SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Pengalaman Menarik Terapi Dengan Morinda

Bismillahirrahmanirrahiim,

Saudara-saudaraku sependeritaan sakit maag, Anda tentu penasaran membaca judul Pengalaman Menarik Terapi Dengan Morinda, dan yakin akan segera melahap habis apa yang akan penulis sampaikan.

Namun terlebih dahulu doa penulis, semoga setiap artikel dalam blog ini bisa menambah wawasan Anda akan sakit maag, sehingga membantu Anda untuk memperoleh kesembuhan Anda. Amiin.

Penulis punya sahabat sakit maag, namanya Mas Ateng dari Bone-Bone Sulawesi Selatan. Mas Ateng ini ternyata asli Jawa namun sudah merantau lama di Bone-Bone. Dan jika Mas Ateng tilpun konsultasi, kami ngobrol dengan bahasa Jawa yang kental.

Sakit maagnya sudah lama sekali ( maaf penulis lupa sudah berapa lama ). Kambuhan. Kadang sembuh. Kadang kambuh.

Nah terakhir, benar-benar ambruk hingga berbulan-bulan tak bisa bangun dari tempat tidur. Pasalnya, ketika merasa sudah sembuh, mas Ateng mengikuti sebuah MLM produk kesehatan. Dengan semangat menggebu ia menjalankan misi visi MLMnya, kesana kemari mengembangkan jaringannya juga agar bisa selalu menutup poin pada bulan yang bersangkutan agar insentifnya bisa keluar.

Tentu aktifitasnya sangat padat dan mobilitasnya sangat tinggi, sehingga sudah lupa kalau dirinya punya riwayat sakit maag kambuhan. Sering lupa makan dan jarang memperhatikan masa istirahatnya. Sehingga jatuhlah ia, sakit maagnya kambuh lagi, dan inilah yang terparah sepanjang masa kambuh sakitnya.  

Yang merawatnya adalah ibu dan mbaknya. Alhamdulillah ibu dan embaknya adalah orang-orang yang sabar, sehingga selalu merawat mas Ateng dengan penuh kasih sayang.

Bagaimanapun mbaknya Mas Ateng juga sangat prihatin melihat adiknya yang masih bujangan itu hanya bisa tergolek ditempat tidur tak bisa apa-apa.

Mas Ateng sendiri, meskipun lemas tergolek ditempat tidurnya, dengan hp sederhananya terus berusaha mencari informasi untuk kesembuhannya di internet.

Suatu saat ia menemukan blog ini, dan membaca setiap artikel yang ada. Akhirnya mas Ateng memutuskan untuk menghubungi penulis. Dan Alhamdulillah, ketika itu penulis sedang senggang, pas tak ada yang menelepon, jadi kami bisa ngobrol cukup lama mengenai sakitnya.

Mempertimbangkan kondisinya yang sangat parah, penulis langsung menyarankannya untuk terapi minum air mentah dan terapi dengan morinda. Hal ini menarik minatnya.

Sayang, disekitar tempat tinggalnya jauh dari sumber mata air yang hygenies. Walau akhirnya berhasil pula mendapatkannya agak jauh dari rumahnya.

Singkat ceritera akhirnya, mas Atengpun memesan morinda kepada penulis 1 paket. Terdiri atas 2 botol morinda isi 1 liter dengan harga 1 paketnya Rp.976.000,- ditambah dengan ongkos kirimnya sampai ke rumahnya Rp.75.000,-

Setelah paket morinda sampai ketangannya, ia segera menghubungi penulis untuk mohon dipandu cara minumnya. Penulis menyarankan untuk minum dari dosis yang paling rendah dulu, yaitu 1 sendok makan.

Katanya belum terasa apa-apa. Penulis sarankan untuk lanjut ke dosis 2 sendok makan pagi sesudah makan dan 2 sendok makan sore sesudah makan.
Katanya juga reaksinya tak seberapa, akhirnya dia tingkatkan sendiri dosisnya menjadi 3 sendok makan pagi dan dan 3 sendok makan sore.

Mas Ateng, mungkin karena saking inginnya cepat sembuh, bukan hanya sehari 2 kali minumnya, namun 3 x dalam sehari.

Terus mas Ateng lapor bahwa waduuh reaksinya uuenak tenan Bu..he he tapi dia pantang menyerah, karena sudah sangat yakin dengan informasi tentang morinda yang penulis sampaikan kepadanya sebelumnya.

Dengan dosis 3 sendok mkan, masih tetap bisa bertahan maka dia lanjut dengan dosis 4 sendok makan pagi, 4 sendok makan siang dan 4 sendok makan sore, yang semuanya diminum sesudah makan.

Ini dia yang ditunggu-tunggu. Mas Ateng teler selama 5 hari bener-bener seperti orang pingsan saja. Katanya rasanya tak karuan. Tubuh demam panas dingin. Timbul seperti sariawan diseluruh mulutnya. Seluruh badannya sakit semua, kepala nggliyeng tak karuan. 

Hingga penulis sendiri cukup kecut hatinya, karena mas Ateng tak menuruti nasehat penulis untuk menyesuaikan dosis minumnya sesuai dengan kondisi atau kemampuan tubuhnya dalam merasakan akibat dari reaksinya.

Meskipun berkali-kali penulis anjurkan untuk menurunkan dosisnya, mas Ateng tetap berpegang pada pendirian, sekalian aja merasakan reaksinya, lebih berani menahan ketidak nyamanan atas reaksinya mudah-mudahan juga akan lebih cepat datangnya kesembuhan.

Penulis sempat mengalami cemas 3 hari karena mas Ateng tak bisa dihubungi. Penulis ingin tahu bagaimana perkembangan lebih lanjut setelah konsumsi dengan 4 sendok makan 3 kali sehari. Astaghfirullahaladziim…kenapa ya…ada apa yaa..kok mas Ateng tak bisa dihubungi dan tak mau menghubungi penulis.

Jika terjadi kenapa-kenapa, sudah barangtentu keluarganya, akan menghubungi penulis untuk memberitahu. Tapi kok tidak ? Penulis agak tenang karena tidak ada fihak keluarga dari mas Ateng yang menghubungi penulis. Berarti insya Allah aman-aman saja.

Beberapa hari kemudian penulis menerima telpon dari no mas Ateng. Untuk beberapa saat penulis tak berani mengangkat, jangan-jangan…ah penulis tepis pikiran buruk yang melintas dalam pikiran penulis.

Lalu penulis memberanikan diri untuk mengangkatnya, apapun yang terjadi aku harus berani menghadapinya, begitu pikir penulis.

Setelah penulis angkat, eh…ternyata mas Ateng sendiri yang mengangkatnya. Subhanallah…Alhamdulillah…penulis merasa benar-benar lega ketika mendengar tawa mas Ateng dari seberang telephone.

Penulis sempat berang sama mas Ateng yang beberapa hari sulit dihubungi dan tak mau menghubungi penulis. Bikin cemas saja !

Tawanya yang renyah didalam telephone menandakan bahwa ia saat itu kesehatannya sangat baik. Ia menceritakan bahwa beberapa hari dia tidak menghubungi penulis karena memang dirinya sedang benar-benar klenger merasakan reaksi dari morinda, kecuali itu hpnya sudah dijualnya untuk membeli morinda ! Subhanallah…

Tapi, meskipun kepalanya kliyengan tak karuan,  ada perubahan yang dia rasakan walau keadaannya klenger. Rasa sakit pada lambungnya sudah tak ada sama sekali setelah 5 hari menderita kelenger.

Ia bisa jalan-jalan keluar kamar, bahkan bisa menyapu halaman sedikit demi sedikit, lalu bisa membantu ibunya mencuci piring di dapur. Keluarganya bersyukur sekali atas perubahan yang terjadi ini.

Mas Ateng juga banyak mengucapkan terima kasih bahwa penulis selalu sabar dalam memandu kesembuhannya. Meskipun sekarang belum sembuh total, paling tidak sudah tidak lagi selalu tergeletak di tempat tidur. Paling tidak sudah tak merepotkan lagi ibu dan mbakyunya untuk merawatnya.

Ia bisa mengambil nasi sendiri, mengambil sayur yang telah dimasakkan oleh ibu atau mbakyunya. Tidak dilayani lagi di tempat tidurnya.

Tetangganya juga pada heran melihat mas Ateng sudah kelihatan sembuh bisa keluar dari kamar dan menyapu halaman. Mas Ateng juga dengan penuh semangat menceritakan bahwa Allah memberikan kesembuhan kepadanya lantaran ia minum  morinda.

Namun masih ada hal yang dirasakannya cukup mengganggu. Yaitu rasa kliyengannya, pusing yang masih dirasakannya. Belum sembuh.
Mengapa ya lambungnya sudah baik, tapi kok kliyengannya dikepala masih terasa sangat berat dan menyiksa ?

Penulis menyampaikan bahwa didaerah atas, dibagian kepalanya, morinda sedang bekerja menormalisir organ otak dengan membersihkan residu yang mengganggu pada syaraf otaknya.

Usut-punya usut, ternyata selama beberapa bulan ia sakit, ketika berobat ke dokter selalu diberikan obat penenang dosis agak tinggi. Pantas saja reaksi yang terberat ada dibagian kepalanya. Lambungnya sudah baik kok kepalanya masih berat kliyengan.

Kita menjadi tahu, bahwa obat penenang untuk kepentingan pengobatan apapun selalu meninggalkan bekas di syaraf otak, jadi ketika kena morinda, dan morinda sedang bekerja dibagian otak, pasti rasanya akan pusing atau tidak nyaman sekali.

Alhamdulillah, ketika mas Ateng sedang kebingungan mencari solusi untuk menyembuhkan kliyengannya, ada salah seorang kesaksian ibu di internet bahwa ia dulu waktu sakit maag juga mengalami kliyengan yang berat, terus diberitahu oleh Bapak-bapak dari suku pedalaman di Kalimantan, jika ingin menghilangkan kliyengan, makan saja bubur tepung kanji.

Ternyata setelah ibu itu minum bubur tepung kanji, Alhamdulillah kliyengannya bisa sembuh dengan obat yang mudah dicari dan harganyapun sangat murah.

Mas Ateng segera menghubungi ibu tersebut dan diberitahu caranya membuat bubur kanji. Ialah, ambil 2 sendok makan tepung kanji, larutkan dengan air hingga cukup encer, beri air mendidih, maka akan menjadi bubur kanji yang siap dikonsumsi, ketika masih panas bisa tambahkan dengan gula merah yang sudah diiris tipis-tipis.

Resep inipun segera dipraktekkan oleh mas Ateng, Alhamdulillah dalam 3 hari kliyengannya sudah sangat berkurang.

Namun mas Ateng tetap akan menuntaskan pengobatannya dengan Morinda, karena ia telah sangat yakin dan telah membuktikannya,  bahwa sebagian keluhannya telah lenyap setelah terapi minum morinda.

Semoga kisah Pengalaman Menarik Terapi Dengan Morinda ini menambah wawasan kita atas morinda, bahwa tak perlu kita takut minum morinda. Karena produk morinda sangat bisa dipertanggungjawabkan baik secara kualitas bahan, kualitas pengolahan, hasil produksinya, serta uji klinis obat, uji klinis manfaat, dan pengujian hasil dilapangan kepada 27.000 penderita dengan berbagai keluhan dengan hasil yang sangat mengagumkan.

Asal dosis dimulai dari yang terendah dan selalu disesuaikan dengan daya tahan seseorang dalam mengalami reaksinya. 

Jangan sembarangan membeli produk Noni dari sembarang orang. Karena diluaran ada sekitar 350 Pronik Noni yang palsu... Silahkan pesan lewat penulis, yang jelas sudah sering membimbing sahabat-sahabat sakit maag hingga kesembuhannya, baik dengan Terapi Air Mentah, Terapi Dengan Morinda ataupun Terapi dengan Tepung Kerut.

Silahkan pelajari apapun yang penulis tulis di blog ini dengan mendetail, agar Anda memperoleh manfaat yang sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT senantiasa mengampuni dosa-dosa Anda, sahabat setia Blog Solusi Sakit Maag ini, melimpahi Anda dengan Rahmat Kesembuhan, dan senantiasa melindungi Anda dengan Kasih SayangNya. Amiin Ya Rabbal Alamiin.

Apapun keluhan Anda akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir Buku Panduan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu kesembuhan para penderita sakit maag di seluruh Indonesia. Kini giliran Anda untuk memilikinya. PESAN SEGERA sebelum kehabisan, karena saking banyaknya peminat.

Alhamdulillahirabbil'alamiin.

Salam Sehat Selalu,
Niniek SS
Labels: Herbal Berkualitas, Kisah Menarik, Kisah Nyata, Morinda Bioactive

Thanks for reading Pengalaman Menarik Terapi Dengan Morinda. Please share...!

3 comments on Pengalaman Menarik Terapi Dengan Morinda

  1. mantap, morinda emang langsung terasa khasiatnya. saya pernah dikasih sama teman emang mak nyus khasiatnya. salam sehat

    BalasHapus
  2. Iya, minggu pertama saya minum morinda , saya juga kliyengan, terasa agak diare, dan lemes....apa2 nggak kuat...tapi selanjutnya JOS GANDOS !!! Tapi saya bukan terapi buat maag...cuman untuk jaga kesehatan...Alhamdulillah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sahabat Sofian Fathurrohman

      Terima kasih atas kunjungannya di blog. Juga kesaksian yang menguatkan bagi teman-teman yang tak berani minum morinda, karena takut reaksinya.

      Reaksinya gap apa-apa juga kok. Dosis akan disesuaikan dengan kemampuan tubuh dalam menerima reaksinya.

      Salam,

      Hapus

Back To Top