SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Penyakit Maag Menggejala Dimana-mana

Bismillahirrahmanirrahiim…

Sahabat Niniek SS Dimanapun Anda Berada,

Jangan berkecil hati teman, bahwa penyakit maag ternyata bukan hanya milik kita. Bahwa sekarang ini maag atau dispepsia atau tukak lambung merupakan masalah kesehatan yang terjadi dimana-mana.

Bukan hanya mengenai orang-orang dewasa saja, namun juga diderita oleh anak-anak dan remaja.

Dari hasil pengamatan orang-orang yang dirawat pada bagian Unit Gawat Darurat di Rumah-Rumah Sakit, 10%nya adalah dengan keluhan sakit perut. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan seksama, diagnosenya menunjukkan adanya peradangan di daerah epigastrium. Setelah dilakukan pemeriksaan untuk memastikannya, misal dengan endoskopi, ternyata diketahui bahwa keluhan sakit perut ini adalah karena penyakit gastritis atau di Indonesia dikenal dengan sakit maag.

Mengapa Penyakit Maag Menggejala Dimana-mana ?

Bukan hanya menyerang pada orang yang berkehidupan kurang mampu yang sulit dalam memenuhi kebutuhan hidupnya saja, namun menyerang pada hampir semua kalangan masyarakat. Baik itu kalangan bawah, menengah maupun atas. Mohon maaf penulis menyebut ini bukan untuk membedakan strata atau kelas, hanya sekedar untuk memperjelas gambaran saja. Sebab semua manusia di Hadapan Allah SWT.adalah sama, siapapun adanya. Yang membedakan adalah TAQWAnya. 

Mengapa penyakit maag sekarang ini menggejala dimana-mana ? Hal ini diakibatkan oleh adanya berbagai faktor penyebab. Antara lain :

1. Banyak orang stress
2. Banyak orang sibuk
3. Banyak makanan instan
4. Banyak makanan yang terkontaminasi zat kimia
5. Banyak berpola hidup tidak sehat

1. Banyak Orang Stress

Persaingan hidup yang makin ketat, menyebabkan orang berlomba-lomba untuk mencapai tujuan dengan sekeras-kerasnya, sehingga sering melupakan segalanya.

Melupakan ibadah, melupakan etika, melupakan dosa atau halal dan haram, melupakan makan dan minum, bahkan juga melupakan keluarga. Asal bisa tercapai tujuan hidupnya, apapun dilakukannya termasuk menghalalkan segala cara. Naudzubillahimindzaliik….

Sehingga berakhir dengan stress yang tak berujung pangkal. Mau diurai dari manakah kesembuhannya, sebab permasalahannya sudah demikian multikompleknya ?

Bagi rakyat kecil apalagi. Hidup harus diperjuangkan dengan keras. Jika untuk kebutuhan sehari-hari sudah mencukupi saja, itu sudah syukur alhamdulillah, tinggal mencari untuk menutup untuk kebutuhan lain terutama untuk biaya anak sekolah. Pusing kan ? Tentu memerlukan perjuangan yang menguras energi. Inilah yang sering mengakibatkan stress. Kebutuhan Hidup !

Makin bermunculannya konglomerat baru, kian menjamurnya usaha kelas raksasa yang belum tentu keuntungannya menyentuh kepentingan rakyat kecil. Sehingga mau tidak mau mempengaruhi iklim bisnis yang makin menghasilkan orang-orang stress di dunia bisnis. 

Stress yang penulis maksudkan di sini bukan sebagai orang-orang gila yang benar-benar sudah kehilangan keseimbangan jiwa. Namun orang yang sudah tidak bisa berpikir dengan sehat atau wajar. Orang yang sering pusing tujuh keliling memikirkan diri serta hidupnya itulah orang-orang yang stress.

Semakin banyaknya pemilik modalpun, mengakibatkan banyak pedagang yang harus banting harga untuk mengikuti persaingan bisnis agar barangnya bisa laku, sehingga terkadang untung tipis atau rugipun dilakoninya agar niaganya bisa tetap bisa bertahan tidak bangkrut. Siapa yang tidak akan stress jika iklim dunia usaha sudah berwarna seperti ini ? Yang akhirnya mereka sepertinya berstatus sebagai pengusaha namun malam tak bisa tidur nyenyak karena dibebani memikirkan hutangnya yang menumpuk segunung anakan. Belum yang terjerat hutang rentenir. Astaghfirullahaladzzim…

Dunia sudah demikian carut marutnya. Inilah pemicu terbesar berjangkitnya penyakit maag dimanapun juga.

Penyakit maag tidak saja menghinggapi orang-orang dewasa, namun remaja dan anak-anakpun banyak juga yang terserang sakit maag. Mengapa ?.

Banyaknya kegiatan yang harus diselesaikan oleh pelajar, sering mengakibatkan pelajar terkena stress. Pe-er yang belum dikerjakan, tugas ekstra kulikuler yang harus diikuti, belum less yang musti dijalani untuk mengejar pelajaran yang tertinggal atau untuk mengejar prestasi nilai yang lebih tinggi lagi agar mendapat ranking di sekolahnya. Semuanya menjadi penyebab stress di kalangan pelajar sekarang ini.

Kita lihat sekarang ini didunia kerja, yang tidak luput juga dari pemicu terjadinya stress. Persaingan yang tidak sehat antar karyawan, saling menjatuhkan antar kawan demi tercapainya prestasi untuk kenaikan pangkat, agar tingkat kesejahteraan keluarganya juga meningkat, tidak begitu-begitu saja dari dulu kala hingga kini.

Pikiran Sangat Erat Pengaruhnya dengan Asam Lambung atau Maag

Stress bisa meningkatkan produksi asam lambung. Kesibukan yang terjadi dalam persaingan hidup yang ketat sebagaimana penulis uraikan di atas menjadi penyebab stress, apalagi jika ditambah dengan lupa makan lupa minum, lengkaplah sudah menyadi penyebab terjadinya sakit maag.

Juga kelelahan yang sangat bisa menyebabkan turunnya imunitas tubuh sehingga bisa memicu timbulnya sakit maag.

Untuk itu, sempatkan waktu untuk beristirahat sejenak dari segala aktifitas anda jika sudah merasa lelah, paling tidak setiap 2 jam sekali, jadi jangan memforsir diri. Beristirahat tidak selalu identik dengan tidur. Dalam pekerjaan anda bisa berjalan-jalan menyapa teman di area kerja untuk menghilangkan kepenatan. Atau duduk santai.

2. Banyak Orang Sibuk

Banyaknya orang sibuk, sehingga sering lupa makan.
Faktor yang sangat dominan terjadinya penyakit maag adalah ketidak teraturan makan. Bukan berarti tidak ada faktor lain yang menjadi pemicu. Masih banyak faktor yang lain yang nanti akan kita bahas satu persatu.
Karena jika seseorang sudah merasa lapar, itu memberikan pertanda bahwa perut mulai kosong, tidak ada sesuatu lagi yang bisa dicerna di dalam lambung.

Nah jika tidak segera diisi, maka dinding lambung akan saling bersentuhan, yang mana hal ini akan mengakibatkan terkikisnya mukosa lambung, lendir yang dipersiapkan oleh Allah Ta’ala untuk melapisi dinding lambung agar tidak terluka oleh asam lambung yang bersifat sangat keras. 

Tidak teratur makan bukan hanya didominasi oleh orang yang kurang mampu, karena mungkin pada saat harusnya makan belum tersedia makanan. Namun juga menjadi kebiasaan orang-orang sibuk, bisnisman, para pekerja sosial yang karena sibuknya sehingga sering lupa makan.

Semakin sering seseorang tidak teratur makannya, maka akan semakin sering antara dinding lambung saling bersentuhan atau bergesekan, dan akan makin sering pula mukosa lambung terkikis. Akibatnya sedikit demi sedikit, dinding lambung akan teriritasi, karena terkikisnya mukosa lambung yang melapisi dinding lambung. 

Penyakit maag sering dianggap remeh oleh banyak orang, padahal sakit maag bisa menjadi awal dari keadaan yang sangat menyusahkan kita. Ini terbukti dari banyaknya orang yang mengidap sakit maag hingga berbulan-bulan dan bahkan bertahun tahun seperti yang penulis derita dulu.

Hal ini dikarenakan ketidaktahuan orang akan penyakit maag. Baik penyebabnya, gejalanya, pantangan-pantangannya dan bagimana cara penanggulangannya sehingga penyakit maag sering berlama-lama diderita oleh seseorang.

Jika setiap orang mau mempelajari, mengenal tentang liku-liku sakit maag, tentu gejala yang terjadi bisa diantisipasi sejak dini sehingga tidak berlarut-larut kian menjadi parah.

Jika anda ingin mempelajari seluk beluk tentang sakit maag, agar anda bisa terhindar dari sakit maag, ataupun anda yang sudah terkena agar lekas sembuh, tidak kian menjadi kronis, maka anda bisa belajar dan mencari solusinya DI SINI.Insya Allah mudah-mudahan Buku Panduan ini bisa meringankan penderitaan anda atau orang-orang yang anda sayangi.

3. Banyak Makanan Instan

Dituntut oleh perkembangan jaman dimana sekarang ini orang lebih membutuhkan segi kepraktisan, maka para pengusaha snackpun jeli menangkap peluang. Sehingga produk makanan dan minuman instanpun bertebaran bagai jamur di musim penghujan.

Meskipun melalui berbagai media, para praktisi kesehatan sudah mengingatkan tentang bahaya makanan atau minuman instan bagi kesehatan, masih saja orang banyak yang tidak mengindahkan peringatan yang sangat berharga ini.

Zat kimia dari pengawet, pewarna, perasa, dan pelembut sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, terutama bagi kesehatan organ lambung yang sangat sensitif terhadap segala bentuk kimia sintetis.

Anak-anak, tua, muda, berbondong-bondong memborong makanan atau minuman instan di mall-mall atau supermarket-supermarket. Mereka sadar atau tidak sedang menghimpun bibit penyakit dalam tubuhnya. Belum lagi bagi orang yang tidak teliti dalam berbelanja. Sebelumnya tidak dilihatnya terlebih dahulu masa kedaluwarsa dari makanan atau minuman yang dibelinya. Ini lebih parah lagi. Karena makanan atau minuman yang sudah kedaluwarsa bisa menyebabkan keracunan dalam tubuh yang bisa berakibat kematian.

Jika anda menyayangi diri dan keluarga, berhati-hatilah dalam memilih makanan dan minuman bagi keluarga anda, demi kesehatan anda sekeluarga serta orang-orang yang anda sayangi.

4. Banyak Makanan Yang Terkontaminasi Zat Kimia

Bukan hanya pada makanan instan saja yang terkontaminasi oleh zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Namun sekarang ini dalam makanan yang kita konsumsi sehari-haripun sudah banyak terkontaminasi dengan zat-zat kimia yang berbahaya bagi tubuh.

Pestisida yang terdapat pada beras, serta segala macam sayuran ketika masa penanamannya yang tak bisa kita hindari, ini juga menjadi pemicu timbulnya sakit maag.

5. Banyak Berpola Hidup Tidak Sehat

Dengan kerasnya persaingan hidup dewasa ini, menimbulkan juga banyaknya iklim yang tidak sehat yang dilakukan oleh banyak orang. Antara lain misalnya :
  • Melupakan Allah Sebagai Sumber Berkah dan Pertolongan Hidup.
  • Bekerja membabi buta yang sering menimbulkan stress.
  • Orang karena kesibukannya sering lupa makan lupa minum.
  • Kurang beristirahat, kurang tidur.
  • Tidak memperhatikan kesehatan.
  • Sembarangan dalam memilih makanan.
  • Tidak mementingkan berolahraga.
  • Banyak merokok dan mungkin juga minuman keras untuk melupakan kepusingan hidup, yang mana ini justru sangat merugikan kesehatan dan kehidupan dunia dan akherat.
  • Memiliki ego yang tinggi daripada bersikap sabar dan toleransi kepada sesama.
  • Tidak memperhatikan faktor kebersihan diri serta lingkungan.
Hal-hal seperti di atas bisa memicu timbulnya berbagai macam penyakit ( termasuk juga sakit maag ) karena ketidak seimbangan kehidupan lahir dan batin, menurunnya imunitas tubuh, timbulnya stress, dan lain-lain.

Bukan hanya di Indonesia saja penyakit maag banyak terjadi. Namun menurut penelitian WHO terhadap tinjauannya atas beberapa negara di dunia, ternyata di negara-negara lain yang sudah maju maupun yang sedang berkembang, juga mengalaminya.

Prosentase penduduk yang mengalami sakit maag seperti antara lain di : Inggris 22 %, China 31 %, Jepang 14,5 %, Kanada 35 % dan Perancis 29,5 % dari jumlah penduduk masing-masing. 

Sedang prosentase di dunia, insiden untuk grastitis antara 1,8 hingga 2,1 dari jumlah penduduk setiap tahun.

Dan masih menurut data WHO pula, angka untuk penderita gastritis untuk Indonesia adalah 40,8 %. Sedangkan menurut Profil Kesehatan di Indonesia tahun 2011 merupakan salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak dari pasien rawat inap di rumah-sakit rumah sakit di Indonesia. Wouw !

Betapa kondisi ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk mulai meningkatkan kesehatan kita masing-masing bersama keluarga kita dengan lebih memahami liku-liku tentang sakit maag. Agar kita semua terhindar dari sakit maag yang bisa menyusahkan kehidupan.

Demikian mengenai kupasan tentang Penyakit Maag Menggejala Dimana-mana, semoga menambah wawasan kita sekalian. Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Salam Sehat Sejahtera Selalu,
Niniek SS
Labels: Pengetahuan

Thanks for reading Penyakit Maag Menggejala Dimana-mana. Please share...!

0 Komentar untuk "Penyakit Maag Menggejala Dimana-mana"

Back To Top