SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-II

HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-II


Sakit ternyata bukan semata penderitaan. Namun jika orang mau mencari hikmahnya dengan bersabar dan ikhlas menjalaninya, maka akan menemukan hikmah didalamnya. Ia akan memperoleh kesembuhan sekaligus akan menemukan kebahagiaan yang sungguh tak disangka-sangkanya. Perbaikan hidup dalam berbagai aspek kehidupan.
Simak dalam artikel lanjutannya ini.

Bismillah...

Jika Anda belum membaca Artikel Bagian I-nya, silahkan KLIK DISINI.

Baiklah akan saya lanjutkan saja apasaja warna perubahan yang dialami para penderita maag. Antara lain yaitu :

Dari orang yang suka bergunjing menjadi takut untuk menggunjing

Pasien : Adalagi seorang pasien yang sehari-harinya suka menggunjing. Sampai ketika menelepon saya iapun menggunjing suaminya, ibu mertuanya, adik iparnya, tetangganya. 

Nasehat saya : Hingga terpaksa saya putus dalam telepon :”Maaf Ibu mau berobat atau menggunjing?”..”Eh iya..iya Bunda...maaf...saya mau berobat Bund”..jawabnya dari seberang telepon. “Kalau berobat, jangan menggunjing lagi yaa, saya tak ada waktu dan tak mau”...kata saya. “Hilangkan kebiasaan menggunjing kalau ibu ingin sembuh”...lanjut saya kemudian. “Kita sendiri tidak sempurna. Daripada menggunjing orang, lebih baik mencari kesalahan diri lalu mohon ampunan kepada Alloh Bu...ini yang menyebabkan Allah tidak berkenan kepada kita...”

Alhamdulillah dalam konsultasi-konsultasinya kepada saya, ibu itu tak berani menggunjing lagi. Rupanya ia benar-benar ingin sembuh dari sakitnya. Ia benar-benar hati-hati dalam berbicara di telepon, takut keluar gunjingannya lagi. Alhamdulillah, saya merasakannya memang sudah ada perubahan dalam diri ibu itu. Mudah2an tidak hanya didepan saya saja ia menggunjing tapi juga dalam keseharian kehidupannya sudah jauh dari menggunjing.

Bund, alhamdulillah, sedikit demi sedikit saya sudah jauh dari menggunjing Bund. Benar sekali kata Bunda, saya masih jauh dari sempurna. Saya takut untuk menggunjing lagi Bund. Saya takut murka Allah Bund. Terima kasih sekali ya Bund, berkat nasehat Bunda Niniek telah mengubah kebiasaan saya yang sangat buruk. Menggunjing !

Dari yang temperamental menjadi lembut hati

Pasien : Ada pasien laki-laki usia 35 tahunan. Ia kena asam lambung sudah 3 tahunan. Tensinya selalu tinggi. Kerjanya suka marah-marah. Kelihatan dalam nada konsultasinya. Kepada sayapun selalu ngeyel dan membantah. 

Saya katakan :”Pak silahkan berobat ke yang lain saja, kalau Bapak berobat ke saya selalu membantah tak pernah percaya. Berobat ke yang lainpun hasilnya akan sama saja, karena bapak tak pernah menghargai orang, selalu menangnya sendiri, sampai sekarang bapak tak berdayapun bapak masih tak menyadarinya !. Silahkan bapak sembuh dengan kekuatan sendiri. Tak perlu dibantu isteri, tak usah minta bantuan orang-orang di sekeliling bapak, dan tak perlu berobat keluar rumah Pak...” Saya shock terapy dengan kata-kata yang cukup menyengat.

Alhamdulillah. Ternyata ada hasilnya.”Maafkan saya Bu, saya marah-marah karena dirumah sudah tak ada orang yang mau merawat saya Bu...Mereka semua membenci saya...Mereka menelantarkan saya...padahal saya sakit beneran Buu...Ya Alloooh...” Sayapun menjadi sangat iba kepada bapak itu, karena ia sambil menangis sedih di teleponnya...

Nasehat saya : Ya sudah. Bapak tak perlu berkecil hati. Mulai sekarang bapak harus nurut dengan nasehat saya yaa ? Nanti Bapak harus meminta maaf kepada isteri, anak-anak yang sering bapak kasari, juga siapapun orang yang sering menolong merawat bapak yang sering bapak marahi..Insya Allah nanti mereka akan menyayangi bapak, akan mau merawat dengan tulus ikhlas, sehingga Bapak akan cepat sembuh...

Beberapa waktu kemudian, yang telepon bukan bapak itu melainkan isterinya. Isterinya mengucapkan banyak terima kasih kepada saya, bahwa karena nasehat saya, rupanya suaminya sekarang telah berubah, telah meminta maaf kepadanya, tak pernah marah-marah lagi kepada siapapun, sehingga suasana dalam rumah menjadi tenteram. Katanya kemudian, tensinya semakin hari semakin baik, dan kesehatan lambungnya juga hari demi hari semakin membaik. Tentu disertai minum herbal Bio Alpha yang sangat membantu kesembuhannya.

Alhamdulillah. Allah telah memberinya pencerahan. Telah memberikan hidayah kesadaran untuk menghilangkan rasa marah dalam dirinya. Itulah salah satu yang membuat Allah ridho sehingga setahap demi setahap diberikannya kepada Bapak itu kesembuhan. Yang tadinya hanya bisa terkapar ditempat tidur, perlahan-lahan bisa bangun duduk. Dan lama-lama bisa berdiri dan latihan berjalan. Subhanalloh. Alhamdulillah...

Dari yang berani kepada suami menjadi tunduk taat dan menghormati suami

Pasien : Ada seorang pasien ibu-ibu usia sekitaran 25-an tahun, kena asam lambung parah, yang diobati dengan berbagai obat dan cara kesembuhannya kok sulit sekali tidak sebagaimana pasien yang lainnya. Padahal ibu itu sudah menurut semua apa yang saya sampaikan. Akhirnya suatu hari, setelah sebelum tidur saya memohon petunjuk kepada Allah atas ibu itu mengapa belum diberikan kesembuhan, saya bermimpi. Dalam mimpi saya itu, ibu itu memperlakukan seorang sosok laki-laki dengan semena-mena membentak-bentak layaknya kepada seorang budak. Ketika bangun tidur saya berpikir, mengira-ira apa gerangan makna dari mimpi saya tersebut...Ketika saya terbangun saya berdoa mohon diberikan petunjuk makna atas mimpi tersebut, dan mohon perlindungan dari mimpi yang buruk tersebut.

Eh pagi harinya, ibu tersebut konseling kepada saya. Dan dalam proffil Wa-nya tumben yang biasanya hanya memasang foto dirinya, ini kok dengan laki-laki. Ketika saya tanya, ibu itu mengatakan bahwa itu foto suaminya. Saya kaget banget, ternyata laki-laki yang ada dalam foto itu adalah laki-laki yang dalam mimpi saya semalam diperlakukan dengan sangat bengis oleh ibu itu. Astaghfirullahaladziim...Karena saya menanyakan tentang sosok pria yang ada dalam foto itu, maka ibu itu menceritakan tentang segala kekecewaannya tentang suaminya yang beginilah...yang begitulah...

Nasehat saya : Perintah Allah, jadilah kita isteri yang tunduk dan patuh kepada suami. Tidak ada penjelasan yang lainnya. Jadi mau suami kita kasar, tak memberi nafkah, kelakuannya buruk, selalu mengecewakan, itu tak boleh menjadi sebab kita boleh memperlakukan suami kita seenaknya sendiri. Bahkan salah satu isteri Fir’aun yang bernama Asiyah binti Muzahim yang menurut Rasulullah dalam hadisnya menjadi salah satu dari empat perempuan mulia. Dalam riwayat tersebut dikatakan, "Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khawailid dan Asiyah (istri Firaun)." (HR. Hakim dan Muslim).

Kita semuanya tahu bahwa Fira’un adalah adalah seseorang yang dilaknat oleh Allah karena membangkang kepada Allah. Namun isterinya tersebut sangat setia, tunduk dan patuh kepada Fir’aun karena takutnya kepada Allah, bahkan dalam riwayatnya ia menyediakan sebuah cambuk bagi Fir’aun untuk mencambuk dirinya jika ia bersalah kepada Fir’aun suaminya. Demikian patuhnya Asiyah isteri Fir’aun kepada Allah Ta’ala. Subhanalloh.

Singkat kata, setelah saya menasehati ibu itu demikian, alhamdulillah, rupanya ibu itu segera menyadari kekeliruan dan dosanya kepada suaminya selama ini. Suaminya dari kalangan orang tak mampu sehingga ia memperlakukan seenaknya sendiri. Menyuruh-nyuruh, membentak-bentak dan lain sebagainya. Dan ibu itu segera meminta maaf kepada suaminya. Suaminyapun memaafkannya dengan tulusnya katanya.

Subhanalloh...Seiring berjalannya waktu, ibu itupun perlahan menunjukkan kesembuhan yang cukup signifikan...dan akhirnya Alloh berikan kesembuhan yang permanen, jarang kambuh, dan kehidupan mereka baik kesehatan maupun kerejekiannya sangat membahagiakan.

Dari tukang putus asa menjadi orang yang optimis

Pasien : Ada lagi pasien, yang hari-harinya dipenuhi dengan keputusasaan. Selalu mengeluh, seperti dunia mau kiamat saja. Dalam pandangannya sudah tak ada harapan lagi sedikitpun harapan untuk sembuh. Sebab sudah segala macam cara pengobatan dan ikhtiyar, namun tak ada tanda-tanda ia akan sembuh, sehingga ia menjadi putus asa yang seputus-putus asanya. Ia sudah berulangkali berniat bunuh diri, tapi takut dosa, dan takut akan kesakitannya. Astaghfirullah.

Nasehat saya : Saya dulu punya sebatang pohon lombok kecil, yang saya tanam dalam pot agak besar. Namun saya tak sempat mengurusnya. Sehingga ia menjadi pohon kurus kering yang hampir mati merana. Ketika melihatnya, saya merasa berdosa. Saya memohon ampun kepada Allah dan meminta maaf sungguh-sungguh kepada pohon lombok kecil yang hampir mati itu, karena menanam tapi tak mengurus kehidupannya. Nah mulai saat itu, setiap hari pohon lombok itu saya siram sehari dua kali pagi dan sore, lalu saya pupuk dengan pupuk pertumbuhan. Lalu hari demi hari menampakkan geliat kehidupan. Dan akhirnya pohon lombok itu benar-benar tumbuh dengan suburnya. Apalagi setelah saya beri pupuk bunga dan buah. Ia segera menampakkan bunganya yang begitu subur, dan ketika menjadi lombok, setiap tamu atau tetangga yang melihatnya sangat kagum karena buahnya luar biasa.

Saya menasehatinya : Manusiapun demikian. Semua penderitaan yang dialami sebenarnya adalah buah dari kedzalimannya kepada dirinya sendiri. Yang tak pernah mengurus lahir dan batinnya dengan baik. Jadilah bahagia, karena jalan kebahagiaan sudah Allah hamparkan didepan kehidupan kita. Tinggal kita mau menurut enggak sama aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT ?

Entah karena apa, tiba-tiba diseberang telpon laki-laki itu menangis sesenggukan. Dia berseru dalam telponnya:”Astaghfirullahaladziim...Ya Alloh...terima kasih sekali Ibu atas pencerahannya...Saya masih punya nafas. Berarti saya masih diberi hidup oleh Allah. Saya akan merawat hidup saya ibu, seperti ibu merawat tanaman lombok ibu...Saya tak akan putus asa lagi. Tak akan menyia-nyiakan hidup saya lagi Bu...Mohon doanya agar saya berhasil ya Bu. Agar saya Alloh berikan kesembuhan...”

Dan masih banyak hidup baru hidup baru yang lain, pada para penderita sakit maag. Inilah yang membuat saya semakin bersyukur, Allah ijinkan saya membantu menumbuhkan benih-benih kebaikan dalam hati Sahabat-sahabat sakit maag. Semoga artikel ini ada manfaatnya bagi kita semua. Bahwa sakit adalah media Allah untuk mengembalikan kita di jalan Allah. Semoga bisa menjadi cermin bagi yang belum menemukan hikmah dalam sakitnya. Aamiin Yaa Robbal’alamiin...

Alhamdulillahirabbil’alamiin...

Purworejo 1 Oktober 2020

Salam Penuh Semangat
NiniekSS.

Labels: BERBENAH DIRI, HIKMAH SAKIT, NASEHAT SEMBUH

Thanks for reading HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-II. Please share...!

0 Komentar untuk "HIDUP BARU SETELAH SEMBUH DARI SAKIT MAAG Bag-II"

Back To Top