SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

MUMPUNG MASIH ADA KESEMPATAN PERBAIKI DIRIMU

MUMPUNG MASIH ADA KESEMPATAN PERBAIKI DIRIMU


Oleh : NiniekSS

Bismillahirrahmanirrahiim...

Dunia sudah tua

 

Indonesia. Saat ini, dimana-mana terjadi bencana. Yang hujan badai. Angin kencang. Banjir bandang. Gunung meletus. Dan kabar tentang akan terjadinya tsunami besar. Bukan hanya Indonesia. Akan tetapi bencana ini hampir merata di seluruh dunia. Dimulai dari adanya Covid-19. Entah itu konspirasi atau apapun yang melatarbelakanginya. Yang jelas menjadikan hari-hari kehidupan manusia penuh kecemasan dan ketidakpastian.

Tidak sebagaimana beberapa dasawarsa sebelumnya. Dimana alam Indonesia masih menunjukkan alam yang bersahabat, yang jauh dari bencana. Penduduknya tentram damai tanpa gejolak meskipun kemiskinan masih melanda dimana-mana. Meskipun terjadi bencana, hanyalah bencana lokal dan hanya sekali-sekali tidak beruntun seperti sekarang ini dan melanda di seluruh negeri. Kalaupun ada gempa, itu terjadinya selang lama sekali, dan dianggap sebagai pertanda jaman. Entah akan terjadi apa setelah gempa ini.

Situasi dan kondisi negeri sekarang ini, membuat rakyat kecil mencari makan terengah-engah payah. Saking sulitnya persaingan dan ketatnya peraturan-peraturan yang tak masuk akal. Sehingga rakyat kecil hidup dalam ketidakpastian. Apalagi situasi alam saat ini sangat menimbulkan rasa was-was dan ketakutan akan kemungkinan terjadinya bencana yang tak dapat diduga.

Sebenarnya, tsunami Aceh dan peristiwa Likuifaksi di Palu, yang menunjukkan kekuasaan Allah Yang Maha Berkehendak, menjadi peringatan yang nyata bagi kita semua. Agar kita segera kembali ke jalan yang lurus. Mengapa ? Ada apa dengan Indonesia ?

Tak bisa dipungkiri lagi, bahwa Indonesia saat ini telah mengalami degradasi atau kemunduran di segala bidang kehidupan. Terutama moral bangsa. Yang terlihat maju bahkan spektrakuler hanyalah pembangunan infrastrukturnya dan pembangunan fisik lainnya seperti tumbuhnya gedung pencakar langit yang tumbuh bagai jamur dimusim hujan..

Namun kalau dikaji lebih mendalam, ketenangan batin, kebahagiaan jiwa, kemuliaan harkat, baik secara individu maupun secara kebangsaan, sangat jauh dibanding dengan jaman dahulu kala ketika awal Indonesia merdeka.

Meskipun kehidupan dulu terasa susah, namun semangat kebangsaan sangat tinggi, kesetiakawanan sangat menonjol, keikhlasan saling membantu masih sangat terasa, dan sama sekali tak ada tekanan jiwa seperti sekarang ini. Sekarang ini, jiwa sama sekali tak mempunyai kemerdekaan untuk berpendapat. Jika suaranya vokal menentang kebijakan, langsung dibungkam dan dicekal. Bahkan untuk berkreasi didalam anganpun seperti terpangkas sebelum tumbuh.

Manusia Hidup Seenaknya Sendiri 


Dulu, kehidupan manusia tentram damai, tak banyak gejolak. Semua masih patuh kepada pemerintah dengan keikhlasan yang nyata, karena UUD45 masih murni, dan berpihak kepada kepentingan rakyat serta kewibawaan harkat sebagai bangsa yang besar.

Tidak seperti sekarang, setelah UUD45 diamandemen sedemikian rupa demi kepentingan kekuasaan. Yang pada akhirnya membuat kondisi negara carut marut. KUO VADIS ? Rakyat semakin menderita. Kemerosotan martabat bangsa. Pengebirian hukum. Munculnya kejahatan hukum dimana-mana. Krisis kepercayaan. Pangan mahal. Negara menggunung hutangnya. Hutang ! Hutang ! Dan hutang ! Pengebirian kreativitas ! Dan berbagai kepincangan dimana-mana.

Frustasi terhadap kondisi ini memunculkan sikap apatis pada individu masyarakat yang kemudian berbuat seenaknya sendiri. Egois karena apatis ! Apapun yang dilakukan hanya untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa toleransi kepada kepentingan orang lain. Elu elu. Gua gua !

Hal inilah yang merusak manusia sebagai micro cosmos dan berpengaruh besar kepada alam sebagai makro cosmos. Sebab antara keduanya saling berkait dan saling berpengaruh tak dapat dipisahkan satu sama lain sebagai satu kesatuan kehidupan.

Munculnya berbagai bencana sebenarnya berawal dari ketidak selarasan manusia dengan alam. Manusia berbuat seenaknya sendiri. Melawan hukum alam. Padahal pada hakekatnya alam seisinya ini disediakan oleh Allah Yang Maha Pemurah untuk kebahagiaan hidup manusia. Alam disini bukan sebatas bumi dan kandungannya. Atau tumbuhan dan hewannya. Namun juga hukum-hukumnya yang telah diatur oleh Allah SWT. dalam Al Qur’an yang agung. Bahwa manusia sebagai penghuninya dalam pengelolaan alam ini hendaknya penuh kearifan dan akhlaqul karimah.

Dinasehati Oleh Hukum Agama Tak Digubris 


Jika manusia dinasehati oleh tatanan Agama sudah tak menggubris. Maka Allah, melalui alamlah yang akan memperingatkan. Dengan berbagai musibah dan bencana. Jika Alam, atas KehendakNya seolah bagai mengobrak abrik kehidupan manusia tanpa ampun dan nggegirisi ! mengerikan ! Jangan salahkan alam. Tetapi tengoklah diri masing-masing ! Dimanakah salahku ? Dimanakah kekuranganku ? Hingga ketemu !

Alam mengobrak abrik kehidupan berkeluarga dengan : sakit penyakit, hutang menggunung, perceraian keluarga, kecelakaan, kesedihan, kesempitan rejeki, kesulitan-kesulitan yang lain dalam hidup, maupun mengobrak abrik alam besar seperti : gunung meletus, banjir bandang, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung dan lain sebagainya.

Kita pikir, kejadian alam yang terjadi itu, hanya secara kebetulan belaka ? Tanpa ikut andilnya perbuatan manusia sebagai penyebabnya ? Tidak teman. Ada andil besar dari manusia atas bencana yang terjadi. Namun semua yang terjadi, selalu ada hikmah didalamnya. Semua bencana yang terjadi, Allah kehendaki, agar tercapai keseimbangan. Baik pada kehidupan manusia secara pribadi, maupun bagi kelestarian alam selanjutnya. Jika manusia sadar maka akan menjadi lebih baik, namun jika tidak, kerugian dan kerugian terus menerus yang akan ditemui.

Sebelum terlambat bertaubatlah 


Maka sebelum semuanya terlambat, bertaubatlah. Karena ajal tak ada yang tahu, kecuali pada orang-orang yang Allah kehendaki mengetahui. Jika ajal belum menjelang, insya Allah pintu taubat masih terbuka. Dan perubahan hiduppun masih bisa terjadi.

Keseimbangan hidup maupun keseimbangan alam, tergantung bagaimana kita memperlakukan hidup dan kehidupan kita sendiri. Tergantung bagaimana kita menghormati dan menghargai hidup kita, dengan melakukan segala hal yang baik-baik, sehingga harkat kita sebagai manusia menjadi mulia disisi Allah SWT.

Tergantung bagaimana kita menghormati serta menghargai alam, sehingga alampun memberikan apa yang terbaik kepada manusia sebagaimana alam itu dikehendaki Allah ketika penciptaannya. Adalah untuk kebahagiaan dan untuk kesejahteraan manusia.

Perbaikilah Dirimu

 

Berbahagialah kita diciptakan sebagai manusia yang dilengkapi oleh Allah SWT. dengan berbagai perangkat yang super canggih dan mulia untuk mencapai segala impian kita. Otak yang luar biasa, organ dan sistem tubuh yang juga luar biasa. Secanggih apapun kepintaran manusia selalu gagal memahami “kedahsyatan sistem yang terdapat dalam tubuh manusia”, kinerjanya yang saling berkaitan, kerjasamanya yang begitu kompak dan saling menunjang. Subhanallah.

Jika salah satu organ yang bermasalah, maka organ yang lain ikut merana, seolah ikut merasakan masalah yang terjadi pada suatu organ, dan ikut ogah-ogahan tak bersemangat dalam menjalani fungsinya, ikut terdampak pula. Cobalah teman renungkan !

Memperbaiki diri tak bisa secara serempak. Lakukan sesuai pencapaian kesadaran masing-masing. Secara bertahap. Sebagaimana orang bebersih rumah. Tak bisa sekaligus bersih bukan ? Selalu bertahap. Awal mulanya menyapu lantai. Lalu menata perabotan sambil membersihkannya. Disapu lagi. Baru dipel lantainya. Dalam waktu tertentu membongkar korden-korden, dicuci, diseterika dan disimpan di almari, untuk diganti dengan korden yang lain, atau masih tetap korden lama yang baru saja selesai diseterika.

Jika setiap pembersihan selalu dilakukan secara kontinyu, meskipun sedikit demi sedikit, maka kondisi rumah akan selalu bersih, tertata, nyaman dipandang, segar dalam rasa, dan menenangkan jiwa penghuninya.

Demikian juga hati, pikiran, ruh dan jiwa, jika selalu dibersihkan setiap saat dengan berdzikir mengingat Allah, selalu berpikir positif, membuang segala prasangka buruk, melakukan segala kebaikan yang mampu dilakukan walaupun sekecil apapun, maka hidup ini akan selalu dialiri dengan nuansa ketenangan, kebahagiaan, semangat dan harapan. Karena diri tak sempat lagi untuk memikirkan dan melakukan hal-hal yang buruk dan negatif. Adanya hanya tenang, nyaman, bahagia dan mampu selalu berharap akan adanya pertolongan dan kasih sayang Allah semata.

Demikian kiranya, artikel “Pumpung Masih Ada Kesempatan, Perbaiki Dirimu”. Semoga bermanfaat. Terima kasih atas kunjungan Sahabat di blog ini. Semoga kita semua selalu dimampukan untuk berbuat baik, dan menjadi insan yang mulia disisi Allah SWT. Semoga hidayah selalu mampu kita tangkap, sehingga kita senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal’alamiin. Alhamdulillahirabbil’alamin.

Rekomendasi untuk dibaca :

1. Buku Perawatan Maag, baca disini

2. Tepung Kerut, Makanan Pokok Sakit Maag

3. Original Morinda, Herbal yang bagus untuk Maag

4. Firmax3, Cream Ajaib untuk segala macam penyakit, bagus untuk lambung

5. Bio Alpha R12, Minuman Full Nutrisi sangat cocok bagi sakit maag. 



Purworejo, 21 Januari 2022,

Salam Rindu Bertaubat,
NiniekSS

Labels: MUMPUNG MASIH ADA KESEMPATAN

Thanks for reading MUMPUNG MASIH ADA KESEMPATAN PERBAIKI DIRIMU. Please share...!

0 Komentar untuk "MUMPUNG MASIH ADA KESEMPATAN PERBAIKI DIRIMU"

Back To Top