SOLUSI SAKIT MAAG

Blog pengalaman sembuh sakit maag kronis | obat alami sakit maag | makanan sakit maag | cara sembuh sakit maag | pantangan sakit maag

http://solusi-sakit-maag.blogspot.com/2014/07/resensi-buku-rahasia-sembuh-sakit-maag.html

DAMPAK DARI SAKIT MAAG

DAMPAK DARI SAKIT MAAG

Bismillahirrahmanirrahiim...

Sahabat NiniekSS di Seluruh Nusantara dimanapun kalian berada...

Meskipun ini sudah bukan bulan Syawal lagi, maka perkenankan saya mohon maaf baik yang lahir maupun yang tersembunyi, baik yang disengaja ataupun tidak, baik tutur kata serta perbuatan atau pikiran yang lama maupun yang baru. Tentu saya banyak salah dan khilaf kepada kalian selama saya melayani online ini. Karena Allah Maha Pemaaf, maka kitapun harus mau saling memaafkan bukan ? Setiap saat. Ya Setiap saat. Tidak hanya terbatas pada hari Idul Fitri saja.

Semoga apa yang telah kita lakukan pada bulan Ramadhan kemarin bisa menjadi kebiasaan kita sehari-hari, bukan hanya pada bulan Ramadhan saja. Ya sabar. Serta tawakkal. Ya prihatin dan lebih baik dalam beribadah. Ya rajin membaca Qur’an. Ya rajin silaturahmi juga rajin shodaqoh. Ya lebih berbakti kepada orang tua dan menyayangi keluarga serta sesama. Bukan sekedar memberi uang, namun juga memberi perhatian dan kasih sayang. Ya penuh toleransi. Ya pemaaf. Ya tidak ego atau suka marah. Yang laki-laki semoga rajin ke masjid. Ya menjadi lebih rendah hati dan tidak sombong. Ya lebih ramah. Pokoknya banyak perbaikan sikap hidup serta akhlaq yang mau tidak mau kita lakukan pada bulan Ramadhan. Semoga itu tetap menjadi akhlaq kita sepanjang hidup kita. Bahkan kalau bisa makin hari makin meningkat kebagusan serta kemuliaan akhlaq kita. Aamiin Ya Rabbal’alamiin.....

Segala ikhtiyar tak memberikan hasil yang diharapkan

Saya sangat mengerti jika kalian semua pusing memikirkan biaya untuk berobat. Kesana, kesini, ke dokter, ke shinse, beli obat ini, beli obat itu, terapi ini, terapi itu, tetapi Allah belum berikan kesembuhan juga.

Saya bisa mengatakan seperti ini karena sayapun dulu mengalami seperti kalian. Terpuruk ekonomi saya hingga sekandas-kandasnya, karena sakit 18 tahun lamanya tak sembuh-sembuh. Harta benda habis hanya untuk berobat maag dan GERD yang saya alami. Hingga kami menjadi dhuafa yang sebenar-benarnya dhuafa. Tidak punya status pekerjaan. Tidak punya penghasilan. Beraspun mendapat jatah raskin. Seluruh komplek dimana saya bertempat tinggal dengan penghuni 200 KK lebih, hanya 2 orang yang memperoleh jatah beras raskin. Saya dan Mbah Kusno, kakek tua di komplek saya, yang sakit-sakitan dan hidupnya berkekurangan seperti kami sekeluarga.

Jangan salah terka, kalau saya bisa tinggal di komplek elite di kabupaten Purworejo, karena saya dipersilahkan menempati rumah milik kakak ipar saya yang sangat baik hati dan ikhlas menolong kami yang tak punya rumah, daripada ngontrak di tempat lain dan tak mampu membayar. Alhamdulillah, ini termasuk keajaiban pertolongan Allah kepada kami sekeluarga, mengingat nilai kontrak di tempat yang saya tinggali sudah berkisar antara 5 hingga 7 juta/tahun. 

Dan alhamdulillah atas shodaqoh kalian semua kepada saya dengan membeli buku, tepung kerut, obat dan lain-lain, bisa terkumpul untuk mengangsur rumah yang kami tinggali, setiap bulannya. Tentu syukur saya tak terhingga kepada Allah atas karunia tak terduga ini, dimana saya akan mempunyai rumah lagi. Juga tak lupa saya ucapkan terima kasih yang dalam kepada kalian semua, atas shodaqoh yang telah kalian berikan, semoga menjadi amal jariah kalian yang diterima disisi Allah SWT. Aamiin. Saya yakin shodaqoh kalian ini akan mendapat balasan yang paling baik dari Allah SWT, dan kembali dalam bentuk segala kebaikan bagi kalian semua.

Kalian percaya atau tidak itu adalah hak kalian. Ada wanita yang mengaku seorang dokter, memaki-maki saya, menganggap bahwa cerita saya mengada-ada, mustahil semua harta milik habis hanya untuk berobat maag ! Dia menuduh saya, bahwa yang saya sampaikan mengada-ada dengan tendensi agar jualan obat saya laku...Alhamdulillah, saya dimaki-maki orang. Semoga menjadi dosa saya dikurangi oleh Allah SWT. Saya yakin bahwa yang mengaku dokter itu, tidak mengerti tentang penyakit maag, dan pasti belum pernah kena sakit maag, apalagi faham tentang pengobatan herbal ! Saya sangat memakluminya.

Sahabat...

Sakit maag yang biasanya lalu berkembang menjadi GERD ini kelihatannya sepele. Namun dampak yang ditimbulkannya luar biasa. Yang tak terbayangkan sebelumnya. Dampak yang timbul dalam perjalanannya benar-benar melumpuhkan kehidupan kalau kita tak hati-hati dalam mensikapinya.

Dampak Yang Timbul antara lain :

•    Kejenuhan Hidup

Siapa yang tak jenuh mengalami sakit yang bukan hanya sehari atau sebulan kemudian sembuh ? Ini, sudah berbulan-bulan, bahkan sudah masuk bilangan tahun, sudah berobat kemanapun, terapi apapun, bahkan apa kata orang sudah dijalani, namun belum kunjung sembuh juga. Apalagi sembuh, bahkan makin lama makin parah keluhannya.

•    Segala Aktifitas Terganggu

Bagi ibu-ibu yang kantoran. Semua aktifitasnya menjadi terganggu. Lha bagaimana ? Ngantor tak lagi bisa jejeg. Sebentar-sebentar pulang gasik, karena lambung tak enak. Lain waktu lemes. Besuk lagi gemetaran. Lusa kliyengan sehingga otak blank. Kemarin sudah kedinginan kena AC kantor. Sebentar sebentar ijin sama boss. Lama-lama jadi tak enak hati sama sesama teman, apalagi yang gantiin pekerjaannya. Kepada atasanpun jadi sungkan sekali, merasa sangat bersalah, karena sering meninggalkan pekerjaan.

Bagi ibu-ibu rumah tangga lain lagi. Semua pekerjaan rumah tangga menjadi terbengkelai. Lantai belum disapu. Cucian piring menggunung. Cucian bajupun belum terpegang. Tak bisa belanja. Tak bisa masak. Semua karena badan tak karuan rasanya. Semua gara-gara sakit maag yang tak sembuh-sembuh. Baru mengerjakan menyapu lantai belum selesai saja perut sudah sakit bukan main, tubuh lemas kaya mau pingsan. Bagaimana mau mengerjakan pekerjaan yang lebih berat. Ketika suami pulang kerja, rumah masih berantakan, lalu suami mengeluh kok rumah masih berantakan ? Maka tentu kita hanya bisa menahan kesedihan ini di relung hati yang paling dalam. Kita tak mau menyampaikan kepada suami, bahwa betapa diri menahan rasa sakit ini sepanjang hari tanpa jeda. Kita tak mau, suami menjadi terbeban pikirannya oleh keluhan yang kita rasakan. Iya kan ?. Tentu sahabat takut suami jadi terganggu pekerjaannya karena memikirkan sakit isterinya.

Jika pria yang terkena sakit lain lagi ceritanya. Misal mata pencahariannya sebagai penjual bakso keliling. Ketika lambungnya sakit maka praktis ia tak bisa berjualan bakso. Karena untuk berjalan saja sakit apalagi untuk mendorong gerobak baksonya yang sangat berat. Lambungnya makin sakit. Ketika dirinya terkapar di tempat tidur, pikirannya kemana-mana. Karena ia mendapat uang ya hanya dari menjual bakso. Jika tak bisa jualan ya keluarganya tak punya uang. Sudah 2 bulan sakitnya belum sembuh juga. Isterinya sudah bolak balik mengeluh tak ada uang untuk belanja, hutangnya semakin banyak belum bisa dibayar. Alhamdulillah teman-temannya dari kampung yang ada di Jakarta pada solider untuk membantu bergantian. Tapi lama-lama tak enak juga membebani teman-temannya. Akhirnya diputuskannya untuk pulang kampung dengan seabreg beban pikiran. Ia yang biasanya setiap bulan bisa mengirim uang ke keluarganya di kampung, malah sekarang harus pulang kampung dalam keadaan sakit dan tak bisa bekerja. Alangkah sedihnya. Ia hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah SWT. atas sakitnya ini. Ia yakin suatu saat akan sembuh. Karena sakit hanyalah perjalanan hidup yang terkadang harus dilalui untuk mengurangi dosa-dosanya.

Banyak sekali dampak yang terjadi pada penderita maag dan GERD yang tak bisa saya sampaikan disini satu-persatu. Tapi yang jelas, sakit maag ini bisa merubah perjalanan hidup manusia, yang bagaimanapun tanpa terkecuali. Dari yang kaya jadi miskin. Dari yang sombong jadi rendah hati. Dari pemarah menjadi penyabar. Dari suka mengeluh jadi bersabar. Dari yang jauh dari Allah menjadi terpaksa mendekat, untuk memperoleh solusi yang terbaik, karena sudah ikhtiyar segala macam tak menunjukkan hasil, sehingga akhirnya kembali kepada Allah Sang Pemilik Hidup dan Kehidupan itu sendiri.

Oleh karena itu, dalam menjalani sakit, tetap bersabarlah. Agar rencana Allah yang tentu sangat baik untuk kita, bisa terlaksana dengan sebaik-baiknya. Namun apabila kita tak bersabar, banyak mengeluh, maka mungkin rencana Allah yang teramat baik untuk kita menjadi tertunda atau bahkan batal karena Allah murka dan tak berkenan ! Bukankah kita akan rugi besar ? Akan kehilangan Rahmat dan Karunia Allah yang tak bisa kita duga-duga ketika kita pedih perih menjalani sakit ? Jika kita tak sabar menjalani sakit...Kita rugi besar, karena kita hanya menderita sakit, dosa kita tak berkurang, dan tak akan mendapat pahala dari kesabaran. Padahal pahala dari kesabaran itu sungguh “LUAR BIASA”...benar-benar tak bisa dibayangkan dan diluar nalar manusia. Selalu tak terduga dan nilainya selalu membuat takjub kita kepada kebesaran Allah SWT ! Oleh sebab itu belajarlah bersabar dalam segala masalah, agar Allah mencucurkan Rahmat dan KaruniaNya bagaikan air hujan yang sangat deras ditumpahkan dari langit ! Terutama untuk pengampunan dosa-dosa kita.

•    Kebingungan Yang Aneh

Sakit yang tak sembuh-sembuh. Setiap hari mengalami keluhan yang silih berganti bertubi-tubi, menyebabkan kita sering mengalami rasa bingung yang aneh. Bahkan saya dulu saking parahnya, sampai mengalami perasaan bagaikan hidup di dunia lain. Sehingga menyebabkan kita enggan mengadakan kontak dengan orang-orang di sekeliling kita karena kita merasa aneh melihat orang-orang terdekat yang ada di sekitar kita. Ini mungkin sudah psykhosomatis. Gejala kelainan jiwa akibat tekanan sakit yang begitu lama.
Bukan hanya saya saja yang mengalaminya. Dari 4.000 lebih penderita maag dan GERD yang menghubungi saya, hampir sebagian besar mengalami masalah kejiwaan yang sangat memprihatinkan. Namun janganlah khawatir. Psykhosomatis ini akan sembuh dengan sendirinya seiring dengan kesembuhan lambung atau GERD.

Banyak juga kok, karena psykhosomatis yang sampai datang pikiran-pikiran ingin bunuh diri karena penderitaannya. Jangan ya sahabat. Naudzubillahimindzaliik. Mungkin persoalan dunia, atau sakitnya dengan bunuh diri akan selesai. Namun akibat dosa bunuh diri akan kita jalani abadi di akherat kelak. Apakah kalian semua tidak memikirkan akibatnya ?

Jika kalian mengalami rasa-rasa yang aneh, tak perlu bingung. Hubungan antara lambung dan otak memang sangat erat. Seseorang yang stress tiba-tiba saja menjadi diare. Dan mengapa lambung yang bermasalah kok kepala juga terasa pusing ? Itulah penjelasannya !
Rasa aneh. Keluhan berganti-ganti bertubi-tubi. Itu asli dari asam lambung. Bukan karena disantet orang ! Janganlah kita berprasangka buruk ! Supaya penderitaan kita tidak menjadi makin parah. Pikiran negatif akan menyedot enzym. Sedangkan enzym sangat kita butuhkan untuk sehat. Jika kita krisis enzym maka kondisi kita akan dropp. Rugi kan, sembuh belum, malah ngedropp ! Hanya karena pikiran yang negatif yang terus menerus.

•    Krisis Ekonomi

Karena saking lamanya sakit tak sembuh-sembuh, bisa menyebabkan terjadinya krisis ekonomi. Harta benda cepat atau lambat bisa menjadi habis sehabis-habisnya. Krisis ekonomi ini bukan saja terjadi karena hartanya habis untuk berobat. Namun seseorang yang menjadi sumber penghasilan keluarga yang terkena sakit. Karena tak sembuh-sembuh, kemudian tak bisa bekerja, sehingga kehilangan mata pencahariannya. Padahal ia satu-satunya penghasil income keluarga. Ya jalan satu-satunya adalah menjual asset yang ada.
Dari yang kecil-kecil yang gampang dijual, emas permata, hingga harta tak bergerak seperti tanah dan rumah bisa saja terjual hanya karena untuk berobat karena ingin cepat sembuh maagnya.

Krisis ekonomi sendiri juga luas sekali dampaknya. Anak-anak menjadi terganggu pendidikannya. Kesehatan keluarga menjadi terganggu karena jarang ketemu gizi akibat kekurangan uang. Rumah tangga bisa berantakan karena salah satu pasangan hidup tidak sabar dalam menjalani ujian. Anak-anak jadi frustasi melihat orang tuanya tiap hari bertengkar gara-gara tak punya uang. Segala-galanya menjadi kacau gara-gara kesulitan keuangan. Uang memang bukan tujuan hidup. Namun pada kenyataannya, tak punya uang bisa menjadi gangguan dalam hidup. Karena uang memang diperlukan sebagai sarana penunjang kehidupan. Namun dengan iman yang kuat, maka sesulit apapun hidup akan bisa dilewati dengan selamat. Itu nasehat saya bagi kalian. Karena saya pernah mengalami hidup yang sangat-sangat sulit ! Dimana seolah Allah menghilang dari dunia. Sehingga seolah tak mungkin ada pertolongan datang.

•    Krisis Kepercayaan Diri

Dengan adanya sakit tak sembuh-sembuh akan menimbulkan krisis kepercayaan diri. Karena jika sudah semakin parah, seseorang menjadi terganggu segala aktifitasnya sehingga ia tak mampu melakukan apapun. Tak berdaya. Aktifitas dalam keluarga. Aktifitas sosial kemasyarakatan. Aktifitas dalam beribadah. Aktifitas dalam proffesinya. Aktifitas dalam bersilaturahmi. Dan segala aktifitas apapun menjadi terganggu serta terbengkelai. Inilah yang kemudian menjadikan sakit maag yang tak sembuh-sembuh berdampak pada krisis kepercayaan diri. Seseorang yang tadinya gagah, tegar, optimisme. Kemudian menjadi orang yang rendah diri, pemalu, pendiam, malas bicara, gagap didepan umum, senang menyendiri, dan akhirnya menjadi orang yang tertutup.

•    Krisis Hubungan Keluarga

Siapapun yang sakit maag lama tak sembuh-sembuh bisa berdampak pada krisis hubungan keluarga. Antara suami isteri terjadi gesekan yang serius dan banyak yang kemudian berakhir dengan perceraian. Antara anak dan orang tua. Anak yang sakit-sakitan tak bisa berkunjung kepada orang tua, lalu orang tua yang tak memahami keadaan langsung memfonis anaknya adalah anak yang durhaka karena tak berbakti kepada orang tua. Antara saudara juga bisa terjadi salah faham karena tak bisa saling silaturahmi. Anak menjadi kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang karena ibu atau bapaknya menderita sakit maag yang tak sembuh-sembuh.

•    Krisis Hubungan Sosial

Sakit maag atau GERD yang tak sembuh-sembuh akan menimbulkan krisis hubungan sosial pada penderita. Bagaimana tidak karena dalam kondisi tertentu penderita benar-benar tak berdaya untuk melakukan sesuatu. Terpaksa mengingkari janji karena ketika ia mau menunaikan janjinya tiba-tiba saja tubuhnya dropp. Keringat dingin bercucuran, jantung berdebar kencang, seluruh tubuh tiba-tiba lemas tak berdaya. Hal ini tentu akan sangat mengacaukan suasana jika yang harus dilakukannya adalah tugas yang sangat penting. Karena tiap-tiap kali tak mampu melakukan aktifitas sosial dengan baik, maka penderita benar-benar akan diasingkan oleh lingkungannya dianggapnya sebagai orang yang tak bertanggungjawab, pemalas atau banyak alasan saja.
Itulah mengapa banyak penderita yang kemudian putus asa atau frustasi karena kecuali harus merasakan penderitaan sakitnya masih harus menerima beban mental atas sikap lingkungan terhadap dirinya yang sepertinya tidak adil. Fonis sebelah fihak inilah yang sering sangat menyedihkan kita rasakan. Anggapan bahwa kita malas, tidak bertanggungjawab serta seenaknya sendiri dalam hidup inilah yang menyebabkan kita para penderita maag menahun menjadi suka menyendiri. Karena tak ada orang lain yang mengerti atas apa yang kita rasakan.

•    Krisis Iman

Puncak keprihatinan yang dirasakan oleh para penderita maag atau GERD menahun adalah ketika kemudian terjadinya krisis iman. Saking beratnya beban sakit yang lama tak sembuh-sembuh serta dampak yang terjadi setelah dirinya sakit, benar-benar menjadi beban berat tak terperi, sehingga merasakan seolah-olah Allah benar-benar hilang dari kehidupannya dan tak peduli lagi. Kita sudah sabar. Sudah berikhtiyar maksimal. Sudah berdoa. Sudah berdzikir. Namun seakan semuanya benar-benar sia-sia adanya.

Apakah demikian yang terjadi sebenarnya ? Marilah kita telaah sejenak tentang sakit kita.

Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa sakit itu bisa mengurangi dosa, bisa menaikkan derajat menuju kemuliaan. Lalu syarat agar hal itu benar-benar kita peroleh, apa ? Tentu jika kita bersabar, serta bertawakkal kepada Allah, tidak mengeluh dan tetap berbaik sangka kepada Allah SWT. Segala sesuatu di dunia ini tentu tak luput dari rencana serta pengetahuan Allah untuk manusia. Termasuk sakit !

Sakit, adalah termasuk program atau rencana Allah demi kebaikan manusia itu sendiri ! Allah ingin agar kita hidup hanya menyembah dan mengabdi kepadaNya sebagaimana Allah kehendaki ketika penciptaan manusia. Apakah kita semua sudah menyembah dan mengabdi “HANYA” kepadaNya ? Belum bukan ?

Kita masih banyak yang mengabdi kepada diri sendiri. Mengabdikan hidup demi pangkat, demi harta dan kedudukan. Demi uang. Demi wanita dan demi segala simbol-simbol dunia ! Untuk sholat berjamaah berat. Untuk baca Qur’an berat. Untuk shodaqoh berat. Untuk umroh atau haji berat meski harta berjibun. Untuk menyayangi anak yatim berat. Untuk menyisihkan sebagian hartanya demi berbakti kepada orang tua berat ! Sedangkan semua itu merupakan bagian dari perintah-perintah Allah ! Bukankah berarti kita masih jauh dari Allah ? Mengaku-aku dekat dengan Allah tetapi sebetulnya belum sesungguhnya mengenal Allah ! Apalagi dekat ! Jika merasa dekat dan takut kepada Allah tentu ringan melaksanakan segala perintahNya dan menjauhi segala apa yang dilarangNya.

Untuk itulah Allah memanggil kita semua dengan sakit, agar kita mendekat kepadaNya. Agar kita mengabdi dan hanya menghamba kepadaNya. Karena jika kita sakit lama tak sembuh-sembuh, segala apa yang kita banggakan didunia akan musnah tak bersisa, sebagaimana sudah pernah saya alami sendiri . Allah hanya ingin mengingatkan, bahwa dunia dengan segala isinya tak begitu penting, dan tak melebihi DiriNya. Bahkan sebaliknya, jika seseorang sudah dekat kepadaNya, maka atas ijin Allah dunia seisinya akan tunduk serta mengikutinya, namun itu tak penting lagi baginya, karena sudah cukup Allah saja yang ada dalam hati, pikiran dan hidupnya.

Jadi bersyukurlah kepada Allah SWT. jika kita diberikan sakit. Itu tanda Allah masih sayang kepada kita, masih diingatinya kita untuk kembali kepada jalan yang lurus yang akan mengantar kita kepada akhir hidup yang husnul khotimah. Meninggal dalam kebaikan yang diRidhoi Allah SWT...

Begitu saja share saya pagi ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Semoga kita selalu sabar dan tawakkal agar Allah mengampuni dosa-dosa kita, lalu menurunkan Rahmat dan KaruniaNya untuk kita semua. Aamiin.

Salam serta shalawat yang setakdzim-takdzimnya marilah kita haturkan bagi junjungan kita Nabi Agung Sayyidina Muhammad Rasulullah SAW, semoga juga terlimpah kepada keluarga yang sangat disayanginya, kepada para sahabat yang dicintainya, serta kepada kita sekalian yang mau berkhidmad senantiasa kepada Baginda SAW. Aamiin.

Alhamdulillahirabbil’alamiin.

Purworejo, 18 Juli 2018

Salam Tauhid
NiniekSS.
Labels: BIO ALPHA, GERD dan penyebabnya, HERBAL ORGANIK, Kiat-Kiat Sembuh

Thanks for reading DAMPAK DARI SAKIT MAAG. Please share...!

0 Komentar untuk "DAMPAK DARI SAKIT MAAG"

Back To Top