SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Impianku Bagi Kalian

Bismillahirrahmanirrahiim…

Alhamdulillahirabbil’alamin jika pagi ini aku masih Allah ijinkan untuk menikmati hidup, masih bisa sujud tersungkur menghaturkan rasa syukurku ke Hadlirat Allah SWT dalam tahajjudku yang jauh dari sempurna. Atas berjuta kemurahan yang dilimpahkanNya bagiku sekeluarga. 

Dalam shalat subuhku yang masih jauh dari khusuk, terhambur derai air mata teringat kawan-kawan maag yang masih belum sembuh juga dari penderitaannya.
Mbak Va yang jauh di Batusangkar. Yang kini gerdnya sedang kambuh. Bagaimana rasanya ? Tentu kalian yang belum pernah terkena tak akan mampu membayangkannya. Jantung berdebar-debar bak lonceng berbunyi. Rasa pening berat yang aneh dan sulit hilang. Perut melilit panas dan dada rasa terbakar seperti terkena air termos. Sariawan seluruh mulut yang aduhai rasanya…Allah...

Bang Fajri Ikhlas di Pasaman yang luar biasa tawakkalnya. Seluruh penderitaan yang pernah kurasakan kini sedang dideritanya. Baru sedikit merasakan kemajuan kesehatannya sudah berusaha untuk membantu isteri menjaga anak. Karena besarnya tanggungjawab keluarga dan besarnya kasih sayang terhadap isteri yang sekian lama merawat dirinya dengan penuh kesabaran dan pengertian. Lalu jalan-jalan pagi sejauh 50 meter yang menjadikan kesembuhannya surut kembali kebelakang…dan entah kapan bisa kembali kepada kondisi sebelumnya ? Allah...

Bang Suhar Iswanto di Belitung yang tak tahu lagi harus berobat dengan apa dan dimana. Rasanya pintu kesembuhan seperti sudah tertutup baginya. Sementara seluruh penderitaan ia rasakan setiap saat setiap helaan nafas. Jangan putus asa Bang. Pintu kesembuhan selalu terbuka lebar untuk kita semua. Jika Abang belum sembuh, ini adalah cara Allah menyayangi Abang agar lebih mendekat kepadaNya. Tahukah Abang bahwa Allah sangat merindukan kita semua untuk mendekat dan mengabdi kepadaNya ? Sebagaimana Rasulullah SAW taat, patuh dan mencintaiNya ?

Ibu Arlina di Tanjung Uban, yang tetap tegar menghadapi gerdnya yang belum sembuh-sembuh juga. Hingga berpuluh-puluh herbal dari berbagai jenis dan manfaat telah diminumnya namun belum juga ada perubahan. Sehingga kini ia harus meminta ijin terlebih dahulu kepada suaminya, untuk membeli herbal secara online, semenjak suaminya melarangnya untuk membeli obat yang tidak jelas, sehingga memubadirkan jutaan uang untuk berburu kesembuhan. Suaminya melarangnya bukan karena pelit dan sayang terhadap uang untuk kesembuhan isterinya, ia tak mau lagi isterinya salah dalam memilih cara pengobatan.

Bang Hendri di Tanah Hongkong, yang luar biasa penderitaannya akibat maag dan gerd yang membandel, hingga badannya yang semula gemuk jadi makin kurus dan kurus karena digerogoti penyakit yang misterius ini.

Dan seluruh teman-teman sakit maag yang tak dapat kusebutkan satu persatu disini.
Seluruh penderitaan kalian, selalu terbayang jelas disaat aku bersujud. Ya seluruhnya ! tak ada satupun yang tertinggal. Meskipun aku belum pernah jumpa dengan kalian semua. Termasuk Bang Hendi Imam yang rajin menyapaku setiap hari dengan sebutan nenek, yang sangat mengasyikkan namun juga mengharukan.

Tiap saat aku menangisi penderitaan kalian, seolah akulah yang menderita seperti dulu. Kala sesuap demi sesuap bubur halus disuapkan ke mulutku oleh suamiku. Ketika melewati kerongkongan betapa sakitnya apalagi ketika mulai memasuki lambung…Ya Allah perihnya seperti luka baru yang disiram dengan yodium tentuur. Berjalannya bubur dari mulai tertelan hingga memasuki lambung dan berjalan ke usus halus selalu sakit kurasakan karena pekanya jalan pencernaanku. Tentu saat ini kalian juga sedang merasakan apa yang dulu pernah kurasakan.

Hallo Pak Siswanto di Lumajang sabar ya Pak, jangan ditangisi kepergian isteri yang sudah tidak mau lagi merawat sakit suami, justru saat seperti ini dan dengan ini pulalah, Allah nampakkan yang hak dan yang batil, maka bersyukurlah.

Dari pagi buta kuabdikan diriku hanya kepada Allah dengan cara yang diberikanNya untukku, yaitu membantu kesembuhan kalian semua. Menerima sms, telepon, BBM dan whatsapp kalian, yang konsultasi akan sakit maag kalian. Tak henti-hentinya. Dari pagi sesudah subuh hingga malam jam 11 masih saja ada kalian yang menghubungiku. 

Saking padatnya waktu untuk melayani kalian, sehingga dhuhaku sering terlambat ! Ampunilah diriku Ya Allah...
Aku maklum. Dan sangat maklum. Saat yang tidak lazim untuk menghubungi seseorang, terpaksa kalian lakukan menghubungiku, karena kesakitan dan kalian bingung hingga tak bisa tidur. Lalu kalian tiba-tiba ingat aku, dan menghubungiku untuk mencari solusinya. Allah Hu Akbar.

Belum lagi membalas pesanan-pesanan Tahitian Morinda, tepung kerut, buku panduan dan madu Yaman dari kalian, yang setiap hari selalu berdatangan. Lalu mengemas paket dengan waktu yang kadang kejar-kejaran.

Jadi maafkanlah aku teman, jika kadang balasan sms, BBM, watsapp kadang-kadang kurang memuaskan, karena benar-benar waktu yang kumiliki sepertinya sangat terbatas. Jika kadang-kadang pula Resi paket terlupa tidak kusmskan kepada kalian bukannya aku kurang amanah, sekali-kali insya Allah bukan. Percayalah kepadaku.

Banyak diantara kalian yang mengatakan jika sudah mendengar suaraku di telepon hati kalian menjadi tentram. Seolah diriku bisa menjadi peredam bagi sakit kalian. Subhanallah…

Banyak diantara kalian yang mengatakan setelah membaca bukuku “Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis” sangat membantu penderitaan kalian dan menjadikan banyak perubahan pada sakit kalian sehingga meskipun tanpa obat, perlahan namun pasti makin lama sakit kalian makin berkurang. Subhanallah Alhamdulillah Allah hu Akbar.
 
Bukan aku, jangan aku dan tidaklah aku penyebabnya tapi Allah belaka yang telah memberiku inspirasi seluruh kata-kata yang harus kutulis dalam bukuku sehingga terbaca oleh kalian.

Bersyukurlah kepada Allah yang memberikan setiap keberkahan, jika bukuku boleh menjadi jalan bagi kesembuhan kalian semua.

Memikirkan semua ini, terbersitlah dalam benakku, ingin rasanya aku mempunyai Rumah Rehabilitasi Sakit Maag yang besaaaar, semacam rumah sakit, tapi bukan rumah sakit, untuk menampung keberadaan kalian semua yang sedang menderita maag, menjadi satu keluarga besar untuk saling curhat tentang apa yang kalian rasakan kepada kita bersaudara.

Terus tiap waktu aku bisa mengunjungi kamar-kamar kalian seperti layaknya visite seorang dokter, menanyakan keluhan kalian satu persatu. Menanyakan apakah sudah kalian minum air mentah higienis yang sudah kusediakan untuk kalian.

Juga apakah kalian sudah minum Tahitian Morinda yang harus kalian minum tiap pagi dan sore. Lalu menanyakan apakah reaksi yang kalian alami. Apakah bubur tepung kerut yang harus kalian makan juga sudah kalian habiskan ? minum madu yamannya dimana kalian tinggal minum ? tak usah memikirkan bagaimana cara memperolehnya.

Tentu kalian akan senang jika setiap waktu bisa kukunjungi kekamar kalian. Dan kalian bisa curhat tentang keluhan kalian masing-masing. Ya kan ?

Lalu disana ada klinik medisnya yang super canggih peralatannya untuk membantu penanganan darurat jika kalian membutuhkannya. Juga di Rumah Rehabilitasi itu ada Ustadz atau Kyai Hafidz yang siap membimbing dan membantu pendidikan ruhani kalian agar kalian semua mengenal lebih dekat Tuhan kita Allah SWT.

Dan di Rehabilitasi itu juga ada tempat penampungan gratis yang nyaman untuk keluarga yang menengok kalian. Rumah Rehabilitasi Sakit Maag yang bebas biaya bagi kalian yang sudah habis-habisan namun belum memperoleh kesembuhan.

Aku ingin kalian tenang disana. Nyaman disana. Bahagia disana. Karena semua bebas tanpa tekanan. Kalian makan tinggal makan, minum obat tinggal minum. Yang semuanya tak perlu dipikirkan ! Karena bebas biaya !

Betapa indahnya disaat kalian sedang merasakan kesakitan dari loudspeaker kamar kalian terdengar alunan ayat-ayat suci Al Qur’an yang akan mengingatkan kalian kepada keberadaan Allah SWT yang Maha Segalanya. Lalu tergetar sanubari kalian, lalu kalian menangisi setiap dosa yang kalian lakukan, dan Allah Ridho pada air mata kalian hingga membuka lebar-lebar pintu kesembuhan kalian melalui seribu jalan yang dikehendakiNya.

Atau tiba-tiba kali lain dari loudspeaker di kamar kalian terdengar Al Barjanji atau qhosidahan, sajak pujian untuk Kanjeng Nabi Muhammad Rasulullah SAW, yang lalu mengusik relung jiwa kalian yang selama ini lalai untuk mensyukuri setiap nikmat.

Lalu keluar air mata dari kalian disertai permohonan ampun yang jujur dan tulus kepada Allah SWT. Beribu jalan yang akan Allah turunkan menuju kesembuhan kalian, jika kalian mau mendekat kepadaNya.

Allah adalah Dzat Yang Maha Suci. Tentu untuk mendekatiNya, kalian harus mensucikan diri lebih dahulu. Bukan sekedar dengan berwudhlu, namun terlebih kalian harus berusaha dengan sungguh-sungguh mensucikan batin kalian agar bisa mendekat kepada Allah, Dimensi Yang Maha Suci, lalu memperoleh ke RidhoanNya. Sebagaimana jalan yang pernah kutempuh untuk memperoleh kesembuhanku dulu, dengan merengek memohon RidhoNya setiap waktu selama bertahun-tahun.

Ya Allah…melantur kemana saja jiwaku ini ? Itu adalah impianku. Sepertinya impian ini adalah hal yang mustahil. APA ? MUSTAHIL ? TIDAK TEMAN ! Dunia seisinya ini adalah milikNya ! Jika Allah sudah berkehendak, KUN FAYAKUN ! Biarlah ini menjadi rahasiaku dan rahasia Allah…

Indah sekali rasanya, jika aku bisa memberikan kebahagiaan kepada kalian tanpa kalian harus membelinya. Tanpa harus membeli buku panduan, tanpa harus membeli tepung kerut, membeli Tahitian Morinda, membeli madu yaman, atau membeli vitamin-vitamin yang kalian butuhkan.

Jika kalian ingin minum air kunir, atau wedang temu lawak yang hangat, atau yang kalian butuhkan, kalian tinggal minta kepada petugas Rumah Rehabilitasi dan kebutuhan kalian akan tersedia di hadapan kalian.

Bukankah kalian selama ini sudah sangat lelah menjalani penderitaan maag kalian ? bukankah kalian selama ini selalu tertekan batin kalian karena selama ini sakit kalian disepelekan oleh orang-orang disekeliling kalian ? dianggap tidak sakit, dianggap manja atau hanya malas-malasan ? Betapa sangat menyakitkan rasanya, lebih sakit daripada rasa sakit yang kalian rasakan dari sakit maag kalian.

Aku yakin, jika ada Tempat Rehabilitasi Maag yang seperti ini tentu sakit kalian akan cepat sembuh. Dan setelah kalian sembuh, kalian akan malas pulang. Jika kalian sudah sembuh dan pulang ke rumah, tentu akan sangat rindu untuk kembali ke Rumah Rehabilitasi Sakit Maag ini, dan rindu dengan segala pelayanan yang kuberikan kepada kalian.

Wahai Konglomerat Indonesia bukalah mata hati kalian ! Di sini ada ladang amal yang terbuka ! sebagai bekal yang sangat mulia bagi dunia dan akherat kalian ! Aku sudah memberi jalan ! Ambillah !

Aha sekali-kali tak apa membicarakan impian, menjadi seperti orang gila. Ide memang harus gila, kalau tidak gila tidak akan menjadi sesuatu yang menarik. Dan tidak memacu semangat untuk meraihnya.

Aku memang tiada daya tapi kehendak Allah adalah segalanya. Jika kita tak berdaya kuncinya hanyalah DOA. Yuk kita doa bersama-sama agar di Indonesia ini kelak ada Rumah Rehabilitasi Khusus Sakit Maag, syukur-syukur itu Allah kruniakan kepadaku sehingga aku bebas melayani kalian dengan cara yang aku inginkan he he..

Semoga tulisan ini bisa memberikan inspirasi bagi teman-teman yang kelebihan uang untuk investasi bidang pengabdian yang di Indonesia belum pernah ada.

Jika anda ingin segera sembuh, maka sangat penting anda untuk memiliki Buku Panduan Rahasia Sembuh Sakit Maag Kronis yang penulis susun sendiri, sebagai buah pengalaman sakit maag penulis yang begitu lama (lebih dari 15 tahun) hingga kesembuhan penulis yang sangat AJAIB, dimana dalam Buku Panduan tersebut penulis sertakan banyak sekali kiat-kiat dan tips-tips sembuh sakit maag kronis. Silahkan PESAN DAN SIMAK DISINI.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam penulis,
Niniek SS
Labels: EDISI SPESIAL, Motivasi, Renungan

Thanks for reading Impianku Bagi Kalian. Please share...!

2 comments on Impianku Bagi Kalian

Back To Top