SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

Penyebab Maag Adalah Pikiran Yang Tidak Sinkron

Bismillahirrahmanirrahiim...

Allah memberikan otak untuk berpikir. Menciptakan hati untuk menelaah yang baik dan yang buruk, menimbang sesuatu sehingga bisa memutuskan yang terbaik. Memberikan akal budi untuk mengupayakan kesempurnaan hidup agar dapat mengabdi kepadaNya dengan sebaik - baiknya.

Betapa Maha  sayangNya Allah kepada kita manusia, sehingga kita diberikan kesempurnaan fasilitas untuk hidup. Untuk mengembangkan diri menjadi insan yang kaffah, sehingga bisa kembali ke PangkuanNya dengan khusnul khotimah. Layaklah kiranya, jika kita senantiasa memanjatkan puji serta syukur Ke HadliratNya, serta selalu menaikkan sholawat serta salam kepada Nabi Yang Ummi, Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW.

Setiap orang riskan terkena sakit maag

Sekarang ini, ternyata hampir semua orang sudah mengarah kepada sakit maag. Hanya sudah menggejala dalam bentuk keluhan atau belum. Namun perilaku dan pola hidup masyarakat saat ini semuanya sudah mengarah kepada kehidupan yang tak sehat. Kehidupan yang buruk dan sembarangan. Baik lahir maupun batin. Yang merupakan pemicu timbulnya sakit maag dikemudian hari. Namun jarang diantara kita yang nyadar.

Hanya segelintir orang yang benar – benar menganut faham hidup sehat lahir batin ala Rasulullah SAW. Karena memang sungguh berat dijalani, meskipun hasilnya PASTI 100% benar karena itu sudah dilakukan oleh Beliau Rasulullah SAW dan bahkan telah Beliau nasehatkan kepada kita semua Umat Beliau.

Seperti minum air atau makan buah terlebih dahulu sebelum makan. Makanlah ketika lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Jangan makan berlebihan. Tidur dengan posisi menghadap kiblat dan beralaskan kedua tangan diatas kepala. Makan dengan 3 jari. Menundukkan muka ketika berjalan dan tidak menengadahkan dada kemuka. Dan masih buuanyaak lagi yang tak bisa saya sebutkan satu persatu disini...kalian lebih faham dan lebih tahu...

Setelah melalui pengamatan yang sungguh panjang dan teramat cermat, saya menarik kesimpulan bahwa faktor penyebab sakit maag yang utama adalah “Pikiran Yang Tak Sinkron” sehingga menyebabkan tekanan pikiran. Jika hal ini terjadi terus menerus dan terakumulasi, maka akan menyebabkan ketegangan pikiran, tekanan pikiran dan ujung – ujungnya adalah stress, sehingga kemudian menjadi sakit maag.

Tak punya kebebasan.

Kita hidup ini sebenarnya terlahir merdeka. Harusnya mempunyai kemerdekaan berfikir, berbicara, bertindak, serta melakukan kreativitas dengan bebas dan merdeka. Tentu dalam batas – batas norma yang telah disepakati. Namun ternyata, pada kehidupan dari bayi hingga dewasa, kita ini sudah dibelenggu dengan aturan – aturan yang seringkali memangkas kreativitas kita, tak boleh ini tak boleh itu, tak boleh begini tak boleh begitu.

Bahkan untuk menentukan masa depan kita sendiripun terkadang kita tak mempunyai kemerdekaan. Untuk memilih jurusan kuliah saja harus menurut kepada pilihan orang tua. Untuk menentukan jodohpun kita tak bisa bebas menentukan pilihan kita sendiri. Harus pilihan orang tua. Hal – hal seperti inilah. Tekanan – tekanan seperti ini kelak dapat memicu sakit maag.

Sebenarnya, semenjak kita bayi, kita sudah terkondisi dengan suatu keadaan yang dikemudian hari kelak, cepat atau lambat bisa menjadi pemicu sakit maag.
Semenjak kecil kita sudah terbiasa dengan larangan – larangan yang tak masuk akal oleh orang tua kita. Sehingga sejak kecil, sudah ada dalam bawah sadar kita, takut untuk melakukan ini atau melakukan itu, untuk berinovasi ini atau berinovasi itu, takut salah, takut tak berhasil, dan takut untuk melakukan sesuatu yang baru, meskipun itu mungkin hal yang baik.

Karena kita sering dilarang – larang sejak kecil, sampai dewasa atau ketika kita telah menjadi orang tuapun, kita tak punya kreativitas, karena telah terpangkas sejak kecil. Bahkan untuk mengungkapkan kebenaranpun kita sering tak punya keberanian, karena sudah mempunyai rasa takut kepada sesuatu sejak kecil ! Tanpa kita sadari, sebenarnya ini merupakan tekanan – tekanan dalam batin kita yang ini kelak dapat memicu timbulnya sakit maag.

Pikiran sering tak sinkron

Pikiran sering tak sinkron juga bisa menjadi pemicu timbulnya sakit maag. Misal, kita ingin membeli kursi baru, tapi suami dan anak tak setuju. Alasannya kursi masih bagus, belum perlu diganti, boros – borosin uang saja. Pikiran kita INGIN, namun hati kita mengatakan :”Benar juga yaa kata suami dan anak ?”...meskipun uang yang akan digunakan untuk membeli kursi baru itu adalah uang – uangku sendiri.

Lalu misal, kita ingin anak laki – laki kita, nanti selepas SMA ini menjadi tentara. Eh suami ngotot, bahwa anak laki – lakinya agar masuk saja di Fakultas kedokteran. Masih banyak, hal – hal yang kita ingin, namun tidak disetujui oleh orang – orang terdekat kita. Nah jika kita tetap ndongkol, tetap tidak mau legowo terhadap pendapat atau keputusan keluarga, maka letupan letupan kejengkelan semacam ini , cepat atau lambat dapat menjadi sebab terjadinya sakit maag.

Oleh karena itu, dalam segala hal, kita harus punya pemahaman, sabar, sareh, menerima dengan legowo atas segala apa yang terjadi, demi tercapainya kebersamaan. Demi terjaganya keharmonisan keluarga. Tidak saling menang sendiri. Agar hati kita plong ! tak ada endapan – endapan kedongkolan yang kelak bisa menjadi penyakit !

Ingin membeli sesuatu tak punya uang

Dalam hidup, tentu kita sering menginginkan sesuatu. Beli ini beli itu, untuk memantaskan sesuatu agar layak, agar cantik, agar perfect, agar indah dipandang, dan masih banyak agar – agar sesuatu yang lain. Iya Kan ? Jika kita menginginkan sesuatu namun belum punya uang, belajarlah bersabar, menahan diri, tak perlu kredit, karena kredit tentu harganya jatuhnya lebih mahal. Kredit tak apalah untuk kebutuhan – kebutuhan prima, seperti rumah atau motor. Sebab ngumpulin uang untuk membeli rumah atau motor secara cash tentu membutuhkan waktu bertahun – tahun baru ngumpul.

Namun jika hanya untuk membeli kebutuhan seperti tas, baju, sepatu, mengapa harus kredit ? Cobalah tahan beberapa hari atau minggu tunggu gajian, tak perlu kredit. Selamatlah kita dari beban angsuran yang menumpuk. Beban – beban kecil semacam ini jika menumpuk, jika ambil kreditnya banyak, tentu akan menimbulkan beban pemikiran yang tak bisa disepelekan ! Ini juga bisa memicu timbulnya sakit maag, sebab pusing ! Stress ! total yang harus diangsur ternyata melebihi sisa gaji yang dibawa pulang kerumah, alias TEKOR !

Lalu bagaimana biaya untuk kebutuhan dalam sebulan kedepan ? Hal ini menimbulkan kegelisahan baru karena mau tidak mau harus menggali hutang baru untuk biaya hidup sebulan kedepan. Kredit, sepertinya hal yang sangat sepele, namun bisa menjadi BOM WAKTU yang sewaktu – waktu bisa meletus yang menjadikan hidup kita menjadi TERPURUK ! kalau kita tak hati – hati mensikapinya. Jika kita tak mampu menahan nafsu untuk kredit..segala macam kreditan yang ditawarkan orang kita ingin ! Lalu kita ambil apapun yang kita mau. Tanpa memikirkan belakangnya, apakah gaji kita cukup untuk mengangsur atau tidak ? Nah Lu !

Banyak kok Guru Sertifikasi yang akhirnya terjerumus kepada lubang rentenir, karena sudah tak ada jalan keluar lagi untuk mengatasi keuangannya. Saking banyaknya angsuran kredit yang harus dibayar. Akhirnya sisa waktunya mengajar tak bisa dinikmatinya bersama keluarga, namun untuk keliling kesana kemari mencari hutang baru demi menutup lubang yang lain. Sehingga kehidupannya hanya gali lubang tutup lubang. Dampaknya, akhirnya ketika mengajar esok harinya, tubuh sudah kecapean, pikiran tidak konsen, tidak bisa mempersiapkan materi pelajaran untuk murid – muridnya dengan baik. Itulah fenomena yang banyak terjadi sekarang ini dikalangan guru yang menerima sertifikasi ! Hati – hati ya teman, jika kalian adaah seorang guru yang menerima sertifikasi.

Ingin kuliah tak punya biaya

Banyak anak – anak yang ingin sekali kuliah, tapi tak ada biaya. Bersabar saja, jangan berkecil hati. Kuliah bukan satu – satunya jalan hidup yang terbaik. Apa yang diberikan oleh Allah saat ini, adalah “yang terbaik” untuk kita. Fahamilah itu. Dan itulah yang harus kita terima dan jalani dengan ikhlas. Kita tidak tahu, melalui jalan tidak kuliah ini, apakah hikmah yang Allah akan berikan kepada kita dikemudian hari. Jika kita “ridho” dengan apa yang Allah berikan untuk kita, insya Allah, allahpun akan “Ridho” dengan apa yang kita jalani, dan tentu akan mendatangkan keberkahan dihari esok.

Namun kita tak boleh berdiam diri. Jika kita memang ingin kuliah, tetap harus berusaha semaksimal mungkin agar tercapai keinginan kita. Mungkin dengan kuliah sambil bekerja untuk biaya. Mungkin dengan berdoa sungguh – sungguh kepada Allah agar diberi jalan keluar yang tak disangka – sangka. Kita semuanya tidaklah tahu soal rejeki. Karena itu adalah misteri. Kuwajiban kita hanyalah ikhtiyar, ketentuan hanya ditangan Allah SWT.

Hal – hal seperti ini, tekanan pikiran karena tak bisa kuliah juga bisa menyebabkan seseorang stress sehingga terkena sakit maag. Oleh sebab itu santailah dalam memikirkan setuatu, tak usah “ngaya”.

Ingin memilih jurusan kuliah, orang tua tak setuju

Anak mempunyai suatu cita – cita bagi masa depannya. Sebaliknya, orangtua juga mempunyai cita – cita sendiri atas masa depan anaknya. Hal inilah yang seringkali bertabrakan ditengah jalan. Pada saatnya anak harus kuliah, tentu ia mempunyai pilihan, untuk mendaftar pada Fakultas yang dipilihnya. Ternyata orang tua tak setuju dengan pilihan anaknya. Orangtua ingin anaknya memilih jurusan pilihan orangtuanya.

Jika salah satu tak ada yang mau mengalah, maka akibatnya bisa fatal bagi yang mengorbankan pilihannya. Jika anak tak mau menurut pada pilihan orangtuanya, maka orang tua bisa saja jengkel atau mendongkol sehingga kurang lega dalam membiayai untuk kebutuhan kuliah anak. Sehingga keberkahan yang turun untuk si anak tentu akan berkurang. 

Sebaliknya jika anak terpaksa mengorbankan pilihannya, karena harus menurut pilihan orangtuanya, maka jika anak tidak bisa legowo, maka anaklah yang akan stress karena tidak mempunyai semangat untuk kuliah sebab jurusannya bukan jurusan yang dipilihnya. Tekanan – tekanan seperti ini, bisa menyebabkan anak frustasi, IP ( Indeks Prestasinya ) tak mampu memenuhi target, atau sangat rendah. Sehingga mengecewakan orang tua. Jika sampai terjadi DO ditengah jalan, siapa yang akan rugi ? Apalagi jika di kemudian hari anak kena sakit maag dan berlanjut menjadi gerd ? Lebih fatal lagi bukan ?

Oleh karena itu, ciptakan suasana kebersamaan dan keterbukaan dalam keluarga. Sehingga segala sesuatunya bisa didiskusikan bersama secara terbuka, enak. Antara orang tua dengan anak. Antara kakak dengan adik, harus saling kasih sayang dan mendukung.

Mempunyai idea selalu ditentang keluarga

Anak sebenarnya penuh kreatifitas. Namun karena sejak kecil selalu diremehkan oleh kakak – kakaknya, bahkan juga oleh orangtuanya, tidak didukung, maka anak akan malas untuk memikirkan sesuatu yang baru. Sehingga mandeglah kreatifitasnya hingga dewasanya. Padahal kreatifitas ini adalah salah satu faktor penunjang bagi kesuksesan serta kemandirian hidup.

Jika seseorang sejak kecil diberi ruang untuk kemerdekaan mengembangkan kreatifitasmya, maka kelak dewasanya ia akan menjadi anak yang kreatif dan inovatif. Serta tidak akan mudah frustasi. Karena ketika gagal, ia akan mudah bangkit lagi tidak mudah menyerah pada kegagalannya dan tak akan menangisinya. Ia akan mudah menemukan sesuatu yang baru sebagai ganti kegagalannya. Ia akan terus mencoba dan mencoba sehingga bertemu dengan hobby yang benar – benar menjadi bakatnya. Anak – anak yang terdidik seperti inilah yang kedepannya gampang meraih sukses dan kemandirian. Sebab ia akan menjadi anak yang percaya diri dan tak mudah terombang ambing situasi. Anak – anak seperti inilah yang kedepannya tidak mudah terserang stress, tidak mudah kena sakit maag, sebab pikirannya, hatinya, hidupnya selalu bahagia dan merdeka.

Apalagi anak yang sejak kecil sudah dikenalkan dengan kebesaran Allah, melalui alam semesta. Dengan keagungan kepribadian Rasulullah SAW, melalui Riwayat para sahabat yang didongengkan saat menjelang tidur. Dibiasakan mengaji serta membaca Al Qur’an setiap pagi dan sore. Insya Allah akan menjadi anak – anak yang berkepribadian sholeh dan sholehah. Akan menjadi anak yang kuat iman serta kuat kepribadiannya, sehingga tidak mudah stress.

Lho Bu Niniek ini gimana to. Lha wong membahas soal penyebab maag kok cempuleg berganti haluan membahas masalah cara mendidik anak ? Yo gak popo tow. Wong semua ini insya Allah banyak manfaatnya, dan sangat erat dengan sesuatu yang bisa menjadi penyebab sakit maag, meskipun secara tidak langsung.

Jika saya hanya sakeleg membahas tentang maag dan gerd tentu kalian akan bosan dengan blog ini. Monoton, tak ada variable materi yang dituangkan. Iya kan ? 

Ya nuwun sewu juga kalau blog ini dengan segala daya upaya tetap membosankan bagi kalian yang level cendekia.  Semua itu karena keterbatasan ilmu saya yang tak makan sekolah tinggi. Ya jelas sangat jauh pemaparannya dengan karya tulis kalian para cendikia, yang S1 hingga proffesor doctor.

Dan kenapa saya tidak minder kepada kalian untuk menulis di blog ini ? Karena saya hanya ingin berbagi. Sekali lagi, ingin membagikan pengalaman sakit saya hingga kesembuhan saya, itupun barangkali ada manfaatnya. Saya tak bermaksud mengadu ilmu dengan kalian. Jelas saya kalah jauh dibelakang. Lha wong saya tidak berilmu, hanya punya pengalaman, keikhlasan serta kejujuran. Itu aja kok yang saya miliki untuk mengabdikan diri dalam hidup ini, melalui blog ini he he..

Wahai Sahabat Sakit Maag Dan Gerd dimanapun kalian berada...

Yuk kita membudayakan hidup sehat. Dengan makanan yang sehat. Dengan pola pikir yang sehat. Dan dengan kebiasaan sehari – hari yang sehat, jasmani dan rohani kita, lahir serta batin kita.  Sabar menjalani hidup, bersyukur atas segala nikmat, dan berjuang meraih kesehatan dengan kesungguhan.

Alhamdulillahirabbil’alamiin..
Purworejo, 21 Nopember 2016

Selalu belajar dan terus belajar...
Niniek SS
Labels: GERD, KIAT SUKSES, MAAG, MENSYUKURI NIKMAT, Pengetahuan

Thanks for reading Penyebab Maag Adalah Pikiran Yang Tidak Sinkron. Please share...!

2 comments on Penyebab Maag Adalah Pikiran Yang Tidak Sinkron

  1. Top selalu utk ibu...ide yg cemerlang Bu...kok ya selalu ada yang pas dg pengalaman kami......

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mbak Candra

      Ya Allah..Ya Allah..jangan terlalu berlebihan..

      Terima kasih untuk komentarnya yang sangat menyemangati Ibu untuk terus tetap menulis.

      Sebenarnya apa yang ibu tulis adalah hal-hal yang sangat sederhana yang ibu alami dan ada disekitar kita. Tak lebih. Namun menjadi istimewa karena diluar sana tak ada yang mau mengamati kemudian menulisnya. He he saking sederhananya mungkin, sehingga terlalu remeh untuk diangkat dalam tulisan.

      Ayo terus semangat untuk menuju kesempurnaan diri. Bareng-bareng. Mantaaaap !!!

      Salam hangat,

      Hapus

Back To Top