SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Bagaimana Mensikapi Hidup

Bismillahirrahmanirrahiim…

Hidup ini memang gampang-gampang susah untuk difahami. Apalagi untuk dijalani. Karena hidup serta kehidupan itu sendiri adalah sesuatu yang serba misterius.

Dari tatanan anatomi manusia sendiri lihatlah ! Betapa rumitnya susunan bagian-bagiannya, apalagi jika sudah merambah ke susunan syaraf-syarafnya yang terdiri dari ribuan titik syaraf. Dan yang lebih membuat kita berdecak kagum akan ciptaan Allah, yang tak henti-hentinya adalah, bahwa setiap titik syaraf yang satu dengan yang lainnya dalam tubuh kita, ada hubungan fungsi atau kegunaan. 

Jika satu titik syaraf saja terganggu, misal syaraf di bagian lambung, maka ini akan mengganggu fungsi titik syaraf di bagian organ yang lain. Sehingga kinerja organ di seluruh tubuh bisa terganggu.

Oleh karena itu mengapa jika orang maagnya sakit atau lambungnya sakit, terasa sakitnya bukan di bagian lambung saja, namun dari ujung kaki hingga ujung rambut tidak enak semua. Kecuali juga, karena kurangnya nutrisi bisa mengakibatkan terganggunya kinerja seluruh organ tubuh.

“Betapa dahsyatnya Allah Sang Maha Pencipta, yang telah menciptakan alam dan seisinya dengan penuh keteraturan dan keseimbangan !”

Bayangkanlah, galaxy adalah merupakan kumpulan dari milyaran bahkan trilyunan susunan tata surya. Sedangkan untuk sebuah susunan tata surya yang kita huni ini saja, yang pusatnya adalah Matahari, dan dikelilingi oleh 8 planet yang mengelilinginya ialah Mercurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus adalah demikian besarnya.

Lalu bagaimana kita mampu membayangkan betapa besar serta luasnya dari galaxy ini, yang merupakan MEGAPROYEK ciptaan Allah ? Dan herannya lagi, diri kita, dengan bumi dimana kita berpijak, dengan susunan tata surya yang merupakan salah satu bagian dari GALAXY, semuanya ada kaitannya, dan tak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. 

Salah satu contohnya adalah, setiap ada orang yang mau meninggal, sehari atau dua hari sebelumnya, selalu didahului dengan kicauan burung yang bunyinya cuit..cuit…cuiiiiiit…pada waktu sore menjelang maghrib. Berarti burung tertentu mampu menangkap signal adanya orang yang akan meninggal dunia, dan seolah dengan kicaunya yang khas ingin memberitahukan kepada warga di tempat burung itu berkicau, bahwa akan ada yang mengalami musibah kematian tidak lama lagi.

Lalu bila mau terjadi gunung meletus, selalu penghuni alam di sekitar gunung pada lari turun ke bawah. Juga jika akan terjadi suatu bencana laut seringkali penghuni laut banyak yang merapat ke tepi pantai seolah memberi kabar kepada penghuni darat bahwa sebentar lagi akan ada prahara lautan.

Sore hari menjelang terjadinya gempa yogya, dengan mata kepala sendiri penulis menyaksikan awan besar yang memanjang dari arah timur ke arah barat, seperti kabut meteor yang muncul dari permukaan bumi yogya. Betapa sebenarnya antara kita manusia, dengan alam dan galaxy tak bisa dipisahkan. Selalu ada sebab dan akibat dari seluruh kejadian. Baik kejadian yang kita alami maupun dari kejadian alam. Tak ada yang berdiri sendiri.

Jika kita berbuat tidak baik tentu akan berpengaruh pada alam serta seluruh susunan tata surya, disadari ataupun tidak. Demikian pula jika kita berbuat kebaikan, seluruh alam akan mendukung, sehingga cepat atau lambat kita akan memanen buah dari kebaikan yang pernah kita lakukan.

Satu hal lagi, jika ada manusia mulia meninggalkan kita, maka alampun akan bereaksi. Ada bau harum yang luaar biasa yang bukan berasal dari harum wangi dunia, dan wangi inipun bisa tercium oleh seluruh hadirin yang bertakziah. Darimanakah bau harum ini berasal ? Dan pertanda apakah ini ?

Meskipun tidak musim penghujan, seringkali bagi orang baik yang meninggal, sesudah pemakaman selesai biasanya akan terjadi hujan yang sangat lebat seperti yang tidak wajar saja, sepertinya bumi ingin menyirami makam agar terasa sejuk.

Penulis tidak menyebarkan kabar tahyul. Namun ini tanda-tanda alam yang jika kita cermat, bisa kita pelajari dengan seksama. Bahwa selalu ada interaksi yang terjadi antara perilaku manusia dengan alam sekitarnya.

Apakah terjadinya banjir bandang, gunung meletus, tsunami, gempa bumi, semuanya terjadi karena memang harus terjadi ? Apakah tidak ada hubungannya antara perilaku manusia terhadap kehidupan dan terhadap alam ? pasti ada ! Hanya kita tak mampu menjabarkannya secara empiris.

Bumi tempat kita hidup ini saja, penuh dengan keajaiban ciptaan, yang selalu membuat kita ternganga TAKJUB pada Sang Pembuatnya. Adalah Allah SWT.
Dari buminya dengan seluruh sumberdaya alamnya yang terdiri dari berbagai jenis bahan tambang besi, batubara, emas, tembaga, dan lain sebagainya. Laut dengan seluruh sumberdaya lautnya yang penuh dengan ribuan ikan warna-warni, tanaman laut agar-agar yang sangat berguna bagi kesehatan, gunung-gunung tinggi yang diciptakan sebagai keseimbangan alam, serta beraneka tumbuhan bumi yang sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kehidupan manusia dan seluruh makhluk.

Semuanya merupakan ciptaan Allah yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Meskipun demikian, jika salah satu dari ciptaan ini melanggar “pakem” atau ketentuan yang sudah ditentukan oleh Allah, pasti akan mempengaruhi seluruh system di alam semesta ini.

Kita manusia, sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah, tentu mempunyai kewajiban, untuk ikut menjaga keseimbangan alam. Caranya ya dengan mentaati setiap perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.

Bagi Umat Islam, semuanya secara sangat sempurna sudah diatur dalam Kitab Suci Al Qur’anul Karim.

Alam seisinya sudah diatur dengan sebaik-baiknya oleh Allah SWT. Termasuk jalan hidup manusia, bahkan sejak masih berada di dalam kandungan. Dan ketentuan Allah itu adalah “yang terbaik” bagi kita masing-masing. Meskipun ada yang mendapat ketentuan yang dirasakan manis dan ada pula yang mendapat ketentuan yang dirasakan pahit, atau umumnya dikenal takdir baik dan takdir buruk.

Lalu Bagaimana Mensikapi Hidup ?
Baik takdir baik maupun takdir buruk bagi manusia, adalah pilihan yang paling baik yang dipilihkan oleh Allah untuk kita. Namun seringkali kita lupa, bahwa dalam takdir yang baik maupun yang buruk ada ketentuan Allah di dalamnya. Bahkan hikmah yang sangat indah bagi kebaikan kita.

Kalau ketentuan atau takdir itu baik, baru kita mensyukurinya. Namun jika takdir buruk yang menimpa kita, boro-boro kita bisa menerimanya dengan ikhlas sebagai ketentuan yang terbaik dari Allah, bahkan seringkali kita suudzon kepada Allah, apa sih maksud Allah memberi takdir tidak baik ini kepadaku ? Mengapa nasibku begitu sial. Mengapa hidupku begitu susah. Mengapa aku susah sekali naik pangkat. Mengapa aku selalu miskin. Mengapa sakitku tak sembuh-sembuh. Mengapa hidupku terus banyak hutang.Mengapa suamiku selingkuh, padahal kurang apa aku. Mengapa anakku susah sekali dinasehati. Mengapa aku selalu diperlakukan tidak adil dan selalu dihina oleh tetanggaku. Dan berbagai mengapa, mengapa dan mengapa ?

Padahal, jika manusia mau menerima segala takdir dengan kerendahan hati dan ikhlas, tanpa meninggalkan ikhtiyar untuk selalu meningkatkan kualitas hidupnya, yang mana selalu berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah, insya Allah, Allah selalu akan memberi suatu akhir yang baik dalam kehidupannya.

Hendaklah jangan keburu mengeluh setiap menerima musibah dan kesulitan apapun. Kecuali selalu introspeksi diri, hendaknya menerima segala keadaan dengan rasa syukur dan ikhlas. Dan kita wajib terus mencari hikmahnya sambil terus tetap berikhtiar menuju yang lebih baik. Bukankah umat Islam harus selalu lebih baik dari hari kemarin ?

Jika kita belum sembuh dari sakit yang kita derita, jangan menyalahkan siapapun. Baik itu dokter, obat maupun orang-orang yng ada di sekeliling kita. Catatlah perjalanan hidup kita dari waktu ke waktu. Catatlah perjuangan kita dalam mengupayakan kesembuhan jangan sampai ada yang terlewatkan. Mungkin ada yang salah atau keliru kita lakukan ? Mungkin ada sesuatu yang kurang ? Carilah selalu hikmah, itulah yang terpenting.

Tujuan kita misal adalah mencari kesembuhan. Jalan yang kita tempuh untuk mencari kesembuhan adalah jalan yang baik, yang halal, yang diridhoi oleh Allah SWT.

Lalu kita lihat lebih jauh lagi tujuan dari kesembuhan itu sendiri untuk apa sih ? Nah luruskan niat sembuh dulu ! Misal :
  • Wah aku ingin sembuh, tak enak banget orang sakit tuh. Tak bisa bebas makan, tak bisa bebas bepergian, tak bisa bebas bersenang-senang dan lain sebagainya.
  • Ya Allah, aku ingin sembuh, tak nyaman sekali rasanya sakit, aku tak bisa beribadah dengan baik, tak bisa melayani suami, tak bisa mengurus anak, tak bisa mengurus rumah, kasihan dengan suami dan anak-anakku Ya Allah, ampunilah dosaku, semua dosa yang merintangi kesehatanku ampunilah Ya Allah.
  • Payah nian aku sakit nih, bisnisku jadi berantakan, uang yang dipinjam orang-orang jadi tak bisa aku tagih, malah uangku yang ada terus menyusut untuk berobat mana tak sembuh sembuh, padahal jika aku sehat, tiap hari uang bisa kutumpuk.
  • Kapan aku sembuh, pekerjaan yang kutinggal selama aku sakit pastilah sudah menumpuk, padahal jika aku sehat, aku bisa menyelesaikan pekerjaanku dan bisa jadi uang, dengan uang itu aku bisa berbuat apa saja, bisa membeli apa saja keinginanku.
  • Tuhan, mengapa Engkau ciptakan sakit ini untukku ? Sedangkan aku masih kuliah belum selesai. Orang tuaku mencari uang dengan susah payah untuk beaya kuliahku, tapi belum setengah jalan mengapa Engkau beri sakit ini padaku ? Mengapa tidak orang lain saja anaknya orang-orang kaya, yang walau tidak selesai kuliah tidak menjadi kendala apapun, karena ia bisa meminta modal kepada orang tuanya untuk usaha. Sedangkan aku ? Kuliah tidak selesai ? Tak mungkin jika aku sembuh bisa minta modal kepada orang tuaku untuk usaha ?
Semestinya, niat yang baik, akan jauh lebih baik bila disertai dengan doa yang seperti ini : Ya Allah, hamba ikhlas menerima bagian hamba ini, sakit yang belum Engkau ijinkan sembuh. Tentu ada kebaikan yang Engkau berikan bagi hamba di dalamnya. Beri hamba kekuatan untuk sabar menjalani sakit ini, beri hamba matahati yang bening sehingga hamba mampu menangkap setiap hikmah kebaikan yang Engkau berikan dalam sakit ini. Beri hamba jalan kesembuhan yang Engkau Ridhoi, hamba berserah diri setulus-tulusnya kepada ketetapanMu yang tentu sempurna kebaikannya. Hamba yakin, pada saatnya hamba akan sembuh sesuai dengan kehendakMu Ya Allah.

Begitulah doa yang senantiasa penulis panjatkan ke Hadlirat Allah SWT. sepanjang sakit dulu, terus menerus tak bosan-bosannya. Justru penulis takut memohon kesembuhan, karena khawatir rahmat kebaikan yang Allah berikan dalam sakit penulis akan ikut tercabut bersama kesembuhan yang penulis minta kepada Allah.

Yang selalu penulis mohon adalah, kesabaran, keikhlasan dan ketabahan dalam menjalani sakit ini, karena penderitaan maag kronis dan GERD yang sudah parah memang sudah tak dapat diceritakan lagi bagaimana sakitnya.

Jika kita tidak diberi hidayah kesabaran, ketabahan serta keikhlasan oleh Allah, tentu hari-hari yang kita jalani akan penuh keluhan, penuh umpatan, penuh air mata kesedihan, bahkan mungkin penuh dengan keputusasaan.

Oleh karena itu Bagaimana Kita Mensikapi Hidup, adalah dengan selalu meyakini, bahwa dalam setiap keadaan yang Allah berikan kepada kita, baik yang manis ataupun yang baik, “pasti” ada hikmah kebaikan bagi kita.

Dan yang perlu selalu kita mohon kepada Allah adalah agar kita selalu diberi hidayah kesabaran, ketabahan dan keikhlasan dalam menjalani takdirNya.

Nikmat hidup adalah ridho kepada apapun yang DiridhoiNya. Jika RidhoNya kita sehat ya kita syukuri, jika RidhoNya kita sakit, ya kita syukuri dengan sabar dan ikhlas dalam menjalaninya. Sedangkan ikhtiyar adalah bentuk dari keyakinan kita akan rahmat Allah yang senantiasa kita butuhkan setiap saat.
Demikianlah Bagaimana Mensikapi hidup yang bisa penulis sampaikan, semoga ada manfaatnya yang bisa dipetik.
Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Penulis,
Niniek SS
Labels: Motivasi, Renungan

Thanks for reading Bagaimana Mensikapi Hidup. Please share...!

0 Komentar untuk "Bagaimana Mensikapi Hidup"

Back To Top