SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Cara Menyembuhkan Diri Sendiri

Bismillahirrahmanirrahiim...

Subhanallah…Betapa Allah menciptakan diri kita sungguh lebih dari sempurna…Baik dari bentuknya, keseimbangannya dan fungsinya.

Penulis selalu tak pernah mampu menahan lelehan air mata setiap menghayati kasih sayang serta kebesaran Allah dalam setiap penciptaan.

Di sana, selalu terkandung penuh makna. Yang semua dimaksudkanNya untuk kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan yang diciptakannya. Apapun itu.

Dan pada semua penciptaan, selalu mengandung pesan, agar setiap makhluk mengenalNya, melalui dirinya sendiri. Oleh karena itu sangat benar nasehat yang mengatakan bahwa siapa yang telah mampu mengenali dirinya maka ia telah mampu mengenal Yang Menciptakan. Sebab antara diri dan Sang Pencipta tak terpisahkan oleh jarak, ruang dan waktu, kecuali dosa dan kekotoran diri yang menjadi tabir antara keduanya.

Sakit, sebenarnya adalah sebuah ketidak seimbangan. Ketidak seimbangan dalam hal apa saja ? Dalam segala hal. Tergantung dimananya yang sakit. Fisiknya, Jiwanya, atau ruhnya ?

Jika fisiknya yang sakit, ia lebih kepada tidak tercapainya keseimbangan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan secara fisik. Makanan, minuman, olah raga, istirahat, dan bisa juga hidup keseharian serta pekerjaan yang dirasakan tak cocok.

Namun tidak bisa diartikan secara mutlak demikian. Bahwa sakit fisik karena disebabkan oleh ketidak seimbangan yang terjadi dalam segi kebutuhan fisik semata. Bagaimanapun fisik, dengan jiwa dan ruhani tak bisa dipisahkan satu sama lain.

Jika jiwa sehat, ruhani bahagia, pada umumnya fisikpun akan sehat.

Bagaimana jika jiwa yang sakit. Jiwa tentu memerlukan makanan sebagaimana fisik ataupun ruhani…Makanan jiwa adalah lebih kepada tercapainya kebahagiaan antara diri dengan keluarga, atau orang lain dan lingkup social yang lebih luas.

Jika ini pincang atau tidak seimbang, tentu akan menimbulkan jiwa yang sakit, yang merasa tak berharga, hidup tak ada gunanya dan lain sebagainya.

Oleh karena itu penting sekali untuk kita bisa menciptakan keseimbangan jiwa dalam kehidupan kita sehari-hari.

Untuk mencapai kebahagiaan jiwa kita, hal yang penting untuk diketahui adalah kita tak boleh egois atau mementingkan diri kita sendiri tanpa mau melihat kepentingan orang lain.

Lakukan kepada orang lain, apa yang kita suka orang lain lakukan pada kita.

Itulah salah satu kuncinya. Gampang kok. Misal kita tak suka dicubit, ya kita jangan mencubit. Jika kita tak suka digunjing, ya kita jangan suka menggunjing. Lagian dalam agama juga sudah dilarang kok aksi gunjing menggunjing. Ya to ?

Emang enak kok menggunjing orang atau ngerumpi itu. Tapi coba perhatikan. Selepas kita berpisah dari rombongan pergunjingan itu, pasti ada rasa gelisah yang menyelimuti hati kita, membuat dada rasanya tidak nyaman. Kita tidak tahu kenapa, rasa apakah itu ?

Ya itulah yang namanya hati nurani, yang selalu mengingatkan kita jika kita berbuat tidak baik, berbuat dosa, ataupun yang merugikan baik bagi diri sendiri ataupun bagi orang lain. Perbuatan tidak baik akan selalu mendatangkan kegelisahan.

Makin besar kesalahan yang kita perbuat, maka akan makin besar pulalah kegelisahan yang ada didalam sanubari kita.

Demikian jika kita berbuat baik, misal bersedekah kepada seseorang, jika ikhlas, meskipun tidak ada yang memuji kita, tentu ada kebahagiaan yang mengaliri jiwa kita.

Kadang-kadang kita bisa tersenyum sendiri beberapa saat setelah kita bersedekah. Alhamdulillah ya Allah, hamba Engkau beri kesempatan untuk bisa bersedekah, terimalah amal hamba ini ya Allah, dan jadikan amal yang putih bersih tanpa noda. Begitulah biasanya doa syukur yang terlantun beberapa saat setelah kita bersedekah.

Asal kita tidak egois, asal kita penuh toleransi, asal kita memahami bahwa makhluk itu semua sama dihadapan Allah, kecuali yang membedakan adalah takwanya, asal kita rendah hati bahwa semuanya adalah karena Allah, tiada daya upaya manusia kecuali atas pertolongan Allah, maka insya Allah kita akan menjadi manusia yang berakhlakul karimah, manusia yang berbahagia jiwanya, dan menjadi manusia yang selalu mampu menghadirkan kebahagiaan dilingkungannya.

Karena tutur katanya yang sopan, karena kerendahan hatinya, karena sikapnya yang selalu baik. Maka kita akan disenangi oleh setiap orang, termasuk segala makhluk yang ada disekeliling kita.

Lalu bagaimana jika ruh kita yang sakit ?

Ini hal yang paling parah jika ruh kita sampai sakit. Ruh adalah dimensi yang tertinggi dari seluruh organ manusia. Karena dengan ruh ini pula setiap manusia berhubungan dengan Tuhannya.

Sholat yang tanpa ruh tak akan mencapai derajad bisa menghilangkan yang keji dan munkar, karena hanya tubuh kita yang sholat namun ruh kita entah sedang apa dan kemana.

Untuk itulah perlunya sholat khusuk. Sholat yang menyertakan seluruh anggota badan kita untuk sholat, dan menyatukan hati, jiwa, pikiran serta ruh untuk menghadap ke Hadlirat Allah SWT.

Allah adalah Dzat Yang Maha Suci. Jika kita ingin menghadap ke HadliratNya, tentu semua sarana prasarana penunjang serta diri kitapun harus suci. Mana mungkin yang kotor akan bisa diterima dengan baik oleh Yang Maha Suci ?

Ruangan yang untuk sholat sudahkah bebas dari najis ? Sajadahnya, mukena, baju, tasbeh atau segala hal yang kita pergunakan untuk sholat sudahkah suci dari najis ?

Jika semua sudah memenuhi persyaratan kesucian, maka apakah wudhu kita sudah sempurna suci dan mensucikan ? Jika belum tentu akan lebih baik jika sebelum melakukan sholat, terlebih dahulu wudhu kita disempurnakan dengan sholat syukril wudhu agar sholat kita menjadi sholat yang sempurna sebelum memulainya.

Nah barulah kita lanjutkan dengan sholat yang sesungguhnya. Sholat taubat, sholat qobli, sholat fardhu dan lain-lain.

Eh maaf saya bukan ustadzah jadi mungkin kurang pas kalau diteruskan pembahasan masalah sholat di sini.

Ruh akan menjadi ruh yang sakit jika ia tidak pernah berhubungan dengan TuhanNya. Tidak pernah mengenal hal-hal tentang kebaikan yang bersumber dari FirmanNya. Apalagi melaksanakannya, mendengar dan mengenalnyapun tak pernah ?

Oleh karena itu, carilah, kejarlah, karena ini adalah puncak kebahagiaan hidup baik didunia maupun di akherat kelak.

Ruh yang sehat adalah ruh yang selalu berhubungan dengan TuhanNya. Ruh yang mengenal penciptanya dan kehendakNya. Ruh yang selalu dari setiap nafas hidupnya selalu mendengarkan perintahNya, menjalaninya dengan penuh kecintaan dan ketaatan. Ruh yang selalu takut akan laranganNya dan berusaha menjauhinya. Ruh yang selalu berusaha untuk meraih RidhoNya. Karena hanya RidhoNya yang mampu mendatangkan berkah, bimbingan dan perlindungan dalam hidup manusia. Sekarang dan kelak ketika ia ada dalam kehidupan baru setelah kematian.

Nah lalu apa hubungannya dengan penyembuhan diri sendiri ?

Allah sudah sedemikian sempurnanya menciptakan setiap manusia. Sebenarnya, tanpa campur tangan obatpun Allah sudah menciptakan apa yang ada dalam diri manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri ketika sakit.

Sakit fisik misal sakit maag yang terjadi pada kita, adalah akibat dari ketidak seimbangan makanan yang kita konsumsi, pola makan yang kita jalankan, pola istirahat, pola kerja, pola hidup, yang tidak sesuai dengan sunnah hidup itu sendiri.

Sunnah hidup adalah pola kehidupan yang baik, wajar, sehat dan segalanya tidak berlebihan. Segala yang berlebihan tentu tidaklah baik. Berlebihan makan, berlebihan kerja, berlebihan tidur, berlebihan berpikir. Segala yang berlebihan, selalu akan menimbulkan ketidak baikan.

Akibat berlebihan yang dilakukan disatu sisi tentu akan mengurangi porsi kecukupan dibidang yang lain bukan.

Berlebihan makan lambung jadi tidak sehat, berlebihan tidur akibatnya banyak tugas yang seharusnya bisa diselesaikan sesuai waktunya jadi banyak yang tertunda, berlebihan kerja menyebabkan porsi istirahat jadi terganggu, porsi makan juga tidak terpenuhi, berlebihan berpikir akibatnya menguras energy sementara nutrisi yang dikonsumsi tidak bisa mengimbangi kebutuhan.

Jika semuanya dijalankan dengan wajar penuh keseimbangan, tentu akan menghasilkan segala kebaikan.

Untuk kesembuhan sakit maag.

Yang pertama adalah perbaiki nutrisi dan pola pikir. Karena sakit tak akan pernah terjadi jika pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pola pikir selalu seimbang !

Semua kebutuhan tubuh tersedia dalam berbagai makanan yang mengandung berbagai nutrisi. Jika nutrisi yang kita konsumsi ini baik atau bahkan sempurna, maka jika ada penyakit yang akan berkembang didalam tubuh, maka nutrisi ini akan membantu tubuh untuk mengatasinya sehingga penyakit tak akan muncul atau berkembang.

Untuk itulah perlunya kita mengkonsumsi nutrisi yang baik, karena disana ada enzymnya, ada antioksidannya, ada vitaminnya, ada antibiotik alaminya, dan segala zat yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pelajari tentang menu makanan dan cara mengolahnya juga pola hidup sehat bagi sakit maag dalam buku panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis bacaan special bagi sakit maag, yang insya Allah sangat bermanfaat bagi kesembuhan Anda. Pesan segera, jangan sampai kehabisan karena persediaan terbatas ?

Jika Anda sudah membaca Buku Panduan Rahasia Sembuh sakit Maag Kronis, insya Allah Anda akan mengetahui langkah-langkah apa yang harus Anda lakukan agar Anda segera sembuh dari sakit maag Anda.

Apapun sakit Anda, jika Nutrisi Anda dan pola pikir Anda baik, insya Allah akan segera sembuh, meskipun tanpa obat. Amiin.


Alhamdulillahirabbil'alamiin...

Semoga tulisan ini bermanfaat
Salam Hangat selalu,

Niniek SS
Labels: Kiat-Kiat Sembuh, Pengetahuan Baru, Renungan

Thanks for reading Cara Menyembuhkan Diri Sendiri. Please share...!

0 Komentar untuk "Cara Menyembuhkan Diri Sendiri"

Back To Top