk menghampiriNya setiap saat, bukan sekedar subuh, dhuha, dhuhur, asar, maghrib, isya dan tahajjud malam ? Sedangkan tiap-tiap waktu, tiap-tiap saat selalu ada masalah yang sangat penting harus didiskusikan bersamaNya, agar jalan yang kita tempuh sesuai dengan kehendakNya? Sesuai dengan jalanNya ?

Jika Anda seorang Muslim, pernahkah Anda merasa betapa Anda mempunyai Kitab Al Qur’an yang bukan saja sakral namun Maha Sakti ? Karena itu adalah Firman Allah Ta’ala ? Dimana tiap huruf, tiap kata, tiap ayat, dan tiap suratnya mempunyai malaekat yang setia menjaganya dan selalu mendoakan setiap orang yang bibirnya basah membacanya ?

Pernahkah hati Anda bergetar jika adzan telah memanggil, dan risih hati Anda jika tak segera bergegas untuk menunaikan panggilannya melaksanakan sholat ?

Lalu renungkanlah mengapa Anda sakit, mengapa belum sembuh-sembuh ?

Jika Anda sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam mengenal diri Anda diatas, insya Allah semua permasalahan akan mudah diurai dan terungkap. Dan insya Allah pula sakit Anda akan segera sembuh pula. Karena sudah timbul sebuah kearifan dalam diri Anda. 

Karena Anda telah mengenal diri Anda, mengenal Tuhan Anda, mengenal kehendakNya, dan ridho dengan segala takdirNya. 

Memohon ampun, bersyukur, memohon petunjuk dan bimbinganNya serta memohon perlindunganNya, itulah seharusnya manusia melalui hari-harinya.

Apapun yang Anda keluhkan akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda insya Allah mudah-mudahan sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Terima kasih.

Semoga bisa menjadi perenungan di setiap masa. Alhamdulillahirabbil'alamiin.

Salam Rendah Hati,
Niniek SS
Labels: Motivasi, Renungan

Thanks for reading Terapi Mengenal Diri Untuk Kesembuhan. Please share...!

1 comments on Terapi Mengenal Diri Untuk Kesembuhan

Back To Top