SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Kisah Kesembuhan Sakit Maag Bagian 2

Bismillahirrahmanirrahiim...

Jika penulis amati dari teman-teman yang sudah pada sembuh dari sakit maagnya, ternyata pemicu kesembuhan masing-masing orang tidaklah sama. 

Ada yang karena sungguh-sungguh dalam doanya kepada Allah SWT. Ada yang karena sangat tertibnya meminum herbal yang penulis anjurkan. Ada yang karena disiplin dalam menjaga menu makanan dan pola hidup sehat sebagaimana anjuran penulis dalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis. Dan ada pula yang sangat yakin sebagaimana yang penulis sampaikan bahwa terapi air mentah yang sehat sangat mujarab untuk mengobati segala macam penyakit.

Namun jika penulis cermati lebih jauh, ternyata kiat yang paling cepat menyembuhkan adalah keyakinan untuk sembuh itu sendiri. Keyakinan yang lalu diikuti dengan tindakan. Bukan yakin yang keluar dimulut. Namun yakin yang bisa dilihat dari tindakan yang dilakukannya.

Misalnya seseorang sewaktu konsultasi dengan penulis mengatakan bahwa dirinya yakin akan sembuh. Dan penulis menyarankan ini dan itu kecuali yang telah dibacanya dalam buku panduan yang telah dipesannya.

Beberapa kali penulis pantau melalui sms ( penulis lebih suka sms daripada telpon untuk menghindari radiasi hp ), ternyata tak ada satupun upaya yang dilakukannya dengan sungguh-sungguh.

Panulis sarankan terapi minum air mentah. Karena waktu penulis tanya dilingkungan tempat tinggalnya ada sumber mata air yang sehat yang jarak dengan jamban atau septitank lebih dari 10 meter. Namun tak dilaksanakan terus, hanya gara-gara ketika minum pertama perut terasa mual.

Lalu sudah pesan Tahitian Noni Juice Morinda, juga hanya dikonsumsi beberapa hari, hanya karena saat minum katanya badan terasa lemas. Padahal sudah penulis jelaskan jauh-jauh hari sebelumnya bahwa lemas itu adalah bagian dari reaksi terapi minum Tahitian Noni Juice Morinda.

Setiap saat ia selalu sms atau telpon untuk menanyakan hal-hal yang semuanya sudah dijelaskan didalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis, setelah penulis tanya apakah bukunya belum dibaca ? Jawabannya kalau untuk membaca mata terasa kabur.

Lalu ketika penulis sarankan untuk mengkonsumsi resep singkong, kunyit, telor ayam kampung dan madu, katanya susah nyarinya.

Seolah segalanya menjadi kendala untuk sembuh dan tak bisa ia lakukan. Sehingga penulis terkadang sering gemas dengan teman yang satu ini, karena sulit sekali untuk diajak sembuh.
Dan ketika penulis menanyakan anjuran penulis agar jangan rebahan sesaat sesudah makan, karena bisa menjadi penyebab serangan GERD ( naiknya asam lambung keluar dari lambung ). Lalu apa jawabnya :”Aduuh gak bisa Buk, habis makan selalu gak enak banget rasanya, jadi harus rebahan”

Nah ketika dia bertanya didalam telpon : Buk, kenapa ya saya belum sembuh-sembuh ? setiap hari seperti ini terus, lemah, gemetaran, kepala kliyengan, perut kayak diremas-remas, makan sakit tak makan sakit ? gimana ya Buk ? Saya ini sebenarnya sakit apa sih Buk ?

Waduh kalau sudah ditanya seperti ini penulis jadi kliyengan sendiri kepalanya. Memangnya penulis seorang dokter ? Atau paranormal sakti ?Yang bisa menganalisa penyakit seseorang dari jarak jauh ? Terkadang penulis pikir, teman-teman sakit maag ini banyak deh yang gak rasional lagi cara berpikirnya. Seenaknya sendiri melontarkan pertanyaan ? he he...emangnya tidak harus berpikir dan menganalisa apa untuk menjawab pertanyaan pertanyaan Anda ?

Saya juga dengan santainya menjawab : “Lha karena kamu sebenarnya tak ingin sembuh ! Percuma dong kamu sudah membeli buku, pesan Tahitian Noni juice Morinda mahal-mahal kamu beli, tiap hari kamu konsultasi sama ibu lewat sms ataupun tilpon tapi semua yang ada dalam Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis, serta semua nasehat atau anjuran ibu tak ada yang kamu laksanakan dengan sungguh-sungguh. Kamu cepat menyerah dengan ikhtiyar kamu. Lha kalau begini caranya penyakit akan senang sekali tinggal didalam dirimu karena kamu tak ingin sembuh ? “

“Loh kok begitu Buk?” balasnya heran.

“Lha iyalah…Teman berobat seangkatanmu dengan kondisi yang jauh lebih parah dari kamu saja, dengan hanya membaca Buku Panduan dan terapi air mentah Alhamdulillah sudah pesat kesembuhannya, tanpa Tahitian Noni juice Morinda dan tanpa minum herbal yang lain seperti kamu” Jawab penulis.

Kebetulan dia masih bujang dan masih muda, jadi penulis lebih leluasa untuk menasehatinya serta memberikan saran-saran, sebagaimana layaknya jika penulis menasehati anak sendiri.

Sejenak terdiam diseberang sana, mungkin ia namanya Andy terhenyak kesadarannya, karena tiba-tiba ia membalas didalam telponnya :”Iya juga sih Buk, emang begitu”

“Nah benar kan ? Sembuh itu mahal pengurbanannya. Harus berjuang mengalahkan ketidakenakan, harus disiplin menjalani terapi, harus tertib melakukan pola hidup sehat, yang terutama harus semangat dan disiplin dalam beribadah dan berdoa memohon kesembuhan kepada Allah Yang Maha Memberi Kesembuhan. Jika tidak, maka penyakit akan semakin menggerogoti tubuhmu ! Jangan kalah dengan dirimu sendiri bila ingin sembuh. Ayo mau sembuh gak ?” Kata penulis diatas angin he he..

“Ya mau dong Buk…” jawabnya.

“Nah, kalau mau sembuh, ya jalankan semua nasehat ibu, yakin kamu akan segera sembuh !”

“Insya Allah Buk, akan saya coba Buk !” terdengar penuh semangat ia menjawab. Ada kelegaan mengaliri dada penulis mendengar jawabannya yang penuh kesungguhan tersebut.

Subhanallah…
Ternyata trik yang penulis jalankan untuk menasehatinya berhasil. Sesudah itu tiap waktu penulis disibukkan dengan membaca sms-smsnya, mengangkat teleponnya, membalas pertanyaan pertanyaannya. Wah teman yang satu ini pokoknya heboh banget !

Satu minggu sesudah itu penulis disibukkan dengan menjawab terus pertanyaan pertanyaannya, atas berbagai reaksi yang muncul baik dari minum air mentahnya, minum Tahitian Noni juice Morindanya, rasa badan gak karu-karuan sesudah makan tak boleh rebahan, wah penulis jadi kebakaran jenggot sendiri ngurus teman yang satu ini.

Tiap hari terus menerus keluhan yang terdengar, yang diarelah, yang kepalanya berdenyut-denyutlah, yang badan demamlah, yang lambung kayak diplintir-plintirlah, yang mulas, yang  gemetar, yang badan lemaslah, pokoknya hampir setiap jengkal dari dari apa yang dirasakan dirinya diberitahukanlah kepada penulis via telpon atau sms.

Seolah seperti penulis itu benar-benar sebagai bundanya.

Namun ada keharuan yang meleleh disekujur jiwa penulis, ketika ada satu pertanyaan yang terlewat penulis tanyakan…”Kamu tinggal dirumah sama siapa ? siapa yang membantu mengurus sakitmu ?”

Dan ia menjawabnya :”Sama nenek Buk…Bapak sudah meninggal sejak saya masih bayi katanya, dan sejak kecil saya belum pernah berjumpa dengan ibuk saya karena ibuk saya kerja jadi TKW dan belum pernah pulang hingga sekarang Buk, jadi saya belum pernah tahu wajah ibu saya Buk”.

Ya Allah…penulis merasa sangat berdosa dan hati ini serasa tercabik-cabik mendengar penuturannya. 

Pantas saja anak muda ini manja sekali, ini gak mau itu gak mau, ini gak bisa itu gak bisa. Dan sepertinya karena kurangnya perhatian. Ternyata demikianlah keadaannya. Ia telah kehilangan bapak ibunya sejak kecil, dan hanya tinggal bersama dengan neneknya yang juga sakit-sakitan, tak mampu lagi. Ia bisa membeli buku, Tahitian Noni Juice Morinda, mengisi pulsa, semua yang membantu adalah teman-temannya yang mempunyai solidaritas yang tinggi kepada sakitnya.

Itulah sekelumit kisah Andy dari Surabaya, yang akhirnya Alhamdulillah pelan namun pasti dalam kurang dari sebulan sudah tak tergolek lagi ditempat tidur. 

Sudah tak pernah lagi merasakan sakit pada lambungnya. Sudah bisa makan nasi lembek bukan bubur lagi. Sudah bisa keluar rumah meskipun hanya ke tetangga sebelah. 

Sudah bisa merasakan minum teh meskipun encer dan bergula sedikit. Sudah bisa makan dengan lauk tahu dan tempe bacem yang digoreng, yang mana selama tujuh tahun jika ingin makan tahu dan tempe harus tawar dan diblender, persis seperti bayi, betapa sengsaranya. 

Kini Andy juga tak pernah diare ataupun sembelit lagi. Pokoknya segudang perubahan yang terjadi pada kesehatannya. 

Alhamdulillah Allah Hu Akbar. Terima kasih Ya Allah, Engkau telah mengabulkan doa-doa kami, agar teman-teman kami Engkau berikan kesembuhan seperti kami.

Namun entah karena apa, justru setelah mulai menemukan kesembuhannya ia menghilang seperti raib hilang ditelan bumi, tak ada kabar beritanya. Beberapa kali penulis hubungi, hapenya tak aktif lagi.

Penulis sangat sedih karena kehilangan jejak, tak ada lagi terdengar keluhannya ditelepon. Tak ada lagi smsnya yang selalu cerewet komplain ini komplain itu. Dan tak ada lagi berita gembira atas kesembuhannya.

Dimanakah engkau Andy sekarang ini, semoga engkau sudah sembuh, dan bahagia dengan kesembuhanmu, dan semoga engkau senantiasa dilimpahi dengan Rahmat dan karuniaNya bersama Nenekmu yang tulus merawatmu semenjak kamu kecil hingga dewasamu dengan masa sulit tujuh tahun sakitmu. Salam dari Bunda ya mas Andy. Semoga Allah Ridhoi untuk kita bisa bersilaturahmi lagi.

Kisah Sembuh Dari Sakit Maag bagian 2 ini adalah kisah yang penulis angkat dari teman-teman yang Alhamdulillah telah Allah beri kesembuhan lewat bimbingan penulis dengan Buku Panduan Sembuh Sakit Maag Kronis, dengan Morinda, dengan terapi Air Mentah dan lain-lain sesuai dengan terapi-terapi yang pernah penulis jalani.

Apapun yang Anda keluhkan akibat sakit maag, tak perlu Anda berkecil hati, karena kini telah hadir bagi Anda, buku Panduan untuk Kesembuhan Sakit Maag, yang alhamdulillah telah banyak membantu para penderita sakit maag di Seluruh Indonesia, sembuh dari sakitnya. kini giliran Anda sembuh seperti mereka. PESAN DAN MILIKI SEGERA agar tidak kehabisan karena sangat banyak peminatnya. Terima kasih.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda sekalian. Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini, penulis akan merasa sangat bersyukur atas kesetiaan Anda berkunjung di blog ini. Semoga kebaikan Anda mendapat balasan dari Allah SWT, dengan kesembuhan dan kebahagiaan selalu setiap waktu. Amin Ya Rabbal Alamiin.

Alhamdulillahirabbil'alamiin...

Salam Bahagia Senantiasa,
Niniek SS
Labels: Kisah Nyata, Kisah Sembuh, Renungan

Thanks for reading Kisah Kesembuhan Sakit Maag Bagian 2. Please share...!

0 Komentar untuk "Kisah Kesembuhan Sakit Maag Bagian 2"

Back To Top