SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

PENTINGNYA MENGUBAH PIKIRAN DALAM UPAYA KESEMBUHAN

PENTINGNYA MENGUBAH PIKIRAN DALAM UPAYA KESEMBUHAN

 

Bismillahirrahmanirrahiim...

 

Sakit tak ada yang datang tiba-tiba,

Tak ada sakit apapun yang datang tiba-tiba. Semua tentu dimulai dengan penyebab. Yang terakumulasi sejak lama.

Kenyataan ini saya peroleh dari kesaksian banyak pasien maag dan Gerd yang datang kepada saya untuk berobat. Apakah mereka secara kebetulan tiba-tiba sakit perutnya ? Mual dan pusing ? Perutnya kembung tak bisa kentut ? Ternyata tidak teman !

Setelah saya tanya secara detail, ternyata sakit mereka semua bermula dari berbagai penyebab yang terakumulasi sebelumnya.

 

Antara lain kebiasaan :

  • 1. Makan pedas yang tak memakai ukuran
  • 2. Begadang hingga larut malam tanpa makanan
  • 3. Kerja berat diluar ukuran
  • 4. Berpikir diluar batas dan tak terkendali
  • 5. Kurang istirahat yang terus menerus
  • 6. Tak teratur makan dalam jangka lama
  •  7. Dan masih banyak yang lain


Dan dari semua itu yang paling dominan menjadi penyebab sakit maag dan GERD adalah No 4 Berpikir diluar batas dan tak terkendali.

 

Hal ini bisa karena :

  • Memikirkan kondisi ekonomi yang berat,
  • Memikirkan beban pekerjaan,
  • Memikirkan hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan hidup, dengan mertua, dengan lingkungan,
  • Memikirkan skripsi yang tak beres-beres,
  • Memikirkan sengketa tanah yang sulit diurus,
  • Memikirkan anak yang susah diarahkan,
  • Memikirkan cita-cita yang tak kunjung tercapai,
  • Dan masih banyak lagi yang lain, diatas hanyalah sekedar contoh.

Semua, intinya, bahwa berpikir berat yang tak terkendali dan terus menerus akan bikin stress. Stress akan menguras energi juga enzym, inilah yang dominan menjadi penyebab timbulnya sakit maag.

 

Oleh karena itu betapa pentingnya mengelola pikiran.

Nah bagaimana caranya dong ?

-    Memikirkan kondisi ekonomi yang berat
 

Nah jika hal ini yang terjadi, yang harus dilakukan adalah, disiplin memangkas keinginan yang tak perlu. Disiplin berhemat. Disiplin membiasakan diri tidak berhutang kalau tidak darurat sekali. Belanja untuk makan seperlunya, jika tak perlu tak usah dibeli supaya tak membuang-buang makanan. Soal belanja makan ini hal yang sepele, tapi jika diturutin ternyata banyak menghabiskan uang


-    Memikirkan beban pekerjaan
 

Lakukan sesuai dengan skala prioritas. Carilah pekerjaan yang sesuai dengan hobby atau bakat, sehingga ketika melakukannya hati selalu senang.


-    Memikirkan hubungan yang kurang harmonis dengan pasangan hidup, dengan mertua, dengan lingkungan. 

 

Lakukan dengan azas saling menghargai, saling menghormati, saling mengasihi, saling memaafkan. Sadarilah bahwa manusia hanya bisa hidup perlu bekerjasama dengan orang lain.

 
-    Memikirkan skripsi yang tak beres-beres

 

Ini adalah problem anak kuliah. Solusinya ? Yang utama berdoa memohon kemudahan serta pertolongan kepada Allah SWT. Yang kedua adalah mohon maaf atas segala kesalahan kepada kedua orangtua. Dan selanjutnya fokus kepada judul skripsi.

 

-    Memikirkan anak yang susah diarahkan
 

Berikan perhatian dan kasih sayang yang tulus kepada anak, kalau perlu orangtua mintalah maaf kepada anak bahwa selama ini kita kurang perhatian dan kasih sayang kepada anak, karena kesibukan pekerjaan. Jika hal ini dilakukan, akan bisa meluluhkan hati anak sehingga menurut kepada nasehat orang tua. Menasehati anak jangan dengan kasar dan makian. Anak akan menjadi semakin nakal atau brutal ! Sambil terus dimohonkan kepada Allah, agar anak-anak menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Beri teladan orang tua dengan tepat waktu sholat dan istiqomah mengaji, serta akhlakul karimah yang lain. Insya Allah anak-anak akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, jika orangtuanya juga sholeh dan sholehah.

 
-    Memikirkan cita-cita yang tak kunjung tercapai
 

Bercita-cita sebaiknya memang setinggi langit, namun kalau menurut saya, cita-cita harus disesuaikan dengan kemampuan yang ada, sehingga tidak akan menimbulkan stress dan keputus asaan jika tak tercapai.

Maka untuk sembuh, perlu mengubah pikiran, kepada apa yang sesuai bagi diri kita, dan apa yang mampu kita lakukan atau kita jangkau. Jika berpikir selalu dipaksakan maka akibatnya tubuh akan kalah, sehingga timbul berbagai macam penyakit yang sulit disembuhkan.

 

Purworejo, 14 Nopember 2021,

Salam Sehat, Bahagia dan Sejahtera selalu,
NiniekSS

Labels: MENGUBAH PIKIRAN

Thanks for reading PENTINGNYA MENGUBAH PIKIRAN DALAM UPAYA KESEMBUHAN. Please share...!

0 Komentar untuk "PENTINGNYA MENGUBAH PIKIRAN DALAM UPAYA KESEMBUHAN"

Back To Top