SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Tentang Syaum Atau Puasa

Bismillahirrahmanirrahiim…

Salam Sejahtera Bagi Seluruh Alam,

Puji dan syukur hanya kepada Allah Pemilik Seluruh Nikmat. Shalawat dan salam yang setulus-tulusnya semoga senantiasa tercurah atas Nabi Agung Muhammad Rasulullah SAW, bagi keluarga dan sahabatnya yang mulia serta para pengikut Beliau yang setia sampai akhir jaman. Aamiin.

Pembaca Blog Yang Setia..

Semoga pagi ini kalian sudah lebih baik dari hari-hari kemarin. Amiin. Yuk disehat-sehatkan. Dijaga pikirannya, menu makannya, dijaga agar jangan sampai kelelahan. Karena ketiga hal itu merupakan sumber penyebab utama kalian kambuh.

Alhamdulillah tadi malam saya bisa mengikuti pengajian tentang Syaum atau Puasa yang diberikan oleh Ustadz Sartu dari Purworejo. Ini nih oleh-oleh dari pengajian beliau, saya bagikan kepada kalian yang tak bisa pergi kemana-mana, apalagi untuk mengaji. Semoga manfaat yah ? Tentu sebatas apa yang mampu saya serap.

Sebentar lagi memasuki Bulan Suci Ramadhan. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh Umat Islam yang Taat. Sebab masih banyak Umat Islam yang tidak atau belum taat. Yang cuek dengan datangnya bulan Suci ini dan membiarkannya lewat tanpa makna dan tanpa berbuat sesuatupun !

ARTI SYAUM atau PUASA adalah “Menghindari hal-hal yang merusak” seperti halnya : marah, bergunjing, mencaci, menipu, mengkonsumsi barang-barang haram, mengambil milik orang lain yang bukan hak, berzina, minum narkoba, korupsi dan semua hal yang mengarah kepada perbuatan-perbuatan yang berdosa serta mendatangkan maksiat. Sebab dosa atau maksiat akan membuat murka Allah SWT. dan membuat kita jauh dari Ridho serta RahmatNya.

Puasa menurut orang Jawa artinya adalah "tirakat". Tirakat bagi orang Jawa juga bermaksud untuk menggapai Ridho Allah SWT. dengan mepes hawa nafsu (mengekang hawa nafsu). 

Puasa yang lazim dilakukan dalam adat Jawa adalah puasa mutih dengan tidak makan sesuatu yang mengandung garam atau gula, Puasa ngebleng yang biasa dilakukan selama 24 jam baru berbuka, Puasa Ngrowot dengan hanya makan daun-daunan dan menghindari makanan yang mengandung nyawa artinya tak makan telur dan daging-dagingan, Puasa Pati geni adalah puasa yang dilakukan dalam 24 jam atau dalam 72 jam tidak makan dan tidak minum, tidak tidur berada dalam kamar yang gelap gulita tanpa cahaya apapun. 

Tirakat bagi orang Jawa masih banyak lagi jenisnya yang lain, seperti tirakat Topo kungkum yaitu merendam di kali yang kalau malam airnya begitu dingin menusuk tulang, karena saya sendiri waktu kecil seumuran SD sering ikut bapak atau kakak gogoh (mencari ikan) di lubang-lubang dipinggir kali, atau di bawah bebatuan kali, yang biasanya untuk sembunyi ikan-ikan atau udang-udang kecil di malam hari. Jadi tahu bahwa ternyata suhu air sungai di siang hari dengan malam hari seperti bumi dengan langit, sangat drastis bedanya. Jika siang hari airnya hangat terkena sinar matahari, maka pada malam hari airnya bisa dingin sekali bagai air kulkas !

Nah saya juga tangannya pernah digigit ular sawah gara-gara ikut mencari belut di sawah pada malam hari. Konon, ketika mencari belut pada malam hari, tanda-tanda dimana ada belutnya jika di suatu tempat di sawah itu ada gelembung-gelembung udara yang menyembul dari dalam sawah. 

Saya ketika itu melihat dari pinggir galengan  (pematang sawah) ada gelembung-gelembung udara muncul didekat kaki saya di pinggir pematang. Kontan saja saya jongkok, kemudian tangan saya, saya masukkan di sawah di bawah gelembung-gelembung udara yang tadi muncul.  Oleh tangan saya terpegang belut. Saya pikir itu adalah belut. Tiba-tiba ujung jempol tangan saya digigit oleh belut itu, kontan saja tangan saya tarik sekuat-kuatnya dari lubang tempat persembunyian belut itu, karena kaget dan terasa sakit, perih !

Ketika tangan saya angkat, belut itu masih menempel dalam gigitan di tangan saya. Lalu saya tepiskan tangan saya agar belut itu terlepas dari tangan saya. Setelah terlepas, belut itu jatuh ke tanah, lho kok ia lari cepat sekali di tanah dan segera menghilang di bawah sinar lampu neon belakang rumah orang. Ternyata yang menggigit saya tadi bukan belut melainkan ular. Mengetahui hal itu saya segera menyedot jari tangan saya yang luka kecil mengeluarkan tetesan darah dengan mulut saya. Berkali kali supaya bisa ular itu segera keluar dari tubuh saya. Siapa tahu ular itu berbisa ! 

Saya lega karena sudah cukup banyak darah yang saya keluarkan dari jari tangan saya. Alhamdulillah ternyata ular itu bukan ular yang berbisa, mungkin hanya sejenis ular sawah yang menggigit ujung jari saya karena kaget ketika saya gogoh tadi. He he. Itulah sekilas pengalaman masa kecil saya. Sejak itu saya tak lagi doyan makan belut ! meskipun rasanya gurih sekali.

Lalu masih ada lagi tirakat bagi orang Jawa, yaitu topo mendem dengan dipendam seluruh anggota badannya dalam lubang seperti untuk mengubur jenazah, semua ditutup dengan tanah persis seperti mengubur jenazah, lalu antara lubang yang untuk bertapa dengan atas diberi selang sebagai lubang udara untuk bernafas. Ya Allah...ada ada saja...

Kembali ke hal tentang Ramadhan. Ramadhan sendiri berarti pembakar. Pembakar yang paling dahsyat, bagaikan panasnya sinar matahari yang mampu melumatkan apa saja ! Sehingga Puasa Ramadhan dimaknai sebagai Suatu kegiatan dengan menghindari hal-hal yang merusak untuk membakar dosa-dosa. Hanya Puasa Ramadhanlah Pembakar dosa yang paling dahsyat, tak ada selainnya.

Menurut pengakuan Aisyah Ra. isteri Rasul SAW, Rasul SAW. tidak pernah melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada Bulan Ramadhan.

Benar sekali kalau Puasa Ramadhan dikatakan sebagai Tirakat untuk membakar dosa, yang paling dahsyat, karena dalam bulan suci Ramadhan dicurahkan Rahmat Allah sebanyak-banyaknya, ampunan Allah seluas-luasnya, dan kesempatan menggapai terbebas dari api neraka dibukakan oleh Allah selebar-lebarnya untuk Umat Rasulullah SAW.

Puasa Ramadhan adalah ibadah yang suci, jadi jangan dikotori dengan perbuatan yang merusak dan maksiat.

Puasa Ramadhan ada yang menerimanya dengan gembira, ada pula yang bersedih hati ada pula yang tak peduli.

Yang menerimanya dengan penuh kegembiraan adalah orang-orang Islam yang taat kepada Allah SWT dan mencintai Rasulnya. Yang mengerti betapa tinggi makna yang ada dalam bulan Ramadhan. Banyak berkah, banyak ampunan dan terbuka kesempatan untuk mendapatkan kebebasan dari api neraka.

Gembira karena pada bulan suci Ramadhan semua ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Ibaratnya semua perbuatan baik dihamparkan pahalanya berlipat-lipat oleh Allah SWT bagi Umat Islam yang mau menjalaninya. Semakin takzim menjalaninya tentu akan semakin bagus pahalanya disisi Allah SWT. bukan saja untuk dunianya, terlebih untuk akheratnya. Subhanallah.

Untuk itu marilah kita, Umat Muslim, yuk kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya guna menyambut bulan suci Ramadhan yang selalu kita tunggu-tunggu ini.

Datangnya bulan suci Ramadhan juga ada yang sedih menerimanya, adalah bagi orang-orang Islam yang sedang menderita sakit sehingga benar-benar fisiknya tak mampu menjalaninya. Tetapi janganlah kalian yang sedang sakit menangisi hal ini sedemikian rupa, karena Allah Maha Pengampun. Bermohonlah ampun yang setulus-tulusnya, yang sekhidmat-khidmatnya kepada Allah SWT. jika kalian pada akhirnya nanti tak bisa menjalani puasa Ramadhan ini. 

Ada beberapa cara yang diberikan Allah untuk menggenapi puasa kalian yang tak mampu menjalaninya. Semua sudah diatur dalam hukum-hukum fiqih yang tak perlu membuat kalian yang sedang sakit berkecil hati.

Puasa sendiri dibagi menjadi 3 macam :
  • 1). Puasa Wajib meliputi : Puasa Ramadhan, Puasa Kifarat, Puasa Denda, dan Puasa Nadzar (puasanya orang-orang pelit beribadah, mau puasa kok menunggu anak lulus ujian, suami naik pangkat dan sebagainya).
  •  2). Puasa Sunnah : Puasa 6 hari di Bulan Syawal, Puasa Senin Kamis adalah puasa yang bisa mendatangkan ampunan, Puasa Dawud adalah puasa sunnah yang banyak fadhol atau manfaatnya. Puasa 3 hari atau puasa mutih (puasa ketika pada malam harinya bulan memutih cahayanya disaat terang tidak hujan) ditengah bulan Qomariyah (yaitu tanggal 13,14 dan 15), Puasa di Bulan Muharram pada tanggal 9 dan 10 Muharram, dan Puasa Sya’ban.
  • 3). Puasa yang diharamkan adalah pada Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha, puasa pada hari Tasrik (tanggal 11,12 dan13 pada bulan Dzulhijjah), Puasa yang terus menerus, Puasa yang hari Jumat saja atau hari Sabtu saja hukumnya Makruh.
Dasar Hukum Berpuasa :
  • “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (QS:Al Baqarah 183).
Dalam hal berpuasa, semua agama mewajibkan umatnya berpuasa. Hanya caranya berbeda-beda. Ada agama yang mewajibkan dalam 40 hari tidak makan makanan yang disenangi. Ada agama yang mewajibkan berpuasa selama 40 dari makanan yang mengandung nyawa. Dan lain sebagainya.

Yang Terkena Wajib Berpuasa Ramadhan adalah :
  1. Orang yang beragama Islam.
  2. Berakal Sehat.
  3. Telah Baliq atau dewasa.
  4. Sehat Jasmani.
  5. Orang yang bermukim.
  6. Wanita yang sedang tidak berhalangan atau menstruasi.
  7. Orang yang sedang tidak bepergian.
Yang tidak terkena wajib berpuasa Ramadhan adalah :
  1. Orang Kafir.
  2. Orang Gila.
Yang wajib berbuka dan wajib mengqadla, adalah wanita yang berpuasa lalu ketika berpuasa datang menstruasi.

Orang yang boleh berbuka dan membayar fidiyah adalah :
  1. Orang yang sudah tua.
  2. Orang yang sakit yang sudah tak ada harapan sembuh.
  3. Karyawan atau buruh yang bekerja sangat berat.
  4. Orang yang sedang hamil.
Orang yang boleh berbuka pada saat yang telah ditentukan adalah orang yang sedang berpuasa karena imannya.

Beberapa amalan utama dari Ibadah Puasa Ramadhan :
  • Mempercepat berbuka apabila telah diketahui secara jelas bahwa matahari telah terbenam.
  • Setelah berbuka hendaknya segera diikuti dengan membaca doa.
  • Membaca Ayat-ayat Suci Al Qur’an.
  • Mengerjakan shalat tarawih dan qiyamur Ramadhan atau shalat malam.
  • Meningkatkan ketekunan beribadah pada 10 hari yang terakhir di bulan Ramadhan.
  • Memperbanyak doa kepada Allah SWT.
Doa yang pasti dikabulkan oleh Allah SWT adalah :
  • Doa yang disampaikan ketika sedang berpuasa.
  • Doa seorang pemimpin yang adil. Marilah kita doakan agar Presiden kita Bapak Jokowi bisa menjadi pemimpin yang adil, dan mendoakan kita semua agar menjadi masyarakat yang beriman serta  tawakkal kepada Allah SWT.
  • Doa Orang yang Teraniaya.
Allah SWT telah menjanjikan bahwa siapapun yang berdoa kepada Allah SWT. tentu akan dikabulkan. Namun ada yang segera dikabulkan, ada yang ditunda, dan ada yang diganti oleh Allah dengan sesuatu yang lebih baik.

Keutamaan Puasa Ramadhan :
  • Allah SWT. menyediakan pahala besar dan ampunan pada bulan Ramadhan.
  • Jika shalat dan puasanya benar maka akan mendapat ampunan dari Allah SWT.
Buah dari Taqwa adalah :
  • Mendapatkan Sikap Furqon.
  • Furqon adalah mengetahui baik dan buruk, bisa membedakan yang hak dan yang batil. Sehingga hidup kita akan selalu terarahkan kepada jalan yang lurus, yang suci dan penuh keberkahan.
  • Mendapatkan limpahan berkah dari langit dan bumi. Karena setiap makhluk yang ada di bumi maupun yang ada di langit termasuk para malaikat Allah akan selalu mendoakan orang-orang yang taqwa kepada Allah SWT.
  • Mendapat jalan keluar dari setiap kesulitannya. Jika mempunyai kesulitan tentu akan diberikan jalan keluar oleh Allah SWT. Allah akan selalu menolongnya dalam setiap keadaannya.
  • Medapatkan rejeki yang tak diduga-duga. Orang yang taqwa sering mendapatkan rejeki yang tak diduga-duga sehingga hatinya sering takjub serta selalu bersyukur kepada kebesaran Allah SWT.
  • Mendapat kemudahan dalam segala urusannya. Orang yang bertaqwa selalu diberikan kemudahan dalam segala urusannya. Jadi berusahalah agar kita bisa menjadi orang yang bertaqwa.
  • Mendapat penghapusan dosa serta ampunan serta dimasukkan dalam surgaNya Allah SWT. Inilah yang sangat kita harapkan baik untuk kehidupan kita didunia, apalagi untuk kehidupan kita yang akan kekal selama-lamanya di akherat nanti.
Demikian Tentang Syaum Atau Puasa, semoga bermanfaat. Semoga kita semua Umat Muslim bisa melaksanakan Puasa Ramadhan dengan sebaik-baiknya Amiin Ya Rabbal'Alamiin..

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS
Labels: EDISI SPESIAL

Thanks for reading Tentang Syaum Atau Puasa. Please share...!

0 Komentar untuk "Tentang Syaum Atau Puasa"

Back To Top