SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

PROBLEM IBU RUMAH TANGGA YANG SAKIT MAAG

PROBLEM IBU RUMAH TANGGA YANG SAKIT MAAG


Pembaca Blog yang setia...

Bagaimana keadaan kalian saat ini ? Semoga selalu sehat dan terus tetap sehat yaa ? Dan bagi kalian yang belum sembuh, tetap bersabar dalam ikhtiyar. Semoga Allah SWT. segera memberikan kesembuhan. Aamiin.

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang Problem Ibu rumah Tangga Yang Terkena Sakit Maag. Tentu banyak orang sudah tahu, bahwa penyakit maag dan asam lambung ini sudah menggejala dimana-mana. Dari usia anak-anak hingga usia lanjut. Di internet sudah banyak ditulis orang tentang sakit maag. Namun jarang yang menuliskan tentang pengalaman-pengalaman para penderita sakit maag.

Kita semua tahu bahwa pekerjaan ibu rumah tangga itu super banyak. Dari mulai belanja, memasak, menghidangkan makanan. Mencuci piring, mencuci baju. Menyapu lantai, mengepel lantai. Menyetrika. Mengajari anak belajar. Antar jemput anak sekolah. Antar jemput anak less. Ada yang les matematika. Les Bahasa Inggris. Les menari. Les organ atau piano. Bayar listrik dan PAM.

Jika ada pembantu rumah tangga sih masih mending. Kalau tak ada ? Betapa repotnya seorang ibu membagi waktunya untuk bisa mengurus segala tetek bengek pekerjaannya sehari-hari dengan baik.

Belum lagi kalau dia seorang aktifis organinasi di kampung misal : PKK, Posyandu, Lansia, Pengajian, dan kegiatan sosial lainnya. Maka bisa dibayangkan jika seorang ibu sudah terkena sakit maag bahkan maagnya sudah berkembang menjadi keluhan asam lambung yang kemana-mana dampaknya, sehingga terjadilah komplikasi berbagai organ dalam tubuhnya. Tentu akan menjadi kacau balau serta terbengkelai segala urusannya.

Seorang penderita maag awal meskipun keluhan sudah mengganggu, namun masih bisa beraktivitas mengerjakan segala sesuatu. Namun jika sudah stadium menengah lalu lanjut, apalagi jika sudah berkembang menjadi keluhan asam lambung, maka penderitaannya menjadi tingkat dewa.  

Penderitaan fisik bisa berupa :

Uluhati sakit, kepala pusing, dada panas sakit dan jantung berdebar kencang, lemas dan gemetar, pinggang dan punggung sakit, telinga berdenging dan sakit, sering keringat dingin lalu lemas, sering kedinginan, kaki tangan kesemutan, sendawa tak berhenti, tenggorokan sakit untuk menelan dan jika tidur rasa seperti dicekik orang, sulit bab, dada dan punggung panas seperti terbakar, mual, cekikan terus menerus, seperti mau mati dan berbagai keluhan yang sulit dicerna dengan akal. Karena datangnya tiba-tiba, silih berganti-ganti bagaikan penyakit siluman saja. Maka, karenanya orang yang kena sakit maag dan asam lambung tak sembuh-sembuh hingga tahunan menyangka sakitnya karena disantet orang !  

Penderitaan psykhis berupa :

  • Sangat sedih tak mampu lagi bisa beribadah dengan baik.

Siapa yang nggak sedih coba. Hari-hari rasanya nggak enak badan melulu. Yang pasti tuh lambung begah, uluhati sakit dan badan gemetaran. Belum lagi pusing dan demam. Untuk sholat ya berat, untuk baca Al Qur’an ya berat, apalagi untuk duduk berdzikir lama. Perut jadi sakit banget rasanya.
Sholat juga jadi sangat standar asal membatalkan wajib. Syarat rukunnya juga jarang bisa terpenuhi sempurna. Wudhlunya saja tayammum karena kalau kena air kedinginan menggigil. Untuk rukuk dan sujud juga kepala oyong kliyengan. Hadeeh pokoknya gak bisa digambarkan kayak mana rasanya sakit maag parah. Maunya untuk tiduran melulu. Untuk tiduran juga gak ada enak-enaknya.
  • Beban moral tak bisa mengurus pekerjaan rumah tangga dengan baik.

Bagi ibu rumah tangga yang baik, tak bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah merupakan kesedihan tersendiri. Rumah kotor belum disapu. Pakaian kotor numpuk. Cucian piring masih utuh tergeletak diember. Tak ada apa-apa dirumah. Yang biasanya ada makanan ringan buatan sendiri untuk anak-anak,ini meja makan kosong.

Biasanya dimeja makan selalu tersedia sayur dan lauk pauk yang dimasak sendiri. Ada tahu bacem yang si kecil Dina suka sekali buatan ibu. Ada tempe glepung kesukaan kakak. Ada sayur bening bayem dan perkedel kentang kesukaan suami.

Kini setelah dirinya sakit. Meja makan kosong tak ada apa-apa. Suami hanya membelikan mie goreng buat lauk sekeluarga. Ia, sebagai ibu rumah tangga sangat tak tega melihat anak-anak jadi terlantar makannya, pakaiannya, sekolahnya. Tapi bagaimana lagi, mau masak sendiri badan selalu rebah tak kuat. Ya Allah.

Sakit maag jika belum parah masih stadium menengah, pysik kelihatan seperti orang sehat, namun sejatinya rasa badan selalu tak karuan. Sehingga orang lain mengira, penderita maag ini malas, sakit hanya untuk alasan saja tak mau mengerjakan apapun.
  • Beban moral kepada suami yang telah banyak keluar uang untuk berobat.

Sebagai ibu rumah tangga yang tak mencari uang, rasanya nggak enak banget, sakit nggak sembuh-sembuh. Terutama kasihan suami yang banyak mengeluarkan uang demi pengobatan dirinya sebagai isterinya.
  • Beban moral tak dapat melayani suami dengan baik.

Sakit maag jika belum parah, biasanya tampilan lahiriahnya seperti orang sehat saja. Namun ketika untuk melayani suami melangsungkan hasratnya, biasanya sesudahnya langsung dropp. Tubuh menjadi benar-benar tak punya daya, dan semua keluhan muncul disana-sini. Jadi tak enak banget kepada suaminya, disangka dirinya tak sepenuh hati dalam melayaninya.

Sungguh sangat sedih ya, bagi kita para wanita yang terkena sakit maag parah. Melayani suami jadi dropp, tidak melayani rasanya sangat berdosa dan takut kepada Allah karena hal itu adalah kuwajiban seorang isteri kepada suaminya.
Jadi, menurut Bu Niniek, jika suaminya berkehendak, ya dilayani saja akan tetapi jangan dengan full action. Slow saja, sebab jika dilakukan dengan full semangat, dikhawatirkan akan mengguncang lambung dan akan fatal akibatnya bagi lambung.
  • Beban moral tak dapat bersosialisasi dengan masyarakat.

Sedih banget rasanya ketika dirundung sakit maag, saatnya harus bersilaturahmi dengan seseorang, tak bisa karena lambung benar-benar tak bisa diajak kompromi. Untuk berdiri saja badan sempoyongan, apalagi untuk bepergian kemana-mana. Mana bisa ? Mana berani ? Takut terjadi apa-apa diluar rumah.
  • Beban moral tak mampu lagi beraktifitas dalam kegiatan sosial.

Sangat berat rasanya ketika kita kena sakit maag. Tak dapat berkegiatan sosial dilingkungan kita berada. Orang melihat secara physik kita sehat, padahal yang kita rasakan gak karuan. Orang menyangka kita malas untuk berinteraksi dengan lingkungan, padahal mati-matian kita menyehatkan diri agar bisa melakukan kegiatan. Agar bisa melakukan segala tugas yang diberikan kepada kita.
  • Beban moral tak dapat lagi membantu suami mencari uang malah menghabiskan.

Bagi ibu-ibu yang terbiasa bekerja di kantor. Ketika sakit maag, aktifitas menjadi terganggu. Sebentar sebentar ijin tak masuk kantor karena kondisinya tak memungkinkan untuk ngantor. Lama kelamaan ketika sakitnya makin parah, praktis sudah tak bisa lagi kekantor, karena kondisinya makin terpuruk. Apalagi kekantor, dirumah juga tak bisa ngapa-ngapain lagi. Sedih banget rasanya setelah sakit maag ini tak lagi bisa bekerja membantu suami mencari penghasilan bagi keluarganya.

Demikian itu gambaran nyata yang terjadi dikalangan ibu-ibu rumah tangga. Sakitnya memang tak kentara, bagi yang belum benar-benar ambruk, padahal penderitaannya beribu rasa.

Oleh karena itu pesan saya bagi kalian yang sehat, yang anggota keluarganya ada yang terkena sakit maag, harus bisa menciptakan kondisi yang mendukung kesembuhan penderita. Ringankanlah beban pekerjaannya. Ringankanlah beban pikirannya. Berilah dukungan yang besar agar penderita lekas sembuh. Ajak seluruh anggota keluarga yang sehat untuk bekerja sama membantu kesembuhan penderita.

Menghibur penderita...

Penderita maag sangatlah susah hatinya. Merasakan penderitaan lahir maupun batinlah. Maka ia butuh penghiburan. Hiburlah dengan sikap, perilaku, serta kata-kata yang menyenangkan hatinya, yang membesarkan hatinya agar ia cepat sembuh.

Demikian share kali ini tentang “Problem Ibu Rumah Tangga Yang Sakit Maag”. Semoga bermanfaat.
 
Terima kasih atas kunjungan Anda di blog ini. Semoga kebaikan Anda mendapat balas keberkahan yang luas dari Allah SWT. Aamiin Yaa Robbal'alamiin.
 
 

Purworejo, 20 Juli 2019

Salam Penulis,
NiniekSS 


Rekomendasi Produk Pendukung kesembuhan maag antara lain :

Sumber :https://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2019/07/problem-mahasiswa-yang-sakit-maag.html
Rekomendasi Produk Pendukung Kesembuhan Sakit Maag antara lain:

  • 1. Buku Panduan Perawatan Sakit Maag. Klik Disini.  Harga Rp.100.000,- + Ongkir.
  • 2. Tahitian Noni Juice Morinda Herbal yang ajaib untuk segala penyakit. Klik Disini. Harga 1 paket 2 botol/1000 ml untuk Terapy 1 bulan Rp1.090.000,- + Ongkir.
  • 3. R-12 Bio Alpha International pembersih tubuh yang paling aman dan full nutrisi. Klik Disini. Harga untuk Terapy 1 bulan 1 Box isi 30 sachet Rp.1.200.000,- + Ongkir.
  • 4. Tepung Kerut makanan ideal sakit maag dan asam lambung. Klik Disini. Untuk PATI KERUT kemasan 1 kg Rp.60.000,- + Ongkir.      
  • 5. Madu murni yang efisien bagi sakit maag dan asam lambung. Harga Rp.175.000,- + Ongkir.
       
Pemesanan : Ibu NiniekSS SMS/WA : 085.228.401.939 dan 0877.3259.8747

Labels: Tips

Thanks for reading PROBLEM IBU RUMAH TANGGA YANG SAKIT MAAG. Please share...!

0 Komentar untuk "PROBLEM IBU RUMAH TANGGA YANG SAKIT MAAG"

Back To Top