SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Mengapa Sakit Maag Tak Boleh Makan Gorengan

Bismillahirrahmanirrahiim..

Sahabat Niniek SS Yang sedang Sakit,

Orang sakit maag, dilarang makan gorengan ! Siapa bilang ? Lambung ! Loh memang lambung bisa bicara ?

Jika lambung bisa omong tentu di dunia ini orang sakit maag semuanya akan cepat sembuh, bahkan mungkin tak akan ada seorangpun yang lambungnya sakit, kalau bukan karena keadaan yang memang sangat terpaksa atau diluar keinginan dirinya.

Misalnya, seseorang suatu saat mengalami sakit yang luar biasa dibagian pinggangnya, sampai rasanya gak ketulungan. Akhirnya setelah diupayakan dengan berbagai upaya tradisional tak juga berhasil reda, dibawanya dia ke Rumah Sakit terdekat.

Periksa punya periksa, setelah dirontgen juga, ternyata dia punya batu ginjal, entah kenapa, tiba-tiba terjadilah klimak sakit, yang tak tertahankan pada orang itu. Lalu dokter memberinya obat pereda rasa sakit yang mungkin dengan dosis tinggi, karena diperkirakan dengan dosis yang lebih rendah tak akan mampu mengatasi keadaan.

Padahal menurut penuturan Dr.Hiromi Sinya, Sang ahli usus terkemuka di dunia asal Jepang itu, dalam bukunya “The Miracle Of Enzyme 2” yang sangat populer itu, mengatakan bahwa pada sebagian besar obat pereda rasa sakit selalu meninggalkan jejak terkikisnya mukosa pada dinding lambung seseorang.

Nah dalam kaitannya dengan seseorang yang sakit ginjal di atas, sebelumnya benar-benar tak pernah mempunyai masalah dengan lambungnya. Nah, kok ini, setelah ia pulang dari perawatan di Rumah Sakit, ada perubahan pada lambungnya.

Sering mual, perut sangat tak nyaman dan sering sakit. Nafsu makan juga sangat berkurang. Walau terhidang makanan yang enak-enak di atas meja, sama sekali tak menggugah minatnya. Bahkan hari-hari selanjutnya menjadi hari-hari yang sangat menyengsarakannya. Kecuali merasakan sakit batu ginjalnya yang belum sembuh, ini bertambah dengan lambungnya yang kemudian sakit ! Bolak balik ke dokter dan rumah sakit, belum juga ada perubahan.

Bagaimana ini ? Ini adalah fakta dilapangan yang penulis peroleh dari para sahabat sakit maag yang menghubungi penulis.

Nah ini yang ingin penulis katakana, sakit lambung yang karena keadaan terpaksa dan di luar keinginan dirinya.

Oleh karena itu, betapa pentingnya untuk menjaga kesehatan. Lebih baik menjaga daripada mengobati.

Mengobati, kecuali habis biaya lebih banyak juga tak enaklah merasakan badan sakit, pekerjaan jadi terbengkalai tak terurus, apalagi kalau sampai dirawat di Rumah Sakit, wah lebih repot lagi. Mana yang membuat seluruh keluarga cemas, repot, melibatkan banyak orang jadi susah.

Nah jika menjaga kan enak…sama-sama keluar uang tentu anggarannya lebih sedikit. Bisa dibelikan nutrisi dalam bentuk makanan yang bernilai gizi tinggi, misal sayuran dan buah-buahan segar yang bagus, atau dibelikan bentuk vitamin atau food suplemen yang halal, thoyyib dan bermanfaat bagi kesehatan.

Namun pada kenyataannya, mengapa banyak diantara kita yang kesadaran kesehatannya belum baik. Banyak diantara kita yang baru ketika sakit mau tidak mau bersusah payah mencari uang untuk berobat. Aneh kan ?

Ketika kita masih sehat, tak mau menginvestikan uang kita untuk membeli buah dan sayuran yang bagus dan segar, sayang mengeluarkan uang untuk membeli nutrisi atau vitamin yang memang bagus dan sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan. Semua dengan alasan tak ada dana, tak ada anggaran untuk itu.

Namun disisi lain, mengeluarkan dana untuk lain-lain yang notabene tidak begitu penting, atau masih sangat bisa ditunda, dengan ringannya setiap saat, beratus-ratus ribu hingga berjuta-juta rupiah jika ditotal dalam setiap bulannya ! Mengapa ?

Wah penulis kok suka ngelantur ya kalau menulis artikel, tak sinkron sama judulnya ! Nanti dulu ! Yang penting kan tercapai misi visinya, membantu para pembaca agar lekas sembuh, bukan sekedar mengejar traffic blog he he…mohon maaf Lur !

Kembali ke masalah akibat makan gorengan…

Penulis sering benar-benar dibuat mengeluarkan air mata oleh para sahabat sakit maag yang menghubungi penulis. Apa pasalnya dunk ?

Mereka sering sms atau telpon konsultasi, katanya pengin sekali sembuh, ada yang sudah 7 tahun, 5 tahun, 3 tahun, 2 bulan, bahkan ada yang sudah lebih dari 25 tahun ibarat separuh umur dihabiskannya dengan menahan sakit.

Konsultasinya terkadang memakan waktu lama karena penulis ingin memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya walau gratis he he, tak apa-apa, insya Allah penulis belajar untuk ikhlas.

Namun yang sering membuat penulis sedih hingga benar-benar sering meneteskan air mata adalah, banyak diantara mereka yang tidak benar-benar ingin sembuh. Mereka mengatakan ingin sembuh hanya dibibir saja, bukan dari hati mereka.

Buktinya, mereka masih dengan enaknya melanggar pantangan-pantangan yang ditentukan bagi orang sakit maag. Mereka masih makan nasi keras, mereka masih suka tak teratur makannya, masih suka makan gorengan, masih pengin makanan ini dan itu yang sebenarnya tak usah konsultasipun seharusnya mereka mengerti bahwa makanan-makanan tersebut sebaiknya tak usah dimakan, karena lambungnya sedang sakit.

Bahkan ada yang laporan perutnya suuuakiiit sekali. Setelah saya tanya, coba dirunut, seharian ini makan apa saja ? Nah…ternyata dia bilang tadi makan pecel yang cukup pedas ! karena katanya, berhari-hari bosen makan nasi yang lauknya tawar melulu, tidak ada pedasnya, tidak boleh digoreng, tidak boleh pake santanlah, tidak boleh semua-semuanya !

Nah..ya sudah to silahkan dirasakan sendiri !

Bukan salah lambungnya kalau dia kemudian meronta, menimbulkan rasa yang suuuakiiit sekali.

Walaupun organ tubuh kita tak bisa ngomong, namun setiap dia mengalami penurunan fungsi, atau mengalami penyimpangan system, tentu selalu akan memberikan tanda-tanda kepada kita.

Yang mungkin berupa rasa mual, pening dikepala, lambung terasa sakit, dada terasa berat dan tidak nyaman, diare, sembelit, BAB tidak lancar, bentol-bentol diseluruh tubuh, demam dingin dan demam panas, nafas terasa sesak dan berbagai tanda-tanda atau gejala tubuh yang lainnya.

Semuanya merupakan lampu kuning bahwa kita sudah harus memperhatikan dengan sungguh-sungguh dari setiap tanda-tanda yang muncul, atau bahkan merupakan lampu merah bagi kita. Agar kita tidak lagi mengkonsumsi makanan yang menjadi penyebabnya atau meninggalkan kebiasaan buruk hidup kita yang menjadi penyebab timbulnya gejala-gejala diatas.

Jika ada gejala-gejala yang muncul yang duluar kebiasaan sehari-hari, sebaiknya kita segera memeriksakan diri ke dokter atau ke puskesmas terdekat. Agar segera diketahui penyebabnya dan penanggulangannya sedini mungkin.

Belajarlah sejak sekarang mengenal gejala-gejala dari setiap penyakit ! Agar tidak terlambat, dan kita sendiri yang akan rugi.

Soal Makan Gorengan.

Sepertinya hal ini sangat sepele. Namun bisa berakibat fatal jika tidak kita perhatikan masalah makan gorengan.

Orang sakit maag sebaiknya tidak makan goreng-gorengan, mengapa ?

Makanan yang digoreng adalah mengandung minyak. Minyak agar kandungannya yang dibutuhkan oleh tubuh bisa diserap oleh usus halus, perlu diurai dulu didalam lambung.

Nah jika lambungnya sedang sakit atau bermasalah, maka tentu tak akan bisa memproses setiap makanan yang mengandung minyak menjadi bentuk atau kandungan yang siap diserap oleh usus halus dan dibutuhkan oleh tubuh.

Sehingga makanan berminyak yang zat-zatnya belum terurai dengan sempurna ini, akan menimbulkan sisa-sisa yang akan lengket didinding-dinding usus halus, yang sangat merugikan bagi tubuh bahkan dalam kurun waktu lama bisa menimbulkan kondisi yang sangat membahayakan kesehatan kita.

Bisa menjadi infeksi usus, kanker kolon dan lain sebagainya.

Apalagi jika minyak yang dipakai untuk menggoreng adalah minyak buruk. Minyak buruk adalah minyak yang sama sekali tidak mempunyai manfaat bagi tubuh malah sangat merugikan jika dikonsumsi.

Seperti minyak yang sudah untuk menggoreng berkali-kali bisa memicu timbulnya penyakit kanker dalam tubuh. Lalu minyak goreng yang dalam pengolahannya tidak melalui proses penyaringan yang sempurna juga bisa merugikan bagi kesehatan.

Akibat lebih jauh lagi jika usus, yang oleh pelengketan kandungan minyak yang tidak bisa terserap itu, dikemudian hari tidak bisa menyerap tiap-tiap nutrisi yang dicerna oleh lambung, maka bisa mengakibatkan terjadinya mal nutrisi.

Bisa dibayangkan jika dalam tubuh terjadi mal nutrisi. Maka seluruh organ tubuh yang sangat fital seperti jantung, ginjal, hati, empedu, paru-paru dan lain-lainnya bisa mengalami gangguan terhadap fungsinya masing-masing.

Lalu dampak yang kedua bagi makanan gorengan untuk orang-orang yang sakit maag adalah, luka lambung yang sedianya sudah hampir sembuh bisa menjadi luka baru kembali terkena gesekan makanan keras yang digoreng.

Oleh karena itu marilah kita renungkan dengan sungguh-sungguh tentang akibat mengkonsumsi makanan gorengan jika lambung kita belum sembuh. Jangan makan gorengan dulu ya teman, jika maagnya belum sembuh ?

Jika kita ingin segera sembuh, memang sebaiknya kita benar-benar harus bisa menjaga setiap makanan yang akan kita konsumsi.. Oleh karena itu tidak berlebihan kiranya jika penulis sarankan, para pembaca yang ingin segera sembuh dari sakit maagnya silahkan segera miliki Buku Panduan “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” yang merupakan kumpulan tips-tips terlengkap upaya sembuh dari sakit maag.

Tentu segala daya upaya adalah bentuk ikhtiyar. Sembuh dan tidaknya adalah hak Allah semata. Oleh karena itu, sebenarnya upaya utama untuk sembuh adalah terus mendekatkan diri kepada Allah SWT, mohon petunjuk dan RahmatNya agar lekas diberikan kesembuhan.

Apapun yang Anda keluhkan akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda insya Allah mudah-mudahan sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Terima kasih.

Demikian share pagi ini, semoga manfaat. 

Alhamdulillahirabbil'alamiin...
 
Salam Sehat Selalu,

Niniek SS
Labels: Makanan Pantang, Penyebab, Tips

Thanks for reading Mengapa Sakit Maag Tak Boleh Makan Gorengan. Please share...!

7 comments on Mengapa Sakit Maag Tak Boleh Makan Gorengan

  1. Bagus banget, sangat bermanfaat
    Oiya Bu, dbc lg ada promo nich, khusus bulan ini pendaftaran hanya 24900.
    Yg penting ilmu internet makettingnya mantap bgt Bu Bos, terutama Facebook Marketing, yang selama ini kurang kita manfaatkan. Disini diajarkan bgmana mengoptimalkan fesbuk untuk melejitkan bisnis kita. Salam ceria cemerlang :)

    BalasHapus
  2. Mantap infonya brmanfaat skli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas kunjungannya, maaf baru balas, dari kemarin dulu mengalami trouble system Mas. He he. Salam

      Hapus
  3. Terus gimana soal minyak habbatussaodah yg di konsumsi untuk mengobati maag, itu kan minyak juga?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ochank Arsyad

      Kandungan dan keberkahan yang ada dalam habbattussauda mengalahkan bahaya minyaknya bagi maag dan gerd, jadi tak usah khawatir.

      Salam,

      Hapus
  4. Kalau minyak zaitun bagaimana bu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. fhacieh

      Jika kondisi sehat, tidak sakit maag, minyak zaitun bagus untuk dikonsumsi. Namun jika sedang maag atau gerd, sebaiknya dihindari konsumsi minyak apapun. Karena akan tak sembuh-sembuh. Apalagi jika keasliannya tak terjamin.

      Salam,

      Hapus

Back To Top