SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

AGAR LEKAS SEMBUH MARI MENGKAJI DIRI

AGAR LEKAS SEMBUH MARI MENGKAJI DIRI

Setiap orang sakit pasti semua ingin lekas sembuh. Tapi jarang yang mau mengkaji diri. Hanya kesana kemari mencari obat. Dan tak sembuh-sembuh juga hingga menahun. Apa rahasianya ? Yuk kita bedah bersama disini.

Bismillahirrahmanirrahiim...

Alhamdulillah Yaa Allah...Masih Engkau ijinkan saya menulis apa yang perlu saya tulis untuk teman-teman sakit maag semua. Masih Engkau ijinkan saya dan keluarga sehat wal’afiat disaat pandemi seperti ini. Masih terus Engkau beri saya inspirasi-inspirasi untuk ditulis yang selalu ditunggu-tunggu oleh teman-teman yang peduli pada sakitnya dan ingin cepat sembuh. Berilah manfaat dan keberkahan kepada setiap tulisan saya Yaa Allah agar mendorong kesembuhan bagi yang membacanya. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.

Salam serta sholawat yang setingi-tingginya saya haturkan kepada Junjungan seluruh umat manusia, Yang Mulia Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW. beserta keluarga serta sahabat-sahabat yang sangat Baginda cintai. Semoga syafaat Baginda terlimpah kepada kita sekalian yang berkhidmad kepada Baginda, sekarang dan diakherat nanti. Aamiin Yaa Robbal’alamiin.

Sahabat Sakit Maag dimanapun kalian berada...

Ada beberapa faktor yang mendukung kesembuhan sakit maag dan asam lambung antara lain yaitu :

  • 1. Pentingnya mengkaji diri

Orang yang sakit, mencari kesembuhan, pertama-tama tentu mencari obat atau dokter. Bukan mencari Allah terlebih dahulu. Padahal kunci kesembuhan adalah Allah. Bukan yang lain. Dan itu pasti !

Menurut pengalaman saya yang telah diberi sakit maag dan asam lambung parah hingga 18 tahun lamanya, dan baru sembuh, dulu hanya terus menerus mencari obat saja. Kalaupun memohon kepada Allah hanya sambil lalu saja, tidak benar-benar menyerahkan diri secara total atas kesembuhan saya.

Setelah saya benar-benar menyerah atas penderitaan sakit yang tak tertahan. Barulah saya interospeksi diri secara sungguh-sungguh. Atas segala dosa dan khilaf saya sejak mulai bisa mengingat hingga ketika sakit saya sudah 18 tahun lamanya. Bukan saja mengingat dosa kepada Allah saja, namun saya interospeksi atas dosa dan khilaf saya kepada orang-orang terdekat saya. Kepada suami, kepada ibu dan Bapak, kepada anak, kepada saudara dan kerabat, kepada tetangga dan kenalan, kepada teman dan semuanya saja tanpa kecuali.

Bahkan kepada alam semesta rayapun saya berusaha mencari-cari, mengingat-ingat kesalahan apa yang pernah saya lakukan. Dan alhamdulillah. Setehap demi setahap semua mulai terkuak, dan saya mohon maaf satu persatu kepada yang bisa saya jangkau. Jika tak bisa saya jangkau, saya memohon ampunan kepada Allah atas setiap perilaku dosa yang saya lakukan kepada orang-orang. Saya doakan mereka dengan doa yang baik-baik. Itulah yang saya lakukan dulu. Sehingga kemudian ada titik terang bagi jalan kesembuhan saya yang sesungguhnya.

Hal ini barangkali berguna bagi teman-teman yang hingga kini belum juga sembuh dari sakitnya, meskipun telah berupaya maksimal mencari obatnya, bahkan telah mengkonsumsi obat herbal yang mahal-mahal. Tapi belum menampakkan tanda2 kesembuhan.

  • 2. Pentingnya bertaubat dan memperbaiki diri

Bertaubat adalah jalan terbaik untuk mengatasi segala permasalahan, termasuk kesembuhan dari sakit. Sebab, sakit itu sendiri adalah sebagai bentuk kepedulian Allah, kepada kita yang sering melakukan pelanggaran atau dosa, sehingga terlena dijalan yang sesat atau jalan keburukan.

Dengan sakit, diharapkan manusia sadar, bahwa selama ini Allah telah penuh dengan kasih sayangnya memenuhi setiap kebutuhan manusia, namun manusia jarang yang mau mensyukuri nikmat-nikmatNya. Manusia hanya memburu setiap keinginannya sendiri, tanpa mengingat rambu-rambu kehidupan lagi, sehingga ia terperosok kepada kedzaliman kepada diri sendiri dengan berlaku yang bertentangan dengan sendi-sendi agama seperti : suka marah, angkuh dan sombong, dengki dan irihati, suka bergunjing, tak menghargai orang lain dan selalu merendahkannya, dan banyak lagi hal-hal buruk atau dosa yang dilakukan yang merugikan orang lain, yang menyakitkan hati dan sebagainya.

Dengan bertaubat nasuha ini, maka daki-daki dosa akan dibersihkan, sehingga semua kebaikan akan mengalir pada dirinya seperti : menjadi sembuh dari sakitnya, merasakan ketenangan hati, merasakan kebahagiaan yang sebelumnya tak pernah dirasakan sebelumnya, tiba-tiba muncul kreatifitas yang mentajubkan yang tak disangka-sangka sebelumnya. Rejekipun mengalir dengan deras tanpa bisa diduga sebelumnya, dengan jalan yang penuh keajaiban. Semua keajaiban akan muncul secara tiba-tiba dihadapan kita. Praktekkanlah kalau belum percaya !

3. Pentingnya bersabar atau menahan diri dalam proses

Banyak sekali pasien maag yang curhat, menceritakan tentang suami atau isterinya yang kurang perhatian padanya. Menurut si pasien, suami dan isteri mereka hanya memikirkan dirinya sendiri saja. Menurut si pasien, “Sebel banget Bund sakit begini, semua cuek bebek”. “Masalahnya mereka tak tahu dan belum pernah merasakan bahwa sakit maag itu deritanya seperti ini Bund. Ya Allah”

Hari-hari konsulnya hanya curhat bahwa ia tak mendapat perhatian dari keluarganya, bukannya konsultasi bagaimana agar sakitnya ini lekas sembuh. Saya memaklumi, karena sayapun dulu juga merasakan hal yang sama, ketika saya belum sadar diri, saya merasa bahwa seluruh dunia seolah tak peduli pada saya yang sedang sakit ini.

Namun kemudian ketika pendapat saya saya rubah, saya tak terlalu menuntut mereka semua diluar diri saya untuk memperhatikan saya, namun saya menuntut diri saya sendiri untuk mengerti dan memahami orang-orang disekeliling saya terutama kepada yang merawat sakit saya, maka keadaan berbalik 180 derajad.

Justru saya menjadi sangat terharu. Dengan kondisi terakhir terbaring di tempat tidur selama 40 hari, dengan BAB dan muntah selalu mengeluarkan darah segar, sakit yang sudah tak tertahankan lagi, Allah masih melimpahkan kasih sayangNya kepada keluarga saya. Anak dan suami selalu sehat wal’afiat. Sekolah anak lancar-lancar saja. Meskipun kami 0 penghasilan, tetapi ada saja rizky dari mana-mana sehingga kami masih tetap bisa makan, meskipun sama sekali tak bisa berobat. Hari-hari hanya minum air parutan kunyit dan bubur kerut. Saatnya sembuh ya Allah berikan kesembuhan. Meski hanya dengan minum “Air Mentah Yang Hygienis” ! Syaratnya hanyalah SABAR dan bersyukur. Bisa tidak kalian ?

  • 4. Pentingnya tak mengeluh

Memang tak bisa menyalahkan. Merasakan penderitaan sakit yang luar biasa, nano-nano, siapa orang yang tak mengeluh ? Sayapun dulu sebelum sadar diri juga sering mengeluh. Namun setelah sadar diri, adanya hanya sabar dan bersyukur. Karena kemudian yakin seyakin-yakinnya, jika dibalik sakit luar biasa yang Allah berikan kepada saya, jika saya sabar dan bersyukur, KELAK akan ada KARUNIA BESAR yang entah apakah itu ? Jadi saya tak mau mengeluh lagi, supaya kelak tak kehilangan kemudahan dibalik kesulitan penderitaan sakit yang saya alami.

Dan betul bukan ? Setelah saya diberikan keajaiban kesembuhan dengan minum air mentah yang hygienis, Alhamdulillah, saya banyak memperoleh “Rahasia Ilmu Kesembuhan Maag’ yang luar biasa, yang tak ada dalam literatur manapun juga. Dan kemudian hari hingga sekarang, ilmu ini banyak bermanfaat bagi kita sekalian. Maka, kalian, jangan mengeluh !

  • 5. Pentingnya menghargai orang yang merawat

Banyak orang sakit, yang hari-harinya hanya diwarnai dengan marah-marah melulu. Ini salah, itu salah. Apa-apa serba salah. Sehingga membuat kesal dan bingung yang merawat. Pernahkah kalian berpikir, yang merawat kalian, entah itu bapak, ibu, suami, isteri, adik, kakak, tetangga, teman atau kenalan, adalah juga manusia biasa seperti kalian ?

Yang juga mempunyai kepentingan sendiri selain harus merawat kalian ? Mereka juga bisa sedih dan sakit hati kalau tiap hari kalian marah-marahi ? Yang bisa sebel jika apa yang sudah dilakukannya dalam merawat kalian selalu tak pernah ada benarnya ?

Mereka adalah manusia biasa, yang bisa capek, bisa marah, bisa sedih, bisa kesel, bisa sakit hati, jika tak kalian hargai dalam merawat sakit kalian. Jadi jika kalian ingin dirawat baik-baik oleh mereka, ya hargailah mereka, hormatilah mereka. Karena mereka semua juga butuh dihormati, paling tidak dihargai capeknya !

  • 6. Pentingnya mensyukuri setiap perkembangan

Kita ini hidup didunia, sebenarnya dan seharusnya, hanya boleh menurut dengan tanpa alasan kepada yang memberi hidup kepada kita. Yaitu Allah SWT. Namun kita seringkali menuruti kehendak kita sendiri melulu. Tanpa sedikitpun menenggang kehendakNya.

Meskipun demikian, Allah Yang Maha Baik, masih selalu memenuhi segala kebutuhan kita tanpa doa dan tanpa kita minta. Kita diberi nafas tanpa harus membeli. Kita diberi mata sehat untuk melihat segala keindahan ciptaanNya. Kita diberi kaki dan tangan yang sehat untuk bergerak. Diberi otak yang berisi akal untuk berfikir mana yang baik dan buruk.

Jika sedang diberi sakit, janganlah mengeluh mulu. Bersyukurlah untuk setiap perkembangan kesembuhan sekecil apapun. Misal kemarin-kemarin perut begah, kok hari ini tidak, ya bersyukurlah. Lalu kemarin kepala pusing bukan main, kok hari ini tidak, ya bersyukurlah.

Dari rasa kebersyukuran yang kecil-kecil ini akan memunculkan terus kebahagiaan yang kecil-kecil yang tanpa terasa sangat mendukung kesembuhan. Namun jika hanya perubahan besar yang disyukuri, maka sepanjang masa sakit yang ada hanya keluhan dan umpatan. Sehingga semakin jauh dari kesembuhan. Lalu putus asa. Menyalahkan obat yang diminum tak manjur. Dan menyalahkan pengobatnya dengan umpatan jual obat hanya menipu. Tambah berdosa bukan ?

  • 7. Pentingnya menempatkan diri

Dalam kehidupan, sangatlah bagus bila seseorang bisa menempatkan dirinya. Sehingga membuat nyaman bagi diri sendiri dan orang lain di sekeliling. Demikian juga ketika sedang sakit dan memerlukan bantuan orang lain untuk merawatnya. Kalau kita bisa menempatkan diri, orang akan senang, ikhlas merawat kita.

  • 8. Pentingnya bersungguh-sungguh dalam berdoa

Berdoa adalah berkomunikasi dengan Allah SWT. yang menciptakan hidup dan memberi kehidupan kita. Jangan hanya ketika sakit saja berdoa, dalam masa sehatpun juga sebaiknya selalu berdoa. Berdoa bukan waktu sholat saja, kalau perlu setiap nafas hidup kita dipenuhi dengan doa. Maka jagalah wudhu kita, agar selalu siap dan layak untuk berdoa.

Berdoa jangan hanya memohon ampun dan rejeki saja. Namun bersyukur dan memohon bimbingan serta perlindungan sangatlah penting. Agar kita terbimbing kepada hal-hal yang baik dan bermanfaat saja, dan terlindung dari setiap dosa serta kemudlaratan hidup.

  • 9.    Pentingnya bertawakkal menunggu kesembuhan

Biasanya, seseorang yang sakit tak sembuh-sembuh selalu tak sabar menunggu kesembuhan. Sedangkan kesabaran itulah yang ditunggu Allah untuk memberikan kesembuhan. Jadi selalu bertawakkallah agar kesembuhan segera datang.

Demikian tentang “Agar Lekas Sembuh Mari Mengkaji Diri” Semoga bermanfaat ya teman ? Saya berdoa semoga kita sekalian senantiasa diberkahi dengan kesembuhan, kesehatan, dan kelimpahan ryzki yang thoyyib dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin. Mohon doanya juga agar saya diberikan panjang umur yang manfaat sehingga masih terus diijinkan untuk tetap menulis di blog ini. 

Referensi Blog saya yang lain :  Disini !

Purworejo, 31 Juli 2021

Salam Indonesia Berduka.
NiniekSS

Labels: Interospeksi, MENEMPATKAN DIRI, MENGKAJI DIRI

Thanks for reading AGAR LEKAS SEMBUH MARI MENGKAJI DIRI. Please share...!

0 Komentar untuk "AGAR LEKAS SEMBUH MARI MENGKAJI DIRI"

Back To Top