SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Orang Sakit Maag Butuh Uang

 

ORANG SAKIT MAAG BUTUH UANG

Oleh NiniekSS

Bismillahirrahmanirrahiim...

He he judulnya aneh ya sobat ? Bukan hanya orang yang sakit maag saja yang butuh uang, akan tetapi setiap orang tentu butuh uang, bahkan anak kecil jaman sekarangpun juga sudah butuh uang untuk membeli jajan bukan ?..Anda ingin saya tunjukkan jalannya ?

Penulis sangat memahami jika banyak diantara sahabat sakit maag yang mengeluh, kehabisan dana untuk berobat. Karena sudah sekian tahun sakit maagnya tak juga sembuh, seperti dulu penulis alami. Hingga semua milik penulis amblas, hanya untuk berobat sakit maag yang tak kunjung sembuh.

Hasil penjualan rumah, mobil, perabotan rumah tangga, kandas, sampai-sampai kulkas, piring dan gelaspun ikut terjual untuk makan saking tak punyanya uang untuk makan.Ini adalah kenyataan yang tak dibuat-buat !

Hingga ketika penulis membangun blog ini, penulis sudah tak punya apa-apa lagi untuk dijual. Kehidupan penulis benar-benar disantuni dari segala penjuru..tanpa meminta kalau tidak sangat terpaksa dan kepepet…Baik dari saudara, handai tolan, teman, tetangga, bahkan dari kenalan online yang sampai sekarang belum pernah ketemu orangnya.

Kalau bukan karena iman dan ketawakkalan, barangkali pembaca tak akan pernah bertemu dengan blog ini, blog yang menurut penuturan para pembaca cukup bisa memotivasi diri untuk bisa segera sembuh dari sakit maagnya. Alhamdulillah…

Pembaca Yang Budiman,

Waktu itu penulis merasa benar-benar dipress oleh Allah SWT. ibarat pohon tebu sedang digiling dan dipress oleh mesin penggiling untuk diambil sarinya, hingga tak tersisa sesuatupun kecuali  tinggal ampasnya saja…subhanallah…Allah hu Akbar !

Mungkin pembaca tak akan percaya jika penulis ceritakan, dulu ketika kondisi penulis belum sembuh, dan ketika kehidupan penulis benar-benar terpuruk, beberapa kali pernah terjadi, ketika ada teman berkunjung kerumah penulis, dan saat makan siang tiba, penulis hanya mempunyai nasi saja, tak ada sesuatupun yang lain.

Kecap tidak, mi instan juga tidak ada, apalagi sekedar telor mentah untuk dibuat mata sapi buat menjamu tamu. Tak ada sepeserpun uang yang ada dirumah ! Pembaca bisa bayangkan bukan ? Bagaimana perasaan penulis saat itu, padahal penulis ( jika sedang ada ) hobbynya adalah menjamu tamu yang datang. Sediiih sekali rasanya waktu itu. 

Pergolakan batinpun terjadi, bergemuruh dalam dada…jarum jam sudah merangkak semakin siang, perut sudah melilit bukan main untuk diisi, mau makan sendiri sangat tidak etis karena ada teman sedang berkunjung. “Ya Allah, bagaimana ini, tolonglah kami” begitu doa penulis dalam hati. 

Tiba-tiba terbersit keberanian penulis untuk menyampaikan keadaan ini secara jujur kepada teman. “Hai teman, maaf ni, sudah pada laper kan, tapi maaf saya punyanya sekedar nasi, bagaimana kalau teman yang beli sayurnya ?”

Pucuk dicinta ulam tiba. Tawaran penulis yang sebenarnya adalah permintaan halus tersebut disambut baik oleh teman penulis. Teman penulispun langsung boncengan dengan suami penulis keluar untuk membeli sayurnya barang beberapa ribu rupiah.

Alhamdulillah, problem perut telah terselesaikan sudah. Kami makan siang dengan berbagai macam pikiran yang bergolak dalam benak kami masing2. Penulis dengan pikiran penulis yang rasanya ketika makan nasi tak tertelan dan nyangkut ditenggorokan, suami mungkin dengan pikiran sangat berdosa tak mampu berbuat apa-apa untuk mengatasi keadaan kami, dan teman penulis yang mungkin berpikir jika kondisi ini terjadi pada dirinya mungkin ia tak akan kuat melakoninya.

Tapi penulis sangat yakin keikhlasan teman tadi, karena sudah sangat faham dengan karakter penulis yang sangat hobby menjamu tamu, kalau pun sedang tidak ada sesuatupun jamuan yang dikeluarkan karena memang sedang tak ada sesuatupun yang bisa disuguhkan…he he…dramatis sekali kan kisahnya.

Sengaja kisah ini penulis sharekan disini, bukan bermaksud agar penulis dikasihani oleh pembaca. Justru sebaliknya, penulis harapkan kisah ini bisa memotivasi pembaca, bahwa selayaknya jika Anda seharusnya bersyukur, tidak mengalami kondisi yang sangat dibawah seperti yang penulis alami.

Pembaca meskipun sakitnya belum sembuh, masih ada sesuatu penghasilan yang diharapkan. Masih punya rumah, kendaraan, pekerjaan, dan fasilitas-fasilitas hidup yang lain yang tak bisa dijadikan alasan untuk mengeluh dan tidak bersyukur !

Kembali ke laptop !

Dalam kondisi ketidakmampuan yang dahsyat melanda kehidupan penulis, meskipun sakit maag sudah sembuh namun dulu belum bisa untuk beraktifitas maksimal, sering tak punya uang sama sekali, dan tak ada sumber penghasilan sama sekali kecuali dari santunan orang, otak harus berpikir terus bagaimana caranya mendapatkan uang untuk bertahan hidup sekeluarga, apalagi ada anak yang sedang sekolah di SMA…yang tentu saja banyak membutuhkan biaya ekstra…astaghfirullah…

Namun penulis tak pernah putus asa ! 

Apalagi saat itu sudah diberi kesembuhan oleh Allah SWT. Bukankah sepatutnya penulis sangat bersyukur dan tak mengeluh ? Hari-hari penulis lalui dengan kesyukuran yang tulus walau perubahan secara ekonomi belum Nampak. Terus dan terus bersyukur, dan terus dan terus berdoa dengan penuh pengharapan. 

Penulis lalui hari demi hari dengan menuangkan seluruh pengalaman sakit penulis hingga kesembuhan penulis dalam Ebook yang berjudul “Terapy Alami Sakit Maag”. Pada awalnya penulis jual dengan web landingpage berbayar. Satu bulan, dua bulan, hingga berbulan-bulan tak ada satupun Ebook terjual.

Akhirnya atas saran suami, Ebook “Terapy Alami Sakit Maag” itu penulis pasang dalam blog ini sebagai bonus Cuma-Cuma yang bisa didownload dengan gratis bagi pembaca yang berkunjung di blog ini. Alhamdulillah ternyata banyak juga yang mendownloadnya.

Keadaan ini berlangsung beberapa lama, setelah maag penulis sembuh tetap belum menemukan jalan rejeki yang bisa diharapkan.

Sampai pada suatu ketika, ikutilah terus kisahnya jika pembaca ingin terbuka jalan rejekinya seperti penulis !

Orang Sakit Maag Butuh Uang

Sampai suatu ketika, disaat penulis browsing mencari solusi terbukanya pintu rejeki, ketemulah penulis dengan sebuah Website. Website yang menawarkan cara mengatasi solusi segala macam problematika hidup.

Penulis telusuri kalimat demi kalimat, yang semuanya terasa sangat menyentuh hati. Bukan semata-mata uang yang ditawarkan, namun pada pembenahan diri itulah yang dikedepankan.  Inilah yang penulis cari-cari selama ini. 

Pada kebanyakan program solusi butuh uang disana hanya dibeberkan bagaimana cara atau strategi bekerja yang mampu menghasilkan uang banyak dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Ini bukan cara yang penulis anggap tepat, karena misi visinya sekedar uang-uang dan uang semata. Tak ada sentuhan moralnya sama sekali apalagi yang berhubungan dengan ke Tuhan-an. 

Tapi website yang akan saya sampaikan kepada pembaca ini sungguh lain daripada yang lain. Pengelola yang dalam hal ini adalah Bapak Adhin Busro mengajak kita sekalian, jika kita ingin sukses, ingin terlepas dari berbagai musibah apapun, ingin lunas hutang-hutang kita seberapapun banyaknya, ingin sembuh dari berbagai macam sakit kita, maka berhentilah mengeluh.

Gantikanlah mengeluh dengan bersyukur. Untuk bisa bersyukur tidak semudah apa yang kita ucapkan ! Kita harus bisa memahami diri kita dulu, memahami yang menciptakan kita, untuk apa kita diciptakan, bagaimana kita harus membalas rasa terima kasih kita atas segala nikmat yang telah kita terima dari Tuhan yang menciptakan hidup kita.

Semua ada panduannya dalam program yang dikelola oleh Bapak Adhin Busro ini. Tentang pengenalan diri, tentang cara bersyukur, tentang rahasia kunci sukses, tentang bagaimana sholat yang khusuk, tentang bagaimana membangkitkan rasa, rasa sholat, rasa syukur, rasa rendah hati, rasa indah dan haru membaca Al Qur’an dan berbagai rasa diri yang lain.

Yang semuanya itu jika dilakukan dengan istiqomah, rutin, dengan ikhlas, sungguh-sungguh akan menghadirkan rasa kebahagiaan yang luar biasa, terbukanya pintu kesuksesan yang selama ini tertutup, menghilangnya musibah yang selama ini datang silih berganti, beban hutang yang pelan namun pasti sedikit demi sedikit akhirnya bisa lunas.

Penulis bisa menyampaikan hal ini karena penulis sendiri sudah mengikuti program beliau, dan dalam waktu sangat singkat, tak berganti minggu atau bulan, benar-benar banyak kemudahan yang kemudian penulis alami.

Alhamdulillah hidup menjadi lebih terasa indah dan bahagia. Jalan rejeki juga semakin terbuka, sehingga bisa memandang dunia dengan lebih bergairah dan punya harapan yang lebih jelas, tidak seperti sebelumnya.

Bagi sahabat pembaca blog ini yang mungkin sedang bingung mencari solusi keuangan, bingung karena banyak hutang untuk biaya berobat, panik karena sepanjang hidupnya selalu dirundung nasib sial dan musibah yang datang silih berganti tak kunjung berhenti, silahkan untuk mempelajari program ini.

Penulis yakin seyakin-yakinnya jika sahabat mau menjalani panduan yang diberikan oleh Bapak Adhin Busro dalam program ini, insya Allah semua resah gelisah, panik serta kebingungan yang sahabat rasakan karena dilanda berbagai kemelut hidup, akan berganti dengan keceriaan hidup yang sebelumnya sangat sulit dicapai dan bahkan mungkin tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Jika sahabat minat kepada program ini mendaftar saja. Demikian semoga bermanfaat. Alhamdulillahirabbil'alamiin...

Dan Jika Anda sedang sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda insya Allah mudah-mudahan sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA, agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Terima kasih.

Salam Damai Sejahtera Selalu,
NiniekSS
Labels: Bisnis Online, Pengetahuan Baru, Renungan

Thanks for reading Orang Sakit Maag Butuh Uang. Please share...!

0 Komentar untuk "Orang Sakit Maag Butuh Uang"

Back To Top